Liputan6.com, Jakarta - Insiden tembok roboh MTsN 19 Jakarta, Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, terjadi Kamis, 6 Oktober 2022 menyebabkan tewasnya tiga siswa. Aparat kepolisian pun bergerak mengusut penyebab robohnya tembok pembatas di MTSN 19 Jakarta tersebut.
Baca Juga
Advertisement
Pada Sabtu, 8 Oktober 2022, Pusat Laboratorium Forensik atau Puslabfor Polri bersama Penyidik Polres Metro Jaksel dan Penyidik Polsek Cilandak melakukan olah Tempat Kejadian Pekara (TKP).
"Tadi sudah berlangsung," ujar Kapolres Metro Jaksel Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi saat dihubungi, Sabtu, 8 Oktober 2022.
Dia menegaskan, olah TKP merupakan prosedur yang harus dijalani untuk mengusut suatu peristiwa. Seperti halnya insiden MTsN 19 Jakarta, Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan.
"Apabila ada kejadian kemudian di TKP, kita lakukan police line dan olah TKP. Untuk mengetahui penyebab rubuhnya tembok di MTsN itu maka kami mengundang Puslabfor. Dan hari ini tadi sudah dilakukan olah TKP bersama Puslabfor dan Puslabor melakukan pemeriksaan di TKP," kata Ade.
Sementara itu, Kepala Urusan (Kaur) Laka Bakar Puslabfor Polri Kompol Heribertus menambahkan, sejumlah properti dibawa untuk dipelajari lebih jauh usai dilakukannya olah TKP.
Dia mengatakan, pihaknya mengambil sejumlah sampel seperti material beton berupa tiang penyangga dan puing dari dinding guna dilakukan pengujian di laboratorium.
"Kita membawa beberapa sampel untuk diuji lagi lebih dalam di laboratorium kami di Puslabfor. Kami bawa material dari beton ini. Ada kayak kolom terus dinding," kata Heribertus.
Berikut perkembangan terkini usai insiden tembok roboh MTSN 19 Jakarta, Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan yang tewaskan tiga siswa dihimpun Liputan6.com:
1. Polisi Gelar Olah TKP
Polisi masih mengusut penyebab robohnya tembok pembatas MTsN 19 Jakarta, Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan.
Pusat Laboratorium Forensik atau Puslabfor Polri bersama Penyidik Polres Metro Jaksel, dan Penyidik Polsek Cilandak melakukan olah Tempat Kejadian Pekara (TKP), Sabtu, 8 Oktober 2022.
"Tadi sudah berlangsung," kata Kapolres Metro Jaksel, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi saat dihubungi, Sabtu, 8 Oktober 2022.
Ade menerangkan, olah TKP merupakan prosedur yang harus dijalani untuk mengusut suatu peristiwa. Seperti halnya insiden MTsN 19 Jakarta, Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan.
"Apabila ada kejadian kemudian di TKP, kita lakukan police line dan olah TKP. Untuk mengetahui penyebab rubuhnya tembok di MTsN itu maka kami mengundang Puslabfor. Dan hari ini tadi sudah dilakukan olah TKP bersama Puslabfor dan Puslabor melakukan pemeriksaan di TKP," kata Ade.
Selain itu, lanjut Ade, penyidik juga telah mengamankan beberapa aset milik MTsN 19 Jakarta dan garis polisi telah dipasang.
"Kemudian kami menunggu hasil pemeriksaan Puslabfor tadi," jelas Ade.
Advertisement
2. Puslabfor Polri Bawa Barang Sampel
Sementara itu, Kepala Urusan (Kaur) Laka Bakar Puslabfor Polri,Kompol Heribertus mengatakan, pihaknya mengambil sejumlah sampel seperti material beton berupa tiang penyanggah dan puing dari dinding guna dilakukan pengujian di laboratorium.
"Kita membawa beberapa sampel untuk diuji lagi lebih dalam di laboratorium kami di Puslabfor. Kami bawa material dari beton ini. Ada kayak kolom terus dinding," kata Heribertus.
Heribertus menerangkan, proses penyelidikan masih berlangsung. Perihal penyebabnya, belum dapat disampaikan.
"Sampai kita mendapatkan hasil lebih lebih lengkap dari uji lab," tegas Heribertus.
3. Puslabfor Polri Akan Analisis Sampel
Wakil Kepala Tim dari Puslabfor Polri AKP Tatang menambahkan, sampel-sampel akan dianalisis menggunakan teknologi forensik agar memperoleh sebuah kesimpulan komprehensif terkait robohnya tembok pembatas MTsN 19 Jakarta.
"Bagaimana itu kegagalan terjadi terutama di pagar. Jadi kenapa pagar itu terjadi kegagalan, kita analisis mulai dari betonnya, terus kolom praktis, balok praktis, dinding bata. Dan juga ada kaitannya dengan tadi kemarin kita saksi-saksi, yaitu ada kejadian kenaikan muka air di mana itu jadi pengaruh juga, tapi kami akan dalami lebih lanjut," ujar dia.
Tatang mengatakan, hasil olah TKP akan diserahkan ke penyidik Polres Metro Jaksel untuk bahan penyelidikan.
"Iya begitu (diserahkan ke Polres)," kata dia.
Advertisement