TGIPF Tragedi Kanjuruhan: Kematian Massal Disebabkan Gas Air Mata

Ketua TGIPF Tragedi Kanjuruhan Mahfud Md mengatakan, fakta yang ditemukan di lapangan mengenai tragedi maut usai pertandingan Arema FC vs Persebaya jauh mengerikan.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 14 Okt 2022, 15:24 WIB
Diterbitkan 14 Okt 2022, 14:48 WIB
Mahfud Md
Menko Polhukam Mahfud Md. (Merdeka.com)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan Mahfud Md mengatakan, fakta yang ditemukan di lapangan mengenai tragedi maut usai pertandingan Arema FC vs Persebaya jauh mengerikan daripada yang beredar di televisi dan media sosial.

"Ada yang saling gandengan untuk keluar bersama satu keluar satu tertinggal. Yang di luar balik lagi nolong ke temannya terinjak injak mati. Ada yang memberi bantuan pernapasan itu karena satu sudah tidak bisa bernapas kena semprotan, mati, itu jauh mengerikan," kata Mahfud Md dalam konferensi pers usai menyerahkan laporan Tragedi Kanjuruhan kepada Presiden Jokowi di Istana, Jumat (14/10/2022).

Mahfud mengatakan, korban yang meninggal hingga terluka terjadi karena desak-desakan berusaha keluar dari pintu stadion setelah adanya tembakan gas air mata.

"Yang mati dan cacat dan serta sekarang kritis itu dipastikan terjadi karena desak-desakan setelah ada gas air mata yang disemprotkan, itu penyebabnya," kata dia.

Mahfud mengatakan, peringkat keterbahayaan atau racun gas air mata sekarang diperiksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

"Tetapi apapun hasil pemeriksaan dari BRIN itu tidak bisa mengurangi kesimpulan bahwa kematian massal itu terutama disebabkan oleh gas air mata," tandas Mahfud.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Tiba di Istana, TGIPF Laporkan Investigasi Tragedi Kanjuruhan ke Jokowi

Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan tiba di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (14/10/2022) siang.

Mereka siap melaporkan hasil investigasi terkait tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Berdasarkan pantauan Liputan6.com, TGIPF tragedi Kanjuruhan tiba di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta pukul 13.11 WIB dengan menggunakan bis Kemenko Polhukam. Tampak kehadiran Menko Polhukam Mahfud Md selaku Ketua TGIPF

Hadir juga para anggota TGIPF lainnya untuk menyampaikan investigasi kepada Jokowi. Berdasarkan informasi, TGIPF akan diterima Jokowi pada pukul 13.30 WIB.

"Saya bersama 13 anggota TGIPF kerusuhan sepakbola di Kanjuruhan akan menghadap ke Presiden untuk menyampaikan laporan berdasarkan temuan-temuan yang mungkin ada yang belum terungkap di berbagai media atau tim-tim lain," kata Mahfud kepada wartawan.

Infografis Pembentukan TGIPF dan Penyidikan Tragedi Kanjuruhan. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Pembentukan TGIPF dan Penyidikan Tragedi Kanjuruhan. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya