Usai Diganjar Sanksi Keras dari PDIP, FX Rudyatmo: Matur Nuwun

FX Hadi Rudyatmo mengucapkan terima kasih kepada DPP PDIP yang telah memberikannya kesempatan untuk dapat melakukan konsolidasi dan klarifikasi.

oleh Winda Nelfira diperbarui 26 Okt 2022, 15:15 WIB
Diterbitkan 26 Okt 2022, 15:15 WIB
DPP PDI Perjuangan (PDIP) memberikan sanksi peringatan keras dan terakhir kepada Ketua DPC PDIP Kota Solo FX Hadi Rudyatmo.
DPP PDI Perjuangan (PDIP) memberikan sanksi peringatan keras dan terakhir kepada Ketua DPC PDIP Kota Solo FX Hadi Rudyatmo. (Dok. Merdeka.com)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengucapkan terima kasih kepada DPP PDIP yang telah memberikannya kesempatan untuk dapat melakukan konsolidasi dan klarifikasi.

"Pertama saya matur nuwun, terima kasih atas konsolidasi dan klarifikasi yang dilakukan oleh DPP partai, Pak Sekjen dan Ketua Dewan Kehormatan Partai," kata FX Rudy di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (26/10/2022).

FX Hadi Rudyatmo melakukan konsolidasi serta klarifikasi atas pernyataan dukungan kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai capres 2024.

Diketahui, konsolidasi dan klarifikasi dilakukan bersama Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan Ketua Dewan Kehormatan PDIP Komarudin Watubun.

FX Rudy menyatakan pada dasarnya sebagai kader partai ia mempunyai prinsip dan komitmen terhadap Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri.

FX Rudy mengaku menerima sanksi peringatan keras dan terakhir yang diberikan padanya. Sanksi itu, ujar dia diterima dengan penuh tanggung jawab.

"Sehingga dengan sanksi yang diberikan kepada saya, sanksi keras dan terakhir itu saya terima dengan penuh tanggung jawab," terang dia.

Bakal Jalankan Tugas Sebagai Kader

Ketua Dewan Kehormatan PDIP Komarudin Watubun menyampaikan alasan mengenai sanksi peringatan keras dan terakhir yang diberikan kepada Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kota Solo FX Hadi Rudyatmo.
Ketua Dewan Kehormatan PDIP Komarudin Watubun menyampaikan alasan mengenai sanksi peringatan keras dan terakhir yang diberikan kepada Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kota Solo FX Hadi Rudyatmo. (Dok. Liputan6.com/Winda Nelfira)

Usai kejadian ini, FX Rudy menyampaikan bakal menjalankan tugasnya sebagai kader partai, yakni membangun monumen kemenangan pemiliha legislatif (pileg) dan pemilihan presiden (pilpres) sesuai kehendak Megawati.

"Dan tugas-tugas saya ke depan adl utk membangun monumen kemenangan memenangkan pemilihan legislatif dan pemilihan presiden sesuai dengan apa yang diputuskan oleh ibu Ketum yang diberi mandat oleh kongres partai," kata dia.

Alasan Mengenai Sanksi Keras PDIP

DPP PDI Perjuangan (PDIP) memberikan sanksi peringatan keras dan terakhir kepada Ketua DPC PDIP Kota Solo FX Hadi Rudyatmo.
DPP PDI Perjuangan (PDIP) memberikan sanksi peringatan keras dan terakhir kepada Ketua DPC PDIP Kota Solo FX Hadi Rudyatmo. (Dok. Merdeka.com)

Ketua Dewan Kehormatan PDIP Komarudin Watubun menyampaikan alasan mengenai sanksi peringatan keras dan terakhir yang diberikan kepada Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kota Solo FX Hadi Rudyatmo.

Sanksi itu, diketahui lebih berat dari sanksi yang diterima oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Dimana sebelumnya, Ganjar hanya dijatuhi sanksi teguran lisan.

Komarudin menyatakan kasus yang dilakukan FX Rudy berbeda dengan Ganjar. Selain itu, posisi FX Rudy sebagai kader senior juga menjadi pertimbangan yang memberatkan sanksi yang diberikan DPP PDIP.

"Iya pertama itu risikonya, kalau sebagai kader yang senior itukan jadi suri teladan bagi anggota partai, oleh karena itu pelanggaran di tingkat kita-kita yang dianggap senior itu pasti berat," kata Komarudin di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (26/10/2022).

Kedua, kata Komarudin pernyataan FX Rudy yang mendukung sosok tertentu sebagai capres PDIP ke publik telah melanggar keputusan kongres partai.

Pasalnya, kongres partai memutuskan kewenangan capres maupun cawapres sepenuhnya berada ditangan Ketua Umum (Ketum).

"Kedua Pernyataan pak Rudy mendukung calon resmi itu nggak boleh, yang tadi sudah disampaikan itu hanya diumumkan oleh Ketum PDI Perjuangan," jelas Komarudin.

Infografis Ganjar Diganjar Sanksi Gara-Gara Siap Jadi Capres
Infografis Ganjar Diganjar Sanksi Gara-Gara Siap Jadi Capres (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya