Kapolri: Pemilu 2024 Harus Berkualitas, Jangan Mau Terprovokasi dan Terpolarisasi

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menuturkan tahapan pemilu sudah mulai berjalan. Kondisi tersebut tentunya akan memunculkan politik identitas hingga kampanye hitam.

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Okt 2022, 00:02 WIB
Diterbitkan 30 Okt 2022, 00:02 WIB
FOTO: Polisi Gagalkan Penyelundupan 1,1 Ton Sabu Jaringan Timur Tengah
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan keterangan saat rilis kasus narkoba jaringan Timur Tengah di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (14/6/2021). Ratusan paket sabu dikemas dengan tiga jenis paket yang berbeda. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menyebut siapa pun pemimpin yang terpilih pada Pemilu 2024 akan menghadapi permasalahan berat jika kembali terjadi polarisasi politik.  

"Siapa pun yang terpilih akan menghadapi masalah ini. Siapa pun pemimpinnya akan berat," kata Kapolri saat menyampaikan pidato ilmiah dalam Stadium General bertajuk “Anak Muda dan Tantangan Kebangsaan” di Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang, Sabtu (29/10/2022).

Menurut dia, Pemilu 2019 menjadi pengalaman dalam menghadapi Pemilu 2024.

Ia menuturkan tahapan pemilu sudah mulai berjalan. Kondisi tersebut, tentunya akan memunculkan politik identitas hingga kampanye hitam. 

Menurut dia, polarisasi masyarakat juga menjadi ancaman di masa depan. Oleh karena itu, ia menegaskan persatuan dan kesatuan harus dijaga agar stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat, serta politik juga ikut terjaga.

"Pemilu 2024 harus berkualitas. Jangan mau terprovokasi dan terpolarisasi," katanya yang dikutip dari Antara.

Jangan sampai, lanjut dia, ada saudara atau teman yang bermusuhan hanya gara-gara berbeda pilihan.

Kapolri mengimbau seluruh jajarannya untuk tetap kompak dan solid dalam menjalankan tugas terutama menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) masuk di tahun politik.

"Ingat saat ini kita sudah masuk tahun politik, kita akan menghadapi pemilu serentak kalau kita gak kompak maka akan berat nanti," kata Sigit dikutip lewat akun instagram @listyosigitprabowo, Sabtu (29/10).

Harap Tak Ada Politik Polarisasi

Sigit mengingatkan seluruh jajarannya mulai dari Kapolda, Kapolres, sampai Kapolsek untuk bersiap sejak sekarang harus mengikis bilamana ada potensi upaya pemecah belah dengan memakai politik identitas, propaganda.

"Sehingga kemudian tercipta satu suasana kebatinan yang sama untuk menjaga agar tidak ada lagi politik polarisasi. Karena siapapun nantinya akan jadi pimpinan Nasional modal utamanya adalah persatuan dan kesatuan, modal utamanya adalah Kamtibmas yang kondusif," ujarnya.

Karena, Sigit mengatakan bahwa saat ini adalah tahun yang berat dengan beragam masalah masalah yang sangat besar, terkait dengan masalah global yang terus berubah membuat tidak adanya kepastian.

"Indonesia yang saat ini semua angka-angkanya lumayan bagus dari sisi pertumbuhan ekonomi, dari sisi kita menjaga inflasi, dari sisi investasi semuanya masih baik. Dan kuncinya adalah kestabilan Kamtibmas jadi tolong betul betul ini bisa kita jaga," imbuhnya.

Infografis 24 Partai Politik Calon Peserta Pemilu 2024 Lolos ke Tahap Verifikasi Administrasi
Infografis 24 Partai Politik Calon Peserta Pemilu 2024 Lolos ke Tahap Verifikasi Administrasi (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya