Liputan6.com, Jakarta Ketua DPD PDI Perjuangan (PDIP) Jawa Barat Ono Surono merasa yakin bahwa partainya bisa meraih kemenangan di wilayahnya pada Pemilu 2024.
Hal tersebut disampaikannya saat memberi pembekalan pada Kader Juang Taruna Merah Putih (TMP) Jawa Barat, Senin 31 Oktober 2022.
Advertisement
Baca Juga
Menurut dia, dengan dibantu oleh kader TMP, bisa menggaet suara anak muda yang mayoritas akan menjadi pemilih pemula diajang Pemilu 2024.
"Saya berharap kader kader TMP mampu membantu PDI Perjuangan dalam meraih anak muda untuk mewujudkan Jabar Bangkit, PDI Perjuangan Menang 2024," kata Ono dalam keterangannya, Selasa (1/11/2022).
Karena itu, dia mengapresiasi kegiatan Pembekalan Kader Juang TMP Jabar atas inisiasi Maruarar Sirait yang notabenenya Ketua Umum TMP yang juga politikus senior di Jawa Barat.Â
"Kegiatan ini sejalan dengan konsolidasi yang sedang dilakukan oleh DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, bagaimana semua komponen partai harus bergerak, baik konsolidasi internal ataupun eksternal," kata Ono.
Selain memberikan materi Pembelakan, MOno Pun turut serta berkemah dalam kegiatan tersebut.
Â
Suara PDIP
Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis hasil survei terbarunya, soal peta kantong suara terhadap elektabilitas partai.
Hasilnya, tidak ada partai yang menguasai seluruh kantong suara dan masing-masing memiliki kekuatan dan kelemahan di beberapa wilayah.
Direktur Riset SMRC, Deni Irvani mengatakan sura terbesar dari total responden ada di PDIP dengan wilayah Jawa Tengah dan DIY.
Suara responden yang masuk hingga 37%. Meski begitu, peta suara PDIP tercatat kalah dengan Gerindra jika berada di Sumatera dengan perbandingan 15% dan 16%.
"Persaingan ketat suara responden juga terjadi di Jawa Barat. PDIP mengantongi 20% sedangkan Gerindra 19%, selisih 1%," urai Deni, Minggu (30/1/2022).
Deni melanjutkan, persaingan ketat peta suara yang mendekati wilayah kekuasaan PDIP kembali terjadi di Jawa Timur.
Kali ini Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) berhasil meraih 24% suara responden dan hanya terpaut 3% lebih kecil ketimbang PDIP yang meraih total 27% di Jawa Timur.
Advertisement