Kisah Perjuangan Ibu Melahirkan di Posko Pengungsian Korban Gempa Bumi Cianjur

Seorang Ibu bernama Romlah (35) korban gempa bumi di Desa Sukamulya, Kecamatan Cugenang, Cianjur, melahirkan di posko pengungsian, Rabu (23/11/2022) sore.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 23 Nov 2022, 20:55 WIB
Diterbitkan 23 Nov 2022, 20:55 WIB
Seorang Ibu bernama Romlah (35) korban gempa bumi di Desa Sukamulya, Kecamatan Cugenang, Cianjur, melahirkan di posko pengungsian, Rabu (23/11/2022) sore.
Seorang Ibu bernama Romlah (35) korban gempa bumi di Desa Sukamulya, Kecamatan Cugenang, Cianjur, melahirkan di posko pengungsian, Rabu (23/11/2022) sore. (Dok. Liputan6.com/Achmad Sudarno)

Liputan6.com, Jakarta - Seorang Ibu bernama Romlah (35) korban gempa bumi di Desa Sukamulya, Kecamatan Cugenang, Cianjur, melahirkan di posko pengungsian, Rabu (23/11/2022) sore.

Romlah harus berjuang untuk melahirkan anak keempat dengan peralatan seadanya di tenda medis.

Jarak yang cukup jauh dari rumah sakit serta kondisi ibu yang sudah mengalami kontraksi membuat proses persalinan terpaksa dilakukan di Posko Utama Sukamulya.

Persalinan dibantu oleh dokter RSUD Cimacan dan tim relawan sehingga bayi tersebut lahir tanpa hambatan apapun.

"Si Ibu melahirkan seorang bayi laki-laki pukul 14.38 WIB," ujar dr Windy Rhomadoni Putra kepada Liputan6.com, Rabu (23/11/2022).

Namun mengingat keterbatasan peralatan medis sehingga belum diketahui berat badan bayi mungil tersebut.

"Sebelum melahirkan si ibu tekanan darahnya tinggi sehingga harus dibantu pakai oksigen. Tapi untungnya kami sedia oksigen sehingga bisa tertangani," ucapnya.


Dibawa ke Posko Utama

Melihat Posko Pengungsian Warga Terdampak Gempa Cianjur
Warga terdampak gempa berada di posko pengungsian di Desa Kadugampit, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa, (22/11/2022). Data dari BPBD Kabupaten Cianjur mencatat, hingga pukul 21.30 WIB sebanyak 162 orang meninggal dunia, 326 warga luka-luka, dan 13.784 warga mengungsi. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Windy menjelaskan kejadian ini bermula saat ibu tersebut merasakan sakit yang luar biasa akibat kontraksi. Dengan kondisi rumah sakit dan tempat bersalin sangat jauh, akhirnya relawan membawa Romlah ke posko utama.

Didampinginya suaminya, Romlah kemudian dibawa dengan menggunakan mobil off road warna putih.

Romlah tinggal dan mengungsi di Kampung Pasir Ipis, yang letaknya berada di kaki Gunung Gede Pangrango. Jarak antara Pasir Ipis dengan Kampung Baru Kaso atau posko utama lumayan jauh, medannya pun cukup terjal.

INFOGRAFIS: Deretan Gempa Terbesar di Indonesia dalam 5 Tahun Terakhir (Liputan6.com / Abdillah)
INFOGRAFIS: Deretan Gempa Terbesar di Indonesia dalam 5 Tahun Terakhir (Liputan6.com / Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya