3 Fakta KSAL Yudo Margono Ditunjuk sebagai Calon Panglima TNI Gantikan Andika Perkasa

Untuk diketahui, Presiden Jokowi menunjuk KSAL Yudo Margono sebagi calon tunggal panglima TNI. Ada pun salah satu pertimbanganya adalah urutan pergantian matra TNI.

oleh Maria Flora diperbarui 29 Nov 2022, 17:05 WIB
Diterbitkan 29 Nov 2022, 17:05 WIB
Kasal Indonesia Yudo Margono mengadakan pertemuan online dengan Korea Selatan.
Kasal Indonesia Yudo Margono mengadakan pertemuan online dengan Korea Selatan.

Liputan6.com, Jakarta Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Yudo Margono menjadi calon panglima TNI menggantikan Jenderal Andika Perkasa yang akan memasuki masa pensiun. Yudo menjabat sebagai KSAL sejak dilantik di Istana Negara Jakarta, pada Rabu, 20 Mei 2020.

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menunjuk KSAL Yudo Margono sebagai calon tunggal panglima TNI. Salah satu pertimbangannya adalah urutan pergantian matra TNI.

Panglima Andika Perkasa sempat mengaku tidak tahu siapa sosok calon panglima TNI yang akan menggantikan dirinya. Hal ini dibeberkan Andika kepada awak media di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu, 5 Oktober 2022.

"Sejauh pengalaman saya, presiden itu enggak pernah jauh-jauh hari ngomong, enggak pernah. Beliau pasti mendadak," kata Andika.

Kini Lewat Surat Presiden (Surpres), Jokowi pun telah resmi menunjuk KSAL Yudo Margono sebagai calon panglima TNI yang baru. Hal ini juga sekaligus menepis kabar yang sempat mencuat ke permukaan soal wacana perpanjangan masa jabatan Andika Perkasa sebagai panglima.

Sedikit mengenal sosok KSAL Yudo Margono, pria kelahiran Madiun pada 26 November 1965 tersebut pernah menjadi bagian dari Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan ke-33 dan lulus tahun 1988.

Sepak terjangnya di TNI AL juga terbilang cukup cemerlang. Di antaranya pernah menjabat sebagai Asisten Perwira Divisi (Aspadiv) Senjata Artileri Rudal di KRI YNS 332 (1988) sebelum akhirnya menempati posisi Kadep Ops KRI Ki Hadjar Dewantara 364.

Berikut sederet fakta penunjukan KSAL Yudo Margono sebagai calon tunggal Panglima TNI menggantikan Jenderal Andika Perkasa yang akan pensiun pada 21 Desember 2022:

 

p>**Liputan6.com bersama BAZNAS bekerja sama membangun solidaritas dengan mengajak masyarakat Indonesia bersedekah untuk korban gempa Cianjur melalui transfer ke rekening:

1. BSI 900.0055.740 atas nama BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional)2. BCA 686.073.7777 atas nama BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional)

1. Jokowi Keluarkan Surpres

Penyematan Brevet Hiu Kencana
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono memberikan keterangan usai penyematan brevet Hiu Kencana di Dermaga 100, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (28/11/2022). Kasal Laksamana TNI Yudo Margono menyematkan brevet Hiu Kencana kepada tujuh pejabat negara sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan atas jasa serta pengorbanan khususnya kejayaan TNI Angkatan Laut dalam berpartisipasi demi kemajuan pengembangan kapal selam, baik secara langsung maupun tidak langsung. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Presiden Jokowi resmi menunjuk KSAL Yudo Margono sebagai calon panglima TNI. Surat presiden (surpres) tentang pergantian panglima TNI telah dikirimkan Mensesneg Pratikno kepada Ketua DPR Puan Maharani pada Senin, 28 November 2022. 

"Bahwa nama yang diusulkan oleh presiden untuk menggantika panglima TNI Jenderal Andika Perkasa adalah, siapa ya? Ini sesuai surat loh ya. Udah enggak sabar? Adalah laksamana TNI Yudo Margono, Kepala Staf Angkatan Laut," kata Puan di Kompleks Parlemen Senayan, Senin.

Puan menyebut Yudo bisa langsung melaksanakan uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test di DPR.

"Bapak Laksamana Yudo Margono bisa segera mengikuti mekanisme DPR," kata dia.

 

 

 

2. Ini Pertimbangan Jokowi

Kasal Laksamana TNI Yudo Margono
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono saat acara penyematan brevet Hiu Kencana di kapal selam KRI Alugoro-405, Dermaga 100, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (28/11/2022). (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

 

Mensesneg Pratikno menyebut salah satu alasan Presiden Jokowi menunjuk KSAL Yudo Margono sebagai calon panglima TNI pengganti Andika Perkasa adalah untuk pergantian matra TNI. Hal tersebut disampaikan Pratikno usai konferensi pers penyerahan supres panglima TNI dari Jokowi ke ketua DPR Puan Maharani.

"Ya bisa jadi salah satu pertimbangannya. Saya kira itu salah satu lah pertimbangannya," kata Pratikno di Kompleks Parlemen Senayan, Senin, 28 November kemarin.

Menurut Pratikno semua kepala staf sudah memenubi syarat calon panglima TNI, namun akhirnya Jokowi memilih Yudo sebagai pengganti Andika.

"Kalau semuanya kan sudah memenuhi syarat sebenarnya. Jadi kalau calon panglima TNI itu selalu dari kepala staf atau mantan kepala staf yang masih aktif sebagai anggota TNI. Nah, dalam hal ini, yang memenuhi syarat ya hanya 3 saja. Apakah KSAU, KSAD, atau KSAL. Dalam hal ini, Pak Presiden memilih calon itu dari KSAL. Itu aja," pungkas Praktikno.

3. Calon Tunggal Panglima TNI

Kasal Laksamana TNI Yudo Margono
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono saat acara penyematan brevet Hiu Kencana di kapal selam KRI Alugoro-405, Dermaga 100, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (28/11/2022). (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk KSAL Laksamana Yudo Margono sebagai calon tunggal Panglima TNI pengganti Jenderal Andika Perkasa.

"Saya dapat informasi bahwa yang ditunjuk itu adalah Kasal," ujarnya Anggota Komisi I DPR TB Hasanuddin, di Kompleks Parlemen Senayan, Senin, 28 November 2022.

Rencananya usai menerima surpres, DPR akan melakukan uji kelayakan dan kepatutan terhadap Yudo sebagai calon Panglima TNI pada Rabu 30 November 2022.

"Rencananya hari Rabu akan digelar uji kelayakan," ujarnya.

Selanjutnya, DPR mengesahkan keputusan hasil uji kelayakan dan kepatutan pada rapat paripurna yang digelar Kamis pada 1 Desember 2022.

Sebelumnya, Surpres sempat batal dikirimkan pada Rabu, 23 November 2022. Sekjen DPR Indra Iskandar menyebut berdasar kesepakatan antara Ketua DPR Puan Maharani dan Mensesneg Pratikno, Surpres baru akan dikirimkan pada Senin, 28 November 2022.

"Itu akan disampaikan secara resmi pada 28 November, hari Senin besok,” kata Indra pada wartawan, Rabu.

Indra menyebut alasan batalnya pengiriman surpres karena Puan sedang melakukan kunjungan kerja ke Kamboja.

Infografis Kenali Gejalanya dan Jurus Redam Covid-19 Omicron XBB
Infografis Kenali Gejalanya dan Jurus Redam Covid-19 Omicron XBB (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya