Kopilot Helikopter Polri yang Jatuh di Perairan Babel Ditemukan

Petugas gabungan yang terdiri dari Polairud Polda, Basarnas, TNI AL, BPBD, Polres Belitung Timur, berhasil menemukan satu lagi korban helikopter Polri yang jatuh di perairan Manggar, Belitung Timur.

oleh Liputan6.com diperbarui 29 Nov 2022, 16:53 WIB
Diterbitkan 29 Nov 2022, 16:53 WIB
Ilustrasi helikopter jatuh
Ilustrasi helikopter jatuh (dok.unsplash)

 

Liputan6.com, Jakarta Petugas gabungan yang terdiri dari Polairud Polda, Basarnas, TNI AL, BPBD, Polres Belitung Timur, berhasil menemukan satu lagi korban helikopter Polri yang jatuh di perairan Manggar, Belitung Timur. Korban tersebut adalah kopilot Helikopter Polri P-1103 yang sempat dikabarkan lost contact atau hilang kontak saat mengudara melintasi perairan Kepulauan Bangka Belitung.

"Berdasarkan informasi terbaru, berhasil ditemukan satu orang lagi kru dari helikopter tersebut. Yakni atas nama Briptu M Lasminto yang merupakan ko pilot dari helikopter," ujar Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan dalam keterangannya, Jakarta, Selasa (29/11/2022).

Menurut dia, pencarian terhadap kru helikopter jatuh itu menggunakan empat metode. Pertama, menggunakan metode pencarian di atas permukaan air laut. Juga pencarian di bawah permukaan laut.

"SSS, Site Scan Sonar, magneto meter yang dibawa oleh KRI Spika. Selanjutnya pencarian juga dilakukan menggunakan metode pencarian via udara," kata Ramadhan.

Saat ini, jenazah Briptu M Lasminto telah dievakuasi dan dibawa menuju RSUD Belitung Timur untuk dilakukan tindakan lebih lanjut.

Sementara, untuk dua kru lainnya yang menjadi korban kecelakaan udara itu, tim SAR gabungan masih berupaya untuk mencari mereka.

"Sehingga dengan sampai saat ini, sudah ada 2 jenazah yang berhasil ditemukan oleh tim SAR gabungan," ucap Ramadhan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Jenazah Teknisi Pelaksana Sudah Ditemukan

Petugas gabungan telah menemukan satu korban hilangnya pesawat Helikopter Polri P-1103, yang hilang kontak atau lost contact saat mengudara melintasi perairan Kepulauan Bangka Belitung. Ia yang ditemukan itu diketahui atas nama Bripda Muhammad Khoirul Anam, seorang teknisi pelaksana Ditpoludara.

Kabid Humas Polda Bangka Belitung (Babel) Kombes Maladi mengatakan, helikopter yang lost contact tersebut dibawa oleh AKP Rahman atau pilot pesawat yang berisi empat orang.

"Iya (helikopter Polri P-1103, yang pilotnya AKP Rahman," kata Maladi saat dihubungi merdeka.com, Senin 28 November 2022.

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan, telah ditemukan diduga korban hilangnya pesawat Helikopter Polri P-1103. Diketahui, helikopter itu hilang kontak atau lost contact saat mengudara melintasi perairan Kepulauan Bangka Belitung.

 


Ditemukan di Sekitar Pantai Burung Mandi

"Koordinat temuan Jenazah pertama, diduga ya" kata Ramadhan saat dihubungi, Senin 28 November 2022.

Ramadhan menjelaskan, berdasarkan informasi terakhir yang diperoleh jenderal bintang satu ini. Jenazah tersebut ditemukan berada di sekitar Pantai Burung Mandi.

"Info terakhir ada penemuan jenazah di sekitar Pantai Burung Mandi. Masih ditarik perahu nelayan. Tim identifikasi dan RSUD sudah standby di daratan," jelas Ramadhan.

Ia menyebut, untuk satu jenazah yang ditemukan petugas tersebut diduga merupakan salah seorang kru pesawat tersebut.

"Nanti saya nunggu info dari Babel kepastiannya. Ini koordinat ditemukannya jenazah yang diduga adalah kru," kata Ramadhan.


Kronologi

Helikopter Polri P-1103 hilang kontak atau lost contact saat mengudara di perairan Kepulauan Bangka Belitung. Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan menyampaikan kronologi hilangnya kontak helikopter tersebut.

"Jadi, awalnya pukul 08.15 WIB, dua unit helikopter take off dari Palangkaraya menuju Pangkalan Bun," kata Ramadhan soal helikopter Polri hilang kontak itu, di Jakarta, Minggu (27/11/2022).

Dia menuturkan, saat terbang, helikopter dengan data NBO105/P-1103 dinyatakan dalam kondisi laik terbang. Helikopter itu dikemudikan oleh empat orang kru.

Heli kemudian tiba di pangkalan Bun, sekitar pukul 11.00 WIB. Lalu, Helikopter P-1103 kembali melanjutkan penerbangan dengan satu helikopter lainnya, bernomor P-1113 ke tujuan yang sama, yakni Tanjung Pandan.

"Dari pangkalan Bun, jadi dua helikopter tadi dari pangkalan Bun menuju Tanjung Pandan Belitung dalam kondisi layak terbang, setelah sebelumnya mengisi bahan bakar," kata Ramadhan.

 


Cuaca Buruk

Pukul 13.45 WIB, posisi kedua helikopter sempat diterpa cuaca buruk. Namun, pilot Helikopter P-1113 dan Helikopter P-1103 mengambil keputusan berbeda atas cuaca buruk yang mereka lewati.

"Di mana kapten pilot Helikopter P-1113 mengambil keputusan untuk naik ke ketinggian 5.000 kaki. Dan kapten pilot yang satunya, kapten pilot Helikopter P-1103 mengambil keputusan untuk turun menuju ketinggian 3.500 kaki," ungkap Ramadhan.

Sekira pukul 14.00 WIB, kapten pilot Helikopter P-1113 berusaha memanggil kru helikopter P-1103 melalui frekuensi radio helikopter, namun tidak ada jawaban.

"Pukul 14.24 WIB, kapten pilot Helikopter P-1113 setelah landing, jadi landing di Bandara Tanjung Pandan dan cek posisi helikopter P-1103 di tower. Jadi masih lost contact," ujar Ramadhan.

Karena hilang kontak, pihaknya melaporkan kepada Kasidawil Subdit Patroli Poludara dan Dirpoludara.

"Jadi, informasinya sampai seperti itu aja, artinya, kita menyimpulkan lost contact," jelas Ramadhan.

 

Reporter: Rahmat Baihaqi

Sumber: Merdeka

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya