Melihat Tumbuhan Kantong Semar, Koleksi Baru Tanaman Langka Kebun Raya Bogor

Di Indonesia, tumbuhan Kantong Semar ini banyak ditemukan di Sumsel, Sumbar, Jabar, Jateng, dan Kalbar. Namun kini keberadaannya sudah langka.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 04 Des 2022, 12:01 WIB
Diterbitkan 04 Des 2022, 12:01 WIB
Kebun Raya Bogor
Kebun Raya Bogor (KRB) kini memiliki koleksi baru tanaman langka, yakni Nepenthes atau kantong semar. (Liputan6.com/Achmad Sudarno)

Liputan6.com, Jakarta - Kebun Raya Bogor (KRB) kini memiliki koleksi baru tanaman langka, yakni Nepenthes atau kantong semar. Kantong semar adalah tumbuhan karnivora yang membentuk genus Nepenthes dan termasuk dalam famili monotipik Nepenthaceae.

Terdapat beberapa jenis kantong semar yang dilestarikan di dalam Taman Nepenthes Kebun Raya Bogor, antara lain Nepenthes Mirabilis, Nepenthes Reinwardtiana, Nepenthes Ampullaria, Nepenthes Gracilis, Nepenthes X Hookeriana, Nepenthes Sumatrana, dan Nepenthes Rafflesiana.

"Di taman ini ada 57 spesies kantong semar yang berasal dari dataran rendah basah dari seluruh Indonesia," ujar Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Laksana Tri Handoko, usai meresmikan Taman Nepenthes Kebun Raya Bogor, Sabtu (3/12/2022).

Menurutnya, keanekaragaman Nepenthes di Kebun Raya Bogor ini sebagai bentuk pelestarian dan meningkatkan fungsi konservasi serta edukasi bagi masyarakat.

Data IUCN Red List, terdapat 27 jenis kantong semar yang terancam punah, empat di antaranya merupakan jenis dengan status konservasi Critically Endengered (CR; kritis) dan empat lainnya berstatus Endengered (EN; terancam).

Di Indonesia, tumbuhan yang dapat memakan serangga ini dilindungi Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumberdaya Hayati dan Ekosistem serta Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa.

"Secara umum tidak boleh diperjualbelikan sebenarnya, tapi dengan koleksi yang ada di sini, kita berupaya melakukan perbanyakan sehingga nanti bisa menjadi komoditas juga yang bisa menggerakkan ekonomi," jelasnya.

Sementara itu, General Manager Corporate Communication Kebun Raya Bogor, Zaenal Arifin menuturkan, koleksi tumbuhan kantong semar ini terdapat di rumah kaca. Taman ini untuk mengedukasi para pengunjung sekaligus dalam upaya melestarikan tumbuhan langka ini.

“Namun untuk pengunjung yang masuk ke taman ini jumlahnya dibatasi. Setiap sesi maksimal 15 orang untuk menjaga kelembaban. Pengunjung pun dilarang memegang tanaman tersebut, cukup foto saja,” kata dia.

 

Keberadaannya Langka

Seperti diketahui, tumbuhan ini termasuk tanaman hias merambat, memiliki corak dan motif bervariasi dengan warna-warna cerah yang akan menarik mangsa, seperti serangga untuk mendekat.

Tumbuhan ini memiliki ciri-ciri daun dengan sulur di ujung daunnya yang termodifikasi menjadi kantong. Bentuk kantong menyerupai bentuk labu dengan bagian ujung yang membesar ini berfungsi untuk menjebak serangga atau binatang kecil lainnya.

Nutrisi dari binatang yang terjebak kemudian diuraikan di dalam kantong menjadi unsur senyawa kimia yang sederhana dan diserap oleh tumbuhan sebagai unsur nutrisi untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Kantong semar memiliki corak dan motif bervariasi dengan warna-warna cerah yang akan menarik mangsa, seperti serangga untuk mendekat.

Di Indonesia, tumbuhan ini banyak ditemukan di Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Kalimantan Barat. Namun kini keberadaannya sudah langka.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya