PAM Jaya Resmi Ambil Alih Pelayanan Air di Jakarta dari Palyja dan Aetra Mulai Februari 2023

Direktur Utama (Dirut) PAM Jaya Arief Nasrudin mengatakan bahwa pihaknya telah melangsungkan serangkaian agenda transisi sejak 1 Agustus 2022.

oleh Winda Nelfira diperbarui 07 Des 2022, 13:32 WIB
Diterbitkan 07 Des 2022, 13:32 WIB
Penandatanganan Offering Letter Karyawan PAM Jaya
Penandatanganan Offering Letter Karyawan PAM Jaya. (Dok. Liputan6.com/Winda Nelfira)

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan Umum Daerah (Perumda) PAM Jaya bakal menjadi satu-satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang mengelola layanan air di Jakarta.

Pasalnya, kerja sama operasional layanan air Jakarta oleh perusahan mitra yakni Palyja dan Aetra berakhir 31 Januari 2023 mendatang.

Direktur Utama (Dirut) PAM Jaya Arief Nasrudin mengatakan bahwa pihaknya telah melangsungkan serangkaian agenda transisi sejak 1 Agustus 2022.

"Bahwasanya kami akan melakukan pengambilalihan operasional dan distribusi air di Jakarta dari mitra kami Palyja dan Aetra," kata Arief di Jakarta International Equestrian Park (JIEP), Jakarta Timur, Rabu (7/12/2022).

Kendati akan diambil alih, Arief menerangkan PAM Jaya dipastikan tidak melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap karyawan Palyja dan Aetra.

"PAM Jaya akan merekrut tanpa tebang pilih, seluruh karyawan Palyja dan Aetra dikecualikan direksi karena memang direksi dengan direksi mempunyai tingkatan khusus," jelas dia.

Arief menjamin pihaknya merekrut jajaran karyawan Palyja dan Aetra yang berada pada level satu atau dari direksi ke bawah. Kecuali, kata Arief karyawan yang tidak ingin melanjutkan atau pun yang hendak pensiun.

"Dan Alhamdulillah angkanya ternyata cukup besar jadi sudah mendekati 95 persen itu yang untuk kemudian mereka bergabung bersama kami," kata Arief.

"Sisanya mereka memang karena ada beberapa yang memang pensiun Pak dan kemudian ada hal yang memang yang berhubungan dengan keluarga," lanjut dia.

Lebih lanjut, Arief menyampaikan 1 Februari 2023 mendatang, PAM Jaya bakal 100 persen mengambil alih operasional distribusi pelayanan air bersih di Jakarta.

"Dengan demikian, nanti saat 1 Februari 2023, Insyaallah kami makin kuat, makin percaya diri, untuk jadi pelayan air di seluruh masyarakat Jakarta," ujar dia.

1.097 Pegawai Palyja dan Aetra Gabung PAM Jaya

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menghadiri offering letter 1.097 pegawai Palyja dan Aetra menjadi karyawan PAM Jaya. (Liputan6.com/Winda Nelfira)

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartano menghadiri offering letter 1.097 karyawan Palyja dan Aetra, pembukaan rekening Bank DKI serta penerimaan Kartu BPJS Ketenagakerjaan dan Kesehatan di Jakarta Equestrian Park, Rabu (7/12/2022).

Diketahui, sebanyak 1.097 karyawan Palyja dan Aetra resmi bergabung menjadi karyawan PAM Jaya sebagai perusahaan yang per 1 Februari 2023 mendatang mengambil alih pelayanan distribusi air bersih di Jakarta.

Mengenai hal itu, Heru menyampaikan sejumlah pesan kepada 1.097 karyawan. Salah satunya, agar ke depan para pegawai ini dapat melayani masyarakat dengan baik dalam pendistribusian air di Ibu Kota.

"Tugas bapak yang berikutnya adalah melayani masyarakat dengan senyum. Pasti banyak protes dari masyarakat terutama di Jakarta Utara, Jakarta Barat bisa untuk melayani dengan baik," kata Heru.

Dia juga meminta agar PAM Jaya memastikan pengambilalihan layanan distribusi air pada 1 Februari 2023 mendatang tak diwarnai keluhan.

"Saya meminta memastikan per 1 Februari Insya Allah pengalihan secara 100 persen PAM Jaya itu tidak ada keluhan," kata Heru Budi.

INFOGRAFIS: Tarif Air Minum PAM Jaya (Liputan6.com / Triyasni)
INFOGRAFIS: Tarif Air Minum PAM Jaya (Liputan6.com / Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya