Liputan6.com, Jakarta - PT Kereta Commuter Indonesia membenarkan soal beredarnya foto yang memperlihatkan seorang wanita paruh baya berbaring di kursi prioritas Kereta Rel Listrik (KRL). Peristiwa itu terjadi pada Kamis, 8 Desember 2022.
"Jadi memang kejadiannya itu tanggal 7 kemarin," kata Humas PT KAI Commuter Indonesia Leza Arlan kepada Liputan6.com saat dikonfirmasi, Kamis (9/12/2022).
Baca Juga
Dia menjelaskan, penumpang KRL tersebut bernama Andari. Saat itu Andari dalam kondisi kurang sehat dan baru pulang dari rumah sakit melakukan kontrol.
Advertisement
"Ibunya, apa yang sesuai diceritakan ibunya ya bahwa ibunya sedang kontrol rumah sakit," ungkap Leza.
Petugas di kereta yang berjaga pun membantu Andari untuk tidur di kursi prioritas. "Jadi memang kondisinya sedang sakit dan petugas kami membantu tidur di kursi prioritas," kata dia.
Andari naik kereta dari Stasiun Cikini menuju Stasiun Tanjung Barat. Leza menyebut saat itu kondisi kereta dalam kondisi sepi penumpang. Sehingga, Andari diperbolehkan untuk berbaring.
"Jadi itu kan kondisi keretanya sepi, lagi kosong. Jadi memungkinkan untuk beliau berbaring. Iya (diizinkan berbaring) kan karena kondisinya kosong," jelas dia.
Petugas KAI Commuter pun tidak membangunkan Andari saat itu. Menurut Leza, Andari hanya berbaring dan tidak tertidur lelap.
"Enggak (dibangunkan). Jadi dalam kondisi tertidur saja (berbaring). Engga tidur (pulas) begitu ya," ujar dia.
Andari Sampaikan Terima Kasih
Sementara itu, dalam pesan yang beredar di media sosial, Andari turut membagikan pesan terima kasih kepada PT Kereta KAI Commuter Indonesia yang telah melayani dengan sepenuh hati. Saat itu, Andari mengaku tengah merasakan nyeri di kepala.
Dia mengatakan baru pulang dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusomo (RSCM) mendapatkan tindakan dokter karena penyakit yang diderita.
Andari yang saat itu membawa bantal sejak pagi takut jatuh pingsan di jalan sehingga memutuskan berbaring di kereta.
Dia sadar betul bahwa KRL bukan untuk orang sakit. Namun, dia mengaku telah meminta suaminya untuk izin pada satpam agar saya bisa berbaring untuk meredakan nyeri.
Andari menyampaikan bahwa Satpam yang bertugas bernama Mustahillah. Tak hanya mengizinkan untuk berbaring, tapi Mustahilah juga membimbingnya ke bangku prioritas.
Advertisement