Liputan6.com, Jakarta - Hujan deras disertai angin puting beliung merusak puluhan rumah dan bangunan di enam kecamatan di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin, 17 Maret 2025 malam. Saat ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi masih melakukan evakuasi dan pendistribusian logistik kepada warga terdampak.
Enam kecamatan yang terdampak puting beliung, antara lain Serang Baru, Cikarang Selatan, Setu, Tambun Selatan, Cikarang Barat, dan Kecamatan Kedungwaringin. BPBD Kabupaten Bekasi mencatat, wilayah yang mengalami kerusakan terparah terjadi di Kecamatan Cikarang Barat.
Advertisement
Baca Juga
Sedikitnya ada 30 rumah warga di Kampung Telajung RT 02 RW 05 yang dilaporkan mengalami kerusakan, terutama di bagian atap. Selain itu, angin puting beliung juga merusak atap bangunan SD Negeri Telajung 04, dan merobohkan sebuah tower Base Transceiver Station (BTS).
Advertisement
"Bencana alam ini juga merusak satu gudang limbah usai tertimpa tower BTS sepanjang 30 meter, dua buah tiang listrik beton patah, dan satu unit kendaraan Avanza tertimpa tiang telekomunikasi. Kemudian satu unit kendaraan APV terhempas sejauh ke kebun kosong dan enam pohon tumbang," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bekasi, Dodi Supriadi, Selasa (18/3/2025).
Di Kecamatan Setu, tepatnya di Desa Cibening RT 02 RW 01, kurang lebih ada 20 rumah warga yang dilaporkan rusak akibat terjangan angin kencang. Di Desa Sukasejati, Cikarang Selatan, ada enam rumah yang rusak akibat tertimpa pohon tumbang, namun tak sampai menimbulkan korban jiwa.
Â
Satu Orang Terluka, Aliran Listrik Diputus
Selanjutnya di Serang Baru, kerusakan terjadi di beberapa titik, di antaranya rumah warga di Perumahan Mega Regency Blok C9 Desa Sukasari dan Blok B9 Desa Sukaragam, serta rumah di Kampung Jereged RT 05 RW 08 Desa Nagasari.
Kemudian di Tambun Selatan, terdapat enam rumah di Kampung Tambun RT 01 RW 02, Desa Tambun, yang mengalami kerusakan ringan hingga berat. Sedangkan di Kedungwaringin, tercatat dua rumah warga di Kampung Rawakuda RT 09 RW 05, Desa Karangharum, yang roboh diterjang angin.
"Satu orang dilaporkan mengalami luka ringan dan sudah mendapatkan perawatan medis," ujar Dodi.
Demi keamanan warga, pihak PLN terpaksa memutus sementara aliran listrik. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi juga melibatkan TNI Polri hingga relawan untuk mendistribusikan bantuan logistik kepada warga terdampak.
"Kami sudah melakukan asesmen cepat, evakuasi, dan mendistribusikan bantuan logistik. Kami juga terus berkoordinasi dengan kecamatan, desa, dan relawan untuk percepatan penanganan," tandas Dodi.
Â
Advertisement
Kabel KRL Putus
Angin puting beliung juga menyebabkan kabel listrik aliran atas (LAA) di dua jalur kereta Commuter Line (KRL) di Tambun Selatan tepatnya di Desa Mekarsari, terputus. Akibatnya KRL tujuan Bekasi-Cikarang dan Cikarang-Bekasi terhenti dan tidak bisa melanjutkan perjalanan.
Hal ini membuat ratusan penumpang menumpuk di setiap stasiun yang dilalui Commuter Line, yakni Stasiun Bekasi, Bekasi Timur, Tambun, Cibitung, Telaga Asih, Lemah Abang dan Cikarang. Bahkan ada rangkaian Commuterline lain terhenti di tengah perjalanan, seperti di wilayah Desa Mekarsari, Tambun Selatan.
Gangguan operasional Commuter Line yang terjadi sejak pukul 21.15 WIB ini, mengakibatkan perjalanan ratusan penumpang dari Bekasi ke Cikarang maupun sebaliknya, terhenti. Terpantau ada dua kereta terhenti di tengah jalan di dua jalur, yakni jalur Bekasi dan Cikarang.
Â
Tower BTS Roboh
Sebuah tower Base Transceiver Station (BTS) setinggi kurang lebih 30 meter di Desa Telajung, Jalan Praja, Cikarang Barat, juga dilaporkan roboh usai diterjang angin puting beliung, sekira pukul 21.00 WIB.
Peristiwa ini menyebabkan sejumlah rumah dan sebuah sekolah mengalami kerusakan parah akibat tertimpa tower. Dua unit kendaraan roda empat juga disebutkan terpental hingga ke area sawah. "Dekat kantor desa Telajung, tower roboh, banyak rumah pada hancur, sekolahan hancur," ujar warga setempat.
Selain bangunan, terdapat pula dua unit minibus yang terkena imbas robohnya tower. Dua kendaraan roda empat itu ringsek dan terpental ke area persawahan di sekitar lokasi.
Advertisement
