Jam Operasional KRL Jabodetabek Tak Berubah Saat Malam Takbiran

Selama masa Angkutan Lebaran, KAI Commuter akan tetap mengoperasikan 1.063 perjalanan Commuter Line Jabodetabek. Adapun, kapasitas angkut lebih dari 2 juta penumpang setiap harinya.

oleh Arthur Gideon Diperbarui 23 Mar 2025, 05:00 WIB
Diterbitkan 23 Mar 2025, 05:00 WIB
Siap-Siap Penyesuaian Tarif Baru KRL Jabodetabek Tahun Depan
Penumpang menunggu rangkaian KRL di Stasiun Manggarai, Jakarta, Sabtu (17/12/2022). Pemerintah berencana menaikkan harga tiket Commuter Line (KRL) pada 2023. Plt Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan sejumlah aturan terkait kenaikan tarif KRL. (Liputan6.com/Magang/Aida Nuralifa)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - PT KAI Commuter memastikan tidak akan menambah atau mengurangi jam operasional KRL Jabodetabek pada masa Angkutan Lebaran 2025 yang dimulai pada 21 Maret – 11 April 2025. Pada malam takbiran pun juga tetap akan beroperasi normal. 

VP Corporate Secretary KAI Commuter Joni Martinus menjelaskan, KAI Commuter memproyeksikan volume pengguna KRL Jabodetabek pada masa Angkutan Lebaran 2025 mencapai 18,8 juta orang. Proyeksi penumpang ini mengalami peningkatan sebesar 5 persen dibandingkan 2024.

"Untuk penumpang KRL Jabodetabek selama angkutan lebaran tahun ini kami prediksi capai 18,8 juta penumpang," ujar Joni Martinus, dalam konferensi pers Angkutan Lebaran 2025 di Stasiun BNI City, Jakarta, Sabtu (22/3/2025).

Jam operasional KRL Jabodetabek tetap beroperasi secara normal pada malam takbiran dan hari raya Idul Fitri 2025 sesuai hari kerja atau tidak mengalami penyesuaian. Yakni, mulai beroperasi pukul 04.00 wib hingga 24.00 wib.

"Saat ini masih sama ya. Namun nanti kita akan melihat kondisional. Kalau memang diperlukan dalam rangka mengantisipasi, lonjakan penumpang," ucapnya.

Selama masa Angkutan Lebaran, KAI Commuter akan tetap mengoperasikan 1.063 perjalanan Commuter Line Jabodetabek. Adapun, kapasitas angkut lebih dari 2 juta penumpang setiap harinya.

Pengguna Musiman

Dari peningkatan angka volume pengguna tersebut, terpantau didominasi oleh pengguna musiman yang akan bersilaturahmi ke sanak saudara maupun berkunjung ke tempat wisata dan pusat perbelanjaan yang berada dekat dengan stasiun-stasiun Commuter Line. Untuk itu, KAI Commuter akan meningkatkan pelayanan kepada para pengguna.

Dari sisi pelayanan, keamanan, dan keselamatan selama masa Angkutan Lebaran, KAI Commuter akan menyiagakan lebih dari 4.400 petugas. KAI Commuter juga menyiagakan petugas kesehatan sebanyak 108 orang di seluruh wilayah Jabodetabek.

Fasilitas-fasilitas layanan lain di stasiun juga disiagakan untuk meningkatkan kenyamanan pengguna, di antaranya fasilitas air minum gratis, pemasangan tenda tambahan di Stasiun Bogor, Bekasi, Tangerang, dan Rangkasbitung, serta penyediaan toilet portable atau tambahan di area stasiun. Terdapat pula tema Idul Fitri di area stasiun.

KAI Commuter mengimbau kepada seluruh pengguna Commuter Line Jabodetabek, Basoetta, dan Merak untuk selalu mengikuti aturan selama perjalanan. Hal ini demi menjaga ketertiban selama perjalan berlangsung.

"Kami ingatkan juga jangan lupa menjaga dan mengawasi anak selama di kereta dan stasiun, mengikuti arahan petugas, serta tetap waspada dan menjaga keselamatan,” tutup Joni.

Reporter: Sulaeman

Sumber: Merdeka.com

Promosi 1

Seluruh Stasiun KRL Target Layani Transaksi QRIS Tap September 2025

Polemik Impor 29 Unit Rangkaian KRL Bekas dari Jepang
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menolak usulan PT KCI untuk mengimpor rangkaian kereta bekas dari Jepang serta meminta perseroan membeli produk dalam negeri dari PT Industri Kereta Api. (Liputan6.com/Johan Tallo)... Selengkapnya

PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) atau KAI Commuter mendukung inovasi baru sistem pembayaran digital berupa Quick Response Code Indonesian Standard, atau QRIS Tap. 

Transaksi yang diluncurkan Bank Indonesia (BI) ini memungkinkan transaksi dengan memindai QR Code melalui mobile phone yang memiliki perangkat dengan fitur Near Field Communication (NFC).

KAI Commuter menargetkan implementasi QRIS Tap secara menyeluruh di Stasiun KRL Commuter Line Jabodetabek, Stasiun KRL Commuter Line Yogyakarta-Palur, dan Stasiun hybrid Commuter Line Prameks dilaksanakan pada pekan pertama September 2025. Dengan mempertimbangkan kesiapan teknis maupun operasional. 

"Harapannya layanan QRIS Tap dapat berjalan dengan baik dan tanpa ada kendala di seluruh stasiun baik Jabodetabek maupun Yogyakarta-Solo, pada saat akan diimplementasikan nanti," ujar Vice President Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus, Sabtu (15/3/2025).

Joni mengatakan, KAI Commuter sebagai operator KRL Commuter Line Jabodetabek, Yogyakarta-Palur dan Commuter Line perkotaan di wilayah Bandung dan Surabaya, saat ini memberikan ragam transaksi pembelian tiket. Dengan menggunakan Kartu Multi Trip (KMT), kartu bank, QR Code by C-Access, GoTransit, dan Acces By KAI.

"Dengan adanya program Bank Indonesia menggunakan QRIS Tap, KAI Commuter selanjutnya juga akan menerapkannya di Commuter Line Jabodetabek dan Commuter Line Yogyakarta-Palur," imbuh dia. 

"Transaksi menggunakan QRIS Tap ini perlu pengembangan lebih lanjut dari sisi teknis dan IT," dia menambahkan. 

Dalam proses development yang akan dilakukan tim teknis KAI Commuter membutuhkan waktu sampai dengan 6 bulan. "Kami akan berupaya memaksimalkan pengerjaan pengembangan QRIS Tap agar segera dapat diimplementasikan di KAI Commuter," pungkas Joni.

Kedatangan Impor 2 KRL Tambahan

Baru-baru ini, KAI Commuter juga kembali menerima kedatangan sarana Kereta Rel Listrik (KRL) baru sebanyak 2 trainset, atau 24 rangkaian kereta (SF12) dari perusahaan asal China, CCRC Qingdao Sifang di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. 

Sebelumnya, satu trainset KRL baru juga telah datang pada akhir Januari 2025 lalu.

VP Corporate Secretary KAI Commuter Joni Martinus menerangkan, kedatangan sarana KRL baru ini merupakan tiga dari total 11 trainset yang dipesan oleh perusahaan.

"Hingga saat ini, total Kai Commuter telah mendatangkan 36 unit kereta atau sebanyak tiga trainset KRL baru," jelas Joni beberapa waktu lalu.

"Penambahan sarana KRL baru ini merupakan usaha KAI Commuter untuk melakukan pergantian atau replacement atas sarana KRL yang akan memasuki masa konservasi," dia menerangkan.

Dikirim ke Depo Depok

Rangkaian-rangkaian KRL baru tersebut juga akan dikirim ke Depo KRL Depok untuk dilakukan pengecekan awal secara menyeluruh, sebelum dilakukan asesmen internal oleh KAI Commuter. 

Setelahnya, baru dilakukan pengujian oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan. Sesuai dengan Permenhub Nomor PM 49 Tahun 2023 tentang Standar, Tata Cara Pengujian, dan Sertifikasi Kelaikan Kereta Api Kecepatan Normal dengan Penggerak Sendiri.

Joni berharap dengan kedatangan sarana KRL yang baru ini, proses pengujian dan sertifikasi bisa sesuai dengan rencana agar segera dapat dioperasikan untuk layanan KRL Commuter Line. 

"Dengan lancarnya semua proses itu, tentunya kami juga bisa secepatnya melayani pengguna KRL lebih maksimal. Apalagi, sampai saat ini Commuter Line masih menjadi moda transportasi andalan untuk mobilitas masyarakat," tutur dia.

  

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya