Hari Imlek 2023, Pengunjung TMII Mencapai 13.820 Orang

Pengunjung Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di Jakarta Timur mencapai 13.820 orang pada Tahun Baru Imlek 2023, Minggu (22/1/2023) ini.

oleh Rita Ayuningtyas diperbarui 22 Jan 2023, 20:32 WIB
Diterbitkan 22 Jan 2023, 20:32 WIB
Sembahyang di Klenteng Kong Miao TMII
Warga keturunan Tionghoa melakukan sembahyang Tahun Baru Imlek 2571 di Klenteng Kong Miao, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, Sabtu (25/1/2020). Perayaan imlek tahun ini merupakan tahun Tikus Logam yang melambangkan kesuburan dan kekayaan dan waktu yang baru. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta Pengunjung Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di Jakarta Timur mencapai 13.820 orang pada Tahun Baru Imlek 2023, Minggu (22/1/2023) ini.

"Jumlah pengunjung per jam 14.00 WIB mencapai 13.820 orang," kata Leader Main Gate TMII, Eko Purnomo di TMII, Jakarta, seperti dilansir Antara, Minggu.

Menurut dia, dari jumlah tersebut, 12.159 pengunjung membeli tiket secara langsung. Sisanya, 1.661 orang membeli tiket secara daring (online).

Sedangkan jumlah kendaraan yang masuk ke TMII untuk kendaraan roda dua 2.052 unit, kendaraan roda empat serta bus 1.732 unit

Pengunjung dapat menikmati TMII dengan membayar tiket masuk Rp 25 ribu per orang, kendaraan roda dua Rp 15 ribu unit. Untuk roda empat Rp 25 ribu, sedangkan bus Rp 50 ribu per unit.

Jam buka operasional TMII selama liburan juga tidak berubah, yakni pukul 06.00-17.00 WIB.

Demi kenyamanan, pengelola TMII juga mengimbau agar para pengunjung membeli tiket secara daring di website TMII atau menyiapkan "mobile banking".

Tak Ada Acara Khusus

Pengelola Taman Mini Indonesia Indah (TMII) tidak menggelar acara khusus untuk merayakan Tahun Baru Imlek 2023. Hanya ada kegiatan keagamaan di Klenteng Kong Miao.

"Kami tidak ada acara khusus. Hanya kegiatan keagamaan di Klenteng Kong Miao yang sudah berlangsung sejak Sabtu malam (21 Januari 2023)," kata Direktur Eksekutif TMII Emilia Eny Utariketika di Jakarta, seperti dilansir Antara, Minggu (22/1/2023).

Rohaniwan Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (Matakin) Wenshi Vekky Mongkareng mengatakan, pimpinan Matakin memang membatasi perayaan Imlek hanya pada kegiatan keagamaan. Meskipun, lanjut dia, pemerintah telah mencabut kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Selama pandemi COVID-19, kata dia, perayaan Tahun Baru Imlek tidak semeriah empat tahun sebelumnya.

"Terus terang saja tahun ini, dan tiga tahun belakangan kegiatan memang sangat terbatas. Dulu ada kegiatan barongsai, pertemuan dengan tokoh lintas agama dan pemerintah," kata Vekky.

Salah satu pengunjung, Desi (25) mengaku datang ke klenteng ini untuk melihat perayaan Tahun Baru Imlek.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya