Liputan6.com, Jakarta Managemen Persita Tangerang buka suara dan meminta maaf, soal aksi pelemparan batu ke bus yang ditumpangi kesebasan Persis Solo dan officialnya.
Persita Tangerang sangat menyesalkan dan mengutuk insiden pelemparan batu yang dilakukan oknum tersebut, dalam perjalanan pulang usai laga pekan ke-21 BRI Liga 1 musim 2022/23.
Baca Juga
Diketahui ada segelintir oknum yang melakukan pelemparan batu ke arah bus Persis Solo pada hari Sabtu, 28 Januari 2023, pada pukul 18.17 WIB di kawasan Kelapa Dua. Akibat dari insiden tersebut, kaca bus pecah dan terdapat korban dari satu petugas official klub Persis yang mengalami luka ringan.
Advertisement
"Kami tidak mentolerir perbuatan kekerasan seperti itu dan atas nama Persita, saya meminta maaf kepada tim Persis atas kejadian yang seharusnya tak terjadi ini,” ujar Presiden Klub, Ahmed Rully Zulfikar dalam siaran tertulisnya.
Rully pun mengaku, akan bekerjasama dengan kepolisian agar oknum tersebut dihukum untuk memberi efek jera.
“Bersama dengan pihak Kepolisian setempat kami akan bekerja sama untuk mengidentifikasi pelaku atau oknum tersebut,” lanjutnya.
Sebab, sebelumnya suporter Persita Tangerang dan Persis Solo dinilai memiliki hubungan yang harmonis dan baik. Sehingga aksi anarkis ini, dapat memecah belah kedua suporter.
Terlebih, sebelum kejadian, atau saat jeda babak pertama pertandingan antara Persis Solo san Persita Tangerang, perwakilan kedua suporter pun berjalan bersama mengelilingi lintasan lari Stadion Indomilk Arena sebagai bentuk ikatan persaudaraan antar kedua suporter.
“Saya yakin Persita Fans memiliki hubungan yang baik dengan suporter Persis, namun hubungan itu sekarang dirusak oleh beberapa oknum. Sudah cukup kejadian seperti ini di sepakbola Indonesia," katanya.
Saatnya berbenah diri dan saling merangkul antara suporter. Sepakbola yang seharusnya menjadi alat pemersatu bukan ajang untuk permusuhan.
Polda Metro Soal Pelemparan Bus Persis Solo: Bukan Hanya Polisi, Semua Pihak Juga Harus Evaluasi
Polisi mengimbau kepada seluruh pihak agar melakukan evaluasi terkait pengamanan penyelenggaraan pertandingan sepak bola. Imbauan itu diberikan buntut insiden pelemparan batu terhadap bus Tim Persis Solo, Sabtu (28/1/2023) kemarin.
"Evaluasi ini pada para pihak ya, tidak hanya Kepolisian saja. Polisi optimal tapi tanpa dukungan dari para pihak, kesadaran para pihak, itu yang diharapkan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko saat dikonfirmasi, Minggu (29/1/2023).
Sehingga, Truno berharap adanya kesadaran secara kolektif oleh semua pihak bisa menciptakan kondusivitas. Dengan membantu pihak kepolisian dalam menjaga keamanan pertandingan sepak bola.
"Jadi jangan polisi terus, tapi kan para pihak semua juga harus mengevaluasi, baik para suporter kesebelasan (Tim), ini semua juga menjadi evaluasi," jelasnya.
"Para pihak terutama yang kita harapkan, Polri sudah memberikan perlindungan, pengayoman, pelayanan dalam hal ini, kalau tdk ada dukungan evaluasi dari para pihak mau sampai kapan," tambah Truno.
Truno mengimbau kejadian serangan oleh sekelompok suporter Persita Tangerang kepada rombongan bus Persis Solo usai laga di Indomilk Arena, Tangerang Banten, bisa menjadi pelajaran untuk tidak dicontoh suporter lainnya.
"Seluruh pihak pihak suporter ini kan sebagai pembelajaran juga untuk suporter lain ya. Bukan mengenelarisir ya tapi dengan kejadian ini semuanya pada pemilik supporter ini atau pengelola atau koordinator lah ya itu juga harus melakukan evaluasi juga, jadi demi olahraga, olahraga pemersatu bangsa," imbuhnya.
Advertisement
Tujuh Orang Diamankan
Sebelumnya, Polisi usut aksi pelemparan batu ke bus yang ditumpangi pemain dan official Persis Solo. Peristiwa itu terjadi usai laga Persita Tangerang kontra Persis Solo di Stadion Indomilk Kabupaten Tangerang, Sabtu malam, 28 Januari 2023.
Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Faisal Febrianto menyebut. sejauh ini mengamankan tujuh orang terduga pelaku.
"Sudah diamankan 7 orang, dan masih kita kembangkan," kata dia dalam keterangannya, Minggu (29/1/2023).
Faisal menyebut, pihaknya akan mendalami keterangan para pelaku. Adapun, kepada mereka yang terlibat akan dijerat dengan Pasal 170 KUHP.
"Terhadap pelaku akan dikenakan pasal 170 KUHP perusakan dan penganiayaan secara bersama-sama terhadap bus dan pemain dan Tim Persis Solo," ujar dia.
Disorot Gibran
Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka buka suara, pasca insiden bus pemain dan ofisial Persis Solo dilempari batu usai laga tandang melawan Persita Tangerang, Sabtu (28/1) kemarin.
Diawali dengan Gibran yang mencuit lewat akun twitternya, langsung dengan mantion akun Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan calon Ketua Umum PSSI Erick Thohir.
"Mohon ijin pak kapolri @ListyoSigitP. Mohon maaf jika saya lancang dan tidak sopan. Kejadian pelemparan terhadap bus pemain @persisofficial akan terus terjadi. Ini merupakan rangkaian dari tidak adanya tidakan tegas terhadap pelaku kerusuhan di Kanjuruhan," cuit Gibran di Twitter seperti dikutip merdeka.com.
"Kalau di Malang tidak dihukum, maka yang lain tidak akan takut berbuat serupa," imbuhnya.
Gibran mengingatkan jika tak ada tindakan tegas, peristiwa serupa akan terus terulang. Ia bahkan sangat berharap kepada Erick Thohir untuk bisa mengatasi karut marut persepakbolaan di Indonesia. Seperti diketahui, Erick maju sebagai calon Ketum PSSI.
"Dan ini akan terus terjadi selama tidak ada ketegasan terhadap suporter. Saya berharap banyak kepada Pak Erick," pungkasnya.