Imbas Isu Penculikan Anak, Sopir Truk di Jayapura Papua Tewas Ditikam Pakai Badik

Seorang sopir lajuran Jayapura-Wamena Papua berinisial H (38) tewas ditikam. Penikaman yang terjadi di Kampung Meteor, Distrik Airu, Kabupaten Jayapura itu imbas dari isu penculikan anak.

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Mar 2023, 10:25 WIB
Diterbitkan 07 Mar 2023, 10:24 WIB
Ilustrasi pengeroyokan - Istimewa (Arfandi Ibrahim/Liputan6.com)
Ilustrasi pengeroyokan - Istimewa (Arfandi Ibrahim/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta Seorang sopir lajuran Jayapura-Wamena Papua berinisial H (38) tewas ditikam. Penikaman yang terjadi di Kampung Meteor, Distrik Airu, Kabupaten Jayapura itu imbas dari isu penculikan anak.

"Kejadian berawal saat korban bersama 4 rekan sopir lainnya menggunakan 4 truk berangkat dari Kabupaten Jayawijaya menuju ke Kabupaten Jayapura," kata Kapolres Jayapura AKBP Frederickus WA Maclarimboen, Selasa (7/3/2023).

Setelah tiba di Kampung Malili, mereka langsung dipalang oleh warga setempat. Pemalangan ini dilakukan dengan alasan pemeriksaan terkait isu penculikan anak.

"Saat dilakukan pemeriksaan oleh warga setempat, 1 unit mobil triton dan 2 unit motor datang ke TKP pemalangan dan langsung melakukan pengerusakan terhadap truk yang dipalang oleh masyarakat," jelas Frederickus.

Kondisi tidak kondusif. Melihat masyarakat semakin brutal, kelima sopir yang sudah ketakutan tersebut pun melarikan diri. Mereka berpencar ke dalam hutan untuk menyelamatkan diri.

"Namun sayang, korban H yang ingin meminta pertolongan di salah satu kamp PT Yasa yang jaraknya sekitar 30 meter dari lokasi pemalangan, malah mendapat penganiayaan menggunakan kayu dari pelaku YW (57) yang merupakan sekuriti kamp PT YASA dan DA yang sudah mendapatkan informasi hoaks tentang penculikan anak," ungkap Frederickus.

Setelah mengeroyok korban, salah satu terduga pelaku berinisial YK (21) membawa H ke jembatan Meteor yang jaraknya sekitar 500 meter dari kamp PT Yasa. Saat itu YK ditemani YW, SP dan DA.

"Sesampainya di jembatan Meteor, pelaku YK membanting korban di tengah jembatan Meteor dan melakukan penikaman menggunakan pisau badik sebanyak 2 kali di bagian dada," tutur Frederickus.

"Saat terjadinya penikaman, pelaku SP dan pelaku DA bertugas memantau situasi dan memberikan penerangan menggunakan senter," sambung dia.

Jasad Korban Dibuang ke Sungai

Ilustrasi Liputan Khusus Penculikan Anak
Ilustrasi Liputan Khusus Penculikan Anak

 

Melihat kondisi korban yang sudah berlumuran darah, para terduga pelaku langsung menghilangkan jejaknya dengan cara membuang korban dan badik ke Sungai Mamberamo.

"Mendapatkan informasi, timsus Polres Jayapura bergerak ke Airu untuk melakukan pencarian keempat sopir truk. Keempatnya berhasil ditemukan oleh petugas dalam kondisi selamat," ucapnya.

Terkait dengan para pelaku pengeroyokan, mereka ditangkap di Distrik Airu. Sedangkan untuk YK diringkus saat sudah berada di Sentani.

"Untuk pelaku DA yang sebelumnya buron, sudah kami tangkap dan sementara diamankan di Pos Pol Airu. Sedangkan para pelaku lain sudah mendekam di sel tahanan Polres Jayapura guna menjalani proses hukum," ujarnya.

"Sementara korban H hingga sampai sekarang masih dilakukan pencarian oleh tim Polres Jayapura dan Basarnas Jayapura dibantu masyarakat sekitar," katanya.

 

Reporter: Nur Habibie

Sumber: Merdeka

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya