Jalan Alternatif Bogor-Sukabumi Ditutup, Pemotor yang Melintas Jalur Alternatif Harus Bayar Rp 2.000

Beredarnya video tersebut mencuri perhatian masyarakat khususnya pengendara roda dua. Mereka keberatan mengenai tarif tersebut saat melintas di jalur alternatif Bogor-Sukabumi.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 07 Mar 2023, 16:14 WIB
Diterbitkan 07 Mar 2023, 16:14 WIB
Jalan Bogor-Sukabumi Dipungut Bayaran
Beredar video sebuah banner pengendara roda dua diminta untuk membayar tarif jika melintas jalur alternatif Bogor-Sukabumi. Besarannya Rp 2000 per motor. (Foto:Liputan6/Achmad Sudarno)

Liputan6.com, Jakarta Beredar video sebuah banner pengendara roda dua diminta untuk membayar tarif jika melintas jalur alternatif Bogor-Sukabumi.

Dalam video tersebut pengendara yang hendak masuk melalui Kampung Cibolang, Desa Telukpinang, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, harus membayar Rp 2000 per motor.

Alasannya, tarif tersebut demi kenyamanan bersama. Uang dari hasil kutipan itu nantinya untuk biaya perawatan dan perbaikan jalan.

Beredarnya video tersebut mencuri perhatian masyarakat khususnya pengendara roda dua. Mereka keberatan mengenai tarif tersebut.

Menanggapi hal ini, Kapolsek Ciawi Kompol Agus Hidayat mengatakan sudah mendatangi lokasi yang dikenakan tarif untuk setiap pengendara roda dua yang melintasi jalan Kampung Cibolang.

"Memang benar ada pemasangan banner dilakukan oleh warga setempat dimana ada tulisan kendaraan yang melintas dikenakan tarif Rp 2000 per motor," kata Agus, Selasa (7/3/2023).

Namun, warga berkilah jika pengendara yang akan melintas dipaksa untuk membayar tarif yang nominalnya sudah ditentukan itu.

"Banner itu tujuannya untuk mengingatkan ataupun membantu pengendara yang melintas dan sifatnya tidak untuk memaksa," kata dia.

 

Namun begitu, dari hasil musyawarah dengan tokoh masyarakat setempat bahwa banner tersebut akhirnya dicopot.

"Mereka bersedia mengubah tulisan pada banner dengan kata-kata yang sifatnya tidak memaksa dan nantinya warga tetap bisa membantu pengendara yang melintas tanpa unsur pemaksaan," pungkasnya.

Diketahui, Jalan Raya Bogor-Sukabumi ditutup selama dua pekan, mulai Senin, 27 Februari 2023. Ini menyusul adanya pengerjaan jembatan bailey, tepatnya di Desa Bitungsari, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor.

Kendaraan berat dari arah Jakarta menuju Sukabumi dialihkan ke jalan Tol Bocimi. Sementara,  kendaraan roda empat dan dua dialihkan ke jalur Teluk Pinang-Tapos-Cikereteg. Atau melalui jalur Pamoyanan-Cijeruk-Cigombong.

Diterjang Longsor, Jalur Alternatif Bogor-Sukabumi Putus Total

Jalur Alternatif Bogor-Sukabumi Putus Total Akibat Longsor
Longsor di Kampung Cilembar, Desa Pasir Jaya, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor Senin (27/2/2023) dini hari membuat jalur alternatif Bogor-Sukabumi putus total. (Foto: Istimewa)

Sebelumnya, akses jalur alternatif yang menghubungkan wilayah Bogor dan Sukabumi terputus akibat longsor pada Senin pagi, 27 Februari 2023. 

Material longsor menimbun badan jalan tepatnya di Kampung Cilembar, Desa Pasir Jaya, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Camat Cigombong, RE Irwan Soemantri mengatakan, longsor yang menutup badan jalan alternatif Bogor-Sukabumi ini terjadi sekitar pukul 03.00 WIB, saat wilayah tersebut diguyur hujan deras.

"Jalan lumpuh total akibat tertutup material longsoran pohon, tanah dan batu," kata Irwan.

Tidak ada korban jiwa maupun luka akibat bencana alam tersebut, sebab pada saat kejadian lalu lintas kendaraan sedang dalam kondisi sepi.

"Tidak ada karena kejadiannya sekitar jam 3 pagi, ditambah hujan deras" kata Irwan.

Tak hanya menimbun badan jalan, longsoran juga menyeret tiang listrik. Beberapa rumah di sekitar lokasi juga turut terdampak longsor.

Infografis 5 Tips Kuatkan Daya Tahan Mental agar Tubuh Lebih Sehat Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis 5 Tips Kuatkan Daya Tahan Mental agar Tubuh Lebih Sehat Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya