Cuaca Indonesia Hari Ini Jumat 10 Maret 2023: Langit Pagi Cerah Berawan

Langit pagi cerah berawan akan ada di wilayah Banda Aceh, Denpasar, Yogyakarta, Jambi, Bandung, Semarang, Surabaya, Banjarmasin, Ambon, Mataram, Kupang, Makassar, dan Manado, begitulah prakiraan cuaca Indonesia hari ini, Jumat (10/3/2023).

oleh Devira Prastiwi diperbarui 11 Mar 2023, 21:55 WIB
Diterbitkan 10 Mar 2023, 07:30 WIB
Aktivitas Warga di Tengah Ancaman Cuaca Ekstrem
Cuaca Indonesia Hari Ini Jumat 10 Maret 2023, Langit Paginya Cerah Berawan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Langit pagi cerah berawan akan ada di wilayah Banda Aceh, Denpasar, Yogyakarta, Jambi, Bandung, Semarang, Surabaya, Banjarmasin, Ambon, Mataram, Kupang, Makassar, dan Manado, begitulah prakiraan cuaca Indonesia hari ini, Jumat (10/3/2023).

Sisanya, wilayah Indonesia lainnya diprediksi berawan, berdasarkan laporan cuaca yang disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui laman resminya www.bmkg.go.id.

Namun berbeda pada siang hari nanti, hujan berintensitas ringan hingga sedang diprakirakan guyur Banda Aceh, Serang, Bengkulu, Palangka Raya, Pangkal Pinang, Bandar Lampung, Mataram, Pekanbaru, Padang, dan Medan, sisanya berawan serta cerah berawan.

Waspada hujan lebat di Bandung dan hujan petir di Banjarmasin diprediksi turun pada siang hari nanti.

Kemudian malam hari nanti, cuaca cerah berawan diprakirakan ada di langit Banda Aceh, Yogyakarta, Jakarta Pusat, Gorontalo, Samarinda, Tarakan, dan Kupang.

Lalu sisanya, langit wilayah Indonesia langitnya diprediksi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang.

Berikut informasi prakiraan cuaca Indonesia selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

 Kota  Pagi  Siang  Malam
 Banda Aceh  Cerah Berawan  Hujan Ringan  Cerah Berawan
 Denpasar  Cerah Berawan  Cerah Berawan  Berawan
 Serang  Berawan  Hujan Sedang  Berawan
 Bengkulu  Berawan  Hujan Ringan  Hujan Ringan
 Yogyakarta   Cerah Berawan  Cerah Berawan  Cerah Berawan
 Jakarta Pusat   Berawan  Berawan  Cerah Berawan
 Gorontalo   Cerah Berawan  Cerah Berawan  Cerah Berawan 
 Jambi   Cerah Berawan  Cerah Berawan  Hujan Petir
 Bandung   Cerah Berawan  Hujan Lebat  Hujan Ringan
 Semarang   Cerah Berawan  Berawan  Berawan
 Surabaya   Cerah Berawan  Hujan Sedang  Hujan Ringan
 Pontianak   Berawan  Hujan Ringan  Hujan Ringan
 Banjarmasin   Cerah Berawan  Hujan Petir  Hujan Ringan
 Palangka Raya  Berawan  Hujan Ringan  Hujan Ringan
 Samarinda  Berawan  Cerah Berawan  Cerah Berawan
 Tarakan   Berawan  Cerah Berawan  Cerah Berawan
 Pangkal Pinang  Berawan  Hujan Sedang  Hujan Ringan
 Tanjung Pinang   Hujan Ringan  Berawan  Berawan
 Bandar Lampung  Berawan  Hujan Ringan  Cerah Berawan
 Ambon   Cerah Berawan  Berawan  Berawan
 Ternate   Cerah  Cerah Berawan  Berawan
 Mataram   Cerah Berawan  Hujan Ringan  Berawan
 Kupang   Cerah Berawan  Berawan  Cerah Berawan
 Kota Jayapura  Berawan  Cerah Berawan  Hujan Ringan
 Manokwari   Berawan  Hujan Ringan  Berawan
 Pekanbaru   Kabut  Hujan Sedang  Berawan
 Mamuju   Cerah Berawan  Berawan  Hujan Ringan
 Makassar   Cerah Berawan  Cerah Berawan  Berawan
 Kendari   Berawan  Berawan  Berawan
 Manado    Cerah Berawan  Berawan  Berawan
 Padang   Hujan Ringan  Hujan Ringan  Hujan Ringan
 Palembang  Berawan  Berawan  Hujan Ringan
 Medan   Berawan  Hujan Sedang  Hujan Sedang 

BMKG Ungkap Musim Kemarau 2023 Masuk Lebih Awal

Ilustrasi musim kemarau, panas
Ilustrasi musim kemarau, panas. (Photo by Brett Sayles: https://www.pexels.com/photo/landscape-photograph-of-skies-912364/)

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan bahwa awal musim kemarau 2023 akan terjadi lebih awal, yakni pada April.

Menurut Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, kondisi musim kemarau lebih awal itu hanya terjadi di sejumlah wilayah tertentu.

"Jadi musim kemarau 2023 umumnya akan tiba lebih awal dibandingkan biasanya. Curah hujan yang turun pada periode musim kemarau 2023 diprediksi akan normal hingga lebih kering dibandingkan biasanya," kata Dwikorita dalam konferensi pers secara daring, Senin 6 Maret 2023.

Dia menjelaskan, awal musim kemarau umumnya berkaitan erat dengan peralihan angin daratan atau Monsun Asia, yaitu angin yang bertiup dari arah Benua Asia menuju ke Benua Australia melintasi wilayah kepulauan Indonesia.

"Kemudian BMKG memprediksi awal musim kemarau terjadi seiiring aktifnya Monsun Australia pada April 2023. Yang akan dimulai dari wilayah Nusa Tenggara dan Bali pada April 2023," papar Dwikorita.


Zona Musim di Indonesia

ilustrasi kemarau dan kekeringan
(Foto: Tama66/Pixabay) Ilustrasi kemarau dna kekeringan.

Dwikorita membeberkan, dari total 699 zona musim di Indonesia, sebanyak 119 zona musim atau 17 persen diprediksi akan memasuki musim kemarau pada April 2023 meliputi Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), dan sebagian besar Jawa Timur.

Selanjutnya, sambung Dwikorita, sebanyak 156 zona musim atau 22,3 persen wilayah akan memasuki musim kemarau pada Mei 2023, meliputi sebagian besar Jawa Tengah, Yogyakarta, sebagian besar Jawa Barat, dan sebagian besar Banten.

"Sementara itu sebanyak 155 zom atau 22,2 persen wilayah akan memasuki musim kemarau pada Juni 2023," kata Dwikorita.

Kemudian menurut Dwikorita, wilayah yang akan memasuki musim kemarau pada Juni 2023 antara lain Jakarta, sebagian kecil Pulau Jawa, sebagian besar Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, dan sebagian besar Riau.

Lalu di sebagian besar Sumatera Barat, sebagian Pulau Kalimantan bagian selatan, dan sebagian besar Pulau Sulawesi bagian utara.

"Sedangkan sejumlah 113 zom atau zona musim atau 16 persen dari zona musim lainnya merupakan daerah yang memiliki musim hujan atau musim kemarau sepanjang tahun. Jadi hanya punya satu musim, musim hujan saja atau musim kemarau sepanjang tahun," ucap dia.


Indonesia Sudah Terbiasa dan Puncak Musim Kemarau

Panen Garam
Petani mengangkut hasil panen garam di Sidoarjo, Jawa Timur, 16 September 2019 (Juni Kriswanto/AFP)

Dwikorita menyebut, selama tiga tahun berturut-turut terakhir yaitu 2020 hingga 2022, Indonesia sudah mulai terbiasa dengan musim kemarau yang basah di atas normal.

Namun, kata dia, pada 2023 ini, musim kemarau bakal kembali normal hingga diprediksi lebih kering dari tiga tahun terakhir.

"Sekarang kita mengalami normal lagi, artinya sudah biasa ada hujan di musim kemarau saat ini kembali ke normal bahkan ada potensi El Nino artinya ada potensi lebih kering terutama dibandingkan tiga tahun terkahir," terang Dwikorita.

Lebih lanjut, Dwikorita menyampaikan bahwa pada umumnya atau 45,95 persen wilayah di Indonesia diprakirakan akan memasuki puncak kemarau pada Agustus 2023.

"Meliputi Sumatera Selatan bagian Timur, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, sebagian besar Pulau Jawa, sebagian Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, sebagian Pulau Sulawesi, sebagian Papua," jelas dia.

Infografis Tips Hadapi Cuaca Ekstrem agar Tetap Selamat. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Tips Hadapi Cuaca Ekstrem agar Tetap Selamat. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya