Liputan6.com, Jakarta - Langit pagi cerah berawan akan ada di wilayah Banda Aceh, Denpasar, Yogyakarta, Jambi, Bandung, Semarang, Surabaya, Banjarmasin, Ambon, Mataram, Kupang, Makassar, dan Manado, begitulah prakiraan cuaca Indonesia hari ini, Jumat (10/3/2023).
Sisanya, wilayah Indonesia lainnya diprediksi berawan, berdasarkan laporan cuaca yang disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui laman resminya www.bmkg.go.id.
Baca Juga
Namun berbeda pada siang hari nanti, hujan berintensitas ringan hingga sedang diprakirakan guyur Banda Aceh, Serang, Bengkulu, Palangka Raya, Pangkal Pinang, Bandar Lampung, Mataram, Pekanbaru, Padang, dan Medan, sisanya berawan serta cerah berawan.
Advertisement
Waspada hujan lebat di Bandung dan hujan petir di Banjarmasin diprediksi turun pada siang hari nanti.
Kemudian malam hari nanti, cuaca cerah berawan diprakirakan ada di langit Banda Aceh, Yogyakarta, Jakarta Pusat, Gorontalo, Samarinda, Tarakan, dan Kupang.
Lalu sisanya, langit wilayah Indonesia langitnya diprediksi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang.
Berikut informasi prakiraan cuaca Indonesia selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG:
 Kota |  Pagi |  Siang |  Malam |
 Banda Aceh |  Cerah Berawan |  Hujan Ringan |  Cerah Berawan |
 Denpasar |  Cerah Berawan |  Cerah Berawan |  Berawan |
 Serang |  Berawan |  Hujan Sedang |  Berawan |
 Bengkulu |  Berawan |  Hujan Ringan |  Hujan Ringan |
 Yogyakarta |  Cerah Berawan |  Cerah Berawan |  Cerah Berawan |
 Jakarta Pusat |  Berawan |  Berawan |  Cerah Berawan |
 Gorontalo |  Cerah Berawan |  Cerah Berawan |  Cerah Berawan |
 Jambi |  Cerah Berawan |  Cerah Berawan |  Hujan Petir |
 Bandung |  Cerah Berawan |  Hujan Lebat |  Hujan Ringan |
 Semarang |  Cerah Berawan |  Berawan |  Berawan |
 Surabaya |  Cerah Berawan |  Hujan Sedang |  Hujan Ringan |
 Pontianak |  Berawan |  Hujan Ringan |  Hujan Ringan |
 Banjarmasin |  Cerah Berawan |  Hujan Petir |  Hujan Ringan |
 Palangka Raya |  Berawan |  Hujan Ringan |  Hujan Ringan |
 Samarinda |  Berawan |  Cerah Berawan |  Cerah Berawan |
 Tarakan |  Berawan |  Cerah Berawan |  Cerah Berawan |
 Pangkal Pinang |  Berawan |  Hujan Sedang |  Hujan Ringan |
 Tanjung Pinang |  Hujan Ringan |  Berawan |  Berawan |
 Bandar Lampung |  Berawan |  Hujan Ringan |  Cerah Berawan |
 Ambon |  Cerah Berawan |  Berawan |  Berawan |
 Ternate |  Cerah |  Cerah Berawan |  Berawan |
 Mataram |  Cerah Berawan |  Hujan Ringan |  Berawan |
 Kupang |  Cerah Berawan |  Berawan |  Cerah Berawan |
 Kota Jayapura |  Berawan |  Cerah Berawan |  Hujan Ringan |
 Manokwari |  Berawan |  Hujan Ringan |  Berawan |
 Pekanbaru |  Kabut |  Hujan Sedang |  Berawan |
 Mamuju |  Cerah Berawan |  Berawan |  Hujan Ringan |
 Makassar |  Cerah Berawan |  Cerah Berawan |  Berawan |
 Kendari |  Berawan |  Berawan |  Berawan |
 Manado  |  Cerah Berawan |  Berawan |  Berawan |
 Padang |  Hujan Ringan |  Hujan Ringan |  Hujan Ringan |
 Palembang |  Berawan |  Berawan |  Hujan Ringan |
 Medan |  Berawan |  Hujan Sedang |  Hujan Sedang |
BMKG Ungkap Musim Kemarau 2023 Masuk Lebih Awal
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan bahwa awal musim kemarau 2023 akan terjadi lebih awal, yakni pada April.
Menurut Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, kondisi musim kemarau lebih awal itu hanya terjadi di sejumlah wilayah tertentu.
"Jadi musim kemarau 2023 umumnya akan tiba lebih awal dibandingkan biasanya. Curah hujan yang turun pada periode musim kemarau 2023 diprediksi akan normal hingga lebih kering dibandingkan biasanya," kata Dwikorita dalam konferensi pers secara daring, Senin 6 Maret 2023.
Dia menjelaskan, awal musim kemarau umumnya berkaitan erat dengan peralihan angin daratan atau Monsun Asia, yaitu angin yang bertiup dari arah Benua Asia menuju ke Benua Australia melintasi wilayah kepulauan Indonesia.
"Kemudian BMKG memprediksi awal musim kemarau terjadi seiiring aktifnya Monsun Australia pada April 2023. Yang akan dimulai dari wilayah Nusa Tenggara dan Bali pada April 2023," papar Dwikorita.
Advertisement
Zona Musim di Indonesia
Dwikorita membeberkan, dari total 699 zona musim di Indonesia, sebanyak 119 zona musim atau 17 persen diprediksi akan memasuki musim kemarau pada April 2023 meliputi Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), dan sebagian besar Jawa Timur.
Selanjutnya, sambung Dwikorita, sebanyak 156 zona musim atau 22,3 persen wilayah akan memasuki musim kemarau pada Mei 2023, meliputi sebagian besar Jawa Tengah, Yogyakarta, sebagian besar Jawa Barat, dan sebagian besar Banten.
"Sementara itu sebanyak 155 zom atau 22,2 persen wilayah akan memasuki musim kemarau pada Juni 2023," kata Dwikorita.
Kemudian menurut Dwikorita, wilayah yang akan memasuki musim kemarau pada Juni 2023 antara lain Jakarta, sebagian kecil Pulau Jawa, sebagian besar Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, dan sebagian besar Riau.
Lalu di sebagian besar Sumatera Barat, sebagian Pulau Kalimantan bagian selatan, dan sebagian besar Pulau Sulawesi bagian utara.
"Sedangkan sejumlah 113 zom atau zona musim atau 16 persen dari zona musim lainnya merupakan daerah yang memiliki musim hujan atau musim kemarau sepanjang tahun. Jadi hanya punya satu musim, musim hujan saja atau musim kemarau sepanjang tahun," ucap dia.
Indonesia Sudah Terbiasa dan Puncak Musim Kemarau
Dwikorita menyebut, selama tiga tahun berturut-turut terakhir yaitu 2020 hingga 2022, Indonesia sudah mulai terbiasa dengan musim kemarau yang basah di atas normal.
Namun, kata dia, pada 2023 ini, musim kemarau bakal kembali normal hingga diprediksi lebih kering dari tiga tahun terakhir.
"Sekarang kita mengalami normal lagi, artinya sudah biasa ada hujan di musim kemarau saat ini kembali ke normal bahkan ada potensi El Nino artinya ada potensi lebih kering terutama dibandingkan tiga tahun terkahir," terang Dwikorita.
Lebih lanjut, Dwikorita menyampaikan bahwa pada umumnya atau 45,95 persen wilayah di Indonesia diprakirakan akan memasuki puncak kemarau pada Agustus 2023.
"Meliputi Sumatera Selatan bagian Timur, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, sebagian besar Pulau Jawa, sebagian Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, sebagian Pulau Sulawesi, sebagian Papua," jelas dia.
Advertisement