Liputan6.com, Jakarta - Pakar pangan Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Jember (Unej) Dr Nurhayati mengingatkan masyarakat konsumsi pangan yang aman, sehat, utuh dan halal (ASUH) untuk menyambut Ramadhan 1444 Hijriah.
Dikutip dari Antara, Rabu (22/3/2023), Nurhayati menuturkan, masyarakat perlu mempersiapkan asupan gizi lengkap untuk raga yang sehat. Asupan bergizi yang lengkap itu pun tidak harus mahal, tetapi bisa disediakan dari alam sekitar.
Baca Juga
Ia menambahkan, masyarakat juga perlu memperhatikan asupan tubuh dengan sumber pati untuk energi antara lain nasi, ubi, umbi, serealia sorghum. Selanjutnya sayuran hijau yang sarat vitamin, mineral dan serat untuk kesehatan saluran cerna yaitu bayam, kenikir, gedi daun papaya, daun ubi, beluntas, kacang panjang, sawi dan sayuran hijau lainnya.
Advertisement
“Sebagai sumber protein yang baik untuk menjaga stamina tubuh bisa diperoleh dari putih telur, ikan air tawar, maupun ikan laut, daging sapi/kambing atau seekor ayam kampung yang dipelihara dari kendang halaman,” tutur dia.
Nurhayati juga menyarankan agar konsumsi buah-buahan yang nikmat dan menjadi sumber vitamin, mineral terutama kalium, serat, dan gula buah antara lain fruktosa, sukrosa yang aman bagi gula darah. Buah tersebut bisa buah papaya, pisang, semangka, jambu air, jambu biji, nanas dan lainnya.
Selanjutnya asupan gizi menurut dia, akan lebih sempurna selama jalankan ibadah puasa saat minum segelas susu sapi perah dan sesendok madu murni untuk menambah stamina selama berpuasa.
“Mengkonsumsi pangan alami secara utuh dan segar dari hasil bumi sendiri merupakan salah satu upaya hidup hemat bersahaja. Tidak hanya menghemat uang belanja, namun, kita bisa menjaga dari cemaran residu kimia berlebih,” kata dia.
Asupan Protein dan Buah saat Puasa
Selain itu, sebelum menunaikan ibadah puasa, menurut dia, cukupkan asupan gizi dengan protein terutama dari daging yang dikombinasi dengan pangan segar. Asupan protein yang cukup baik protein hewani yaitu daging, ungags, ikan, telur dan nabati antara lain tahu, tempe, kacang-kacangan untuk menjaga stamina kuat sel-sel otot.
Ia mengatakan, pangan segar yang alami dan utuh (minimal proses pengolahan), mengandung enzim antara lain amilase, protease, lipase yang membantu pencernaan makanan dalam lambung.
“Hal tersebut akan meningkatkan kesehatan saluran cerna, menghindari penyakit asam/tukak lambung dan iritasi lainnya,” tutur dia.
Selain tidak hanya mengandung enzim, menurut Nurhayati, pada buah segar yang murah yakni semangka, mentimun, tomat dan kelapa muda kaya akan mineral kalium yang baik untuk menjaga kesegaran cairan sel-sel tubuh manusia.
Advertisement
Awal Puasa 2023 Ramadhan 1444 Hijriah Jatuh pada 23 Maret 2023
Sebelumnya, Sidang Isbat awal Ramadhan 1444 H yang digelar Kementerian Agama (kemenag) memutuskan 1 Ramadhan 1444 hijriah jatuh pada hari Kamis, 23 Maret 2023. Karena itu, ibadah puasa akan dimulai esok hari.
“Kita menetapkan secara mufakat 1 Ramadhan 1444 hijriah jatuh pada kamis, 23 Maret 2023 masehi,” ujar Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas di Kantor Kementerian Agama (Kemenag) di Jakarta, (22/3/2023).
Putusan itu juga menjadikan malam ini, Selasa,22 Maret 2023, sebagai malam pertama dimulainya ibadah salat sunnah tarawih.
Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag, Adib mengatakan, selain melibatkan Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama, pelaksanaan rangkaian sidang isbat juga mengundang Komisi VIII DPR RI, pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI), duta besar negara sahabat, dan perwakilan ormas Islam.
Adib menjelaskan, rangkaian pelaksanaan sidang isbat dibagi dalam tiga tahap. Pertama, seminar pemaparan posisi hilal 1 Ramadhan 1444 H berdasarkan hasil hisab atau perhitungan astronomi. Rangkaian kedua yaitu pelaksanaan Sidang Isbat Penetapan Awal Ramadan 1444 H.
Selain data hisab, sidang isbat ini merujuk pada hasil rukyatul hilal yang akan dilaksanakan pada 124 lokasi di seluruh Indonesia.
Keputusan pemerintah yang menetapkan 1 Ramadhan 1444Hijriah pada 23 Maret 2023 sejalan dengan Keputusan Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah.
"Umur bulan Syakban 1444 H 30 hari dan 1 Ramadan 1444 H jatuh pada Kamis Pon, 23 Maret 2023," jelas Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah dalam keterangan tertulis dikutip Jumat, 17 Maret 2023.
Muhammadiyah Tetapkan Ramadhan 1444 H 23 Maret 2023
Adapun, penetapan tersebut berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani oleh Muhammadiyah. Organisasi Islam ini menyebut bahwa ijtimak atau peristiwa di mana bumi, matahari, dan bulan berada di posisi bujur langit yang sama baru akan terlihat pada Rabu (22/3/2023) pukul 00.25 WIB.
Pada saat itu, ketinggian bulan saat matahari terbenam di Yogyakarta telah menunjukkan posisi bulan yang telah berada di atas ufuk. Hal ini menandakan bahwa hilal sudah wujud.
"Tinggi Bulan pada saat Matahari terbenam di Yogyakarta (¢ = -07° 48' dan l = 110° 21' BT) = +01° 47' 58'' (hilal sudah wujud) dan di seluruh wilayah Indonesia pada saat matahari terbenam itu bulan berada di atas ufuk," lanjut bunyi hasil hisab tersebut.
Selain awal puasa, Muhammadiyah juga telah menentukan hari Idul Fitri 1444 H atau 1 Syawal 1444 H yang jatuh pada hari Jumat Pahing 21 April 2023. Kemudian PP Muhammadiyah juga menetapkan 1 Zulhijah 1444 H pada hari Senin Legi 19 Juni 2023.
Dengan tanggalan tersebut, Sayuti menyebut hari Arafah 9 Zulhijah akan jatuh pada Selasa Wage 27 Juni 2023 dan hari raya Idul Adha 1444 H yang bertepatan dengan 10 Zulhijah jatuh pada hari Rabu Kliwon 28 Juni 2023.
Advertisement