Liputan6.com, Jakarta - Wali Kota Bandung Yana Mulyana terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Menanggapi hal itu, Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, Yana sudah lama tidak komunikasi dengan Gerindra. Dalam acara partai pun tidak pernah hadir.
Baca Juga
"Yang bersangkutan sudah lama tidak komunikasi dan koordinasi dengan Partai Gerindra. Serta memang tidak pernah hadir di acara-acara partai," ujarnya kepada wartawan, Sabtu (15/4).
Advertisement
Dasco menegaskan, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto punya komitmen tegas pemberantasan korupsi.
Maka itu, Gerindra sepenuhnya mendukung KPK untuk memproses Yana lebih lanjut atas kasus korupsi yang menjeratnya.
"Sesuai semangat ketua Umum kami Pak Prabowo Subianto untuk memberantas dan menindak tegas praktek korupsi, Partai Gerindra mendukung penuh langkah-langkah KPK untuk memproses masalah ini sesuai undang undang dan ketentuan yang berlaku," pungkas wakil ketua DPR RI ini.
Terjaring OTT
Diberitakan, Wali Kota Bandung Yana Mulyana terjaring operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan (KPK) pada Jumat malam (14/4).
"Kegiatan tangkap tangan dilakukan tim KPK dari (Jumat) siang hingga Jumat malam. Beberapa orang yang ditangkap di antaranya, benar, wali kota Bandung," kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri di Jakarta, dikutip dari Antara, Sabtu (15/4).
Ali mengatakan OTT tersebut digelar dalam rangka penindakan terhadap kasus dugaan tindak pidana korupsi suap.
"Diduga terkait suap pengadaan CCTV dan jasa penyedia jaringan internet," katanya.
Sumber: Ahda Bayhaqi/Merdeka.com
Advertisement