Liputan6.com, Jakarta Kampanye Gerakan Nasional Literasi Digital di Indonesia digagas Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi, menggelar program literasi digital nasional sektor pendidikan wilayah Sulawesi yang diikuti 9.154 siswa dari 180 Sekolah Dasar dan SMP di Kabupatan Luwu, Sulawesi Selatan.
Adapun tema yang diangkat yaitu "Sukses Belajar Online dengan Kemampuan Literasi Digital", di mana dalam rangka meningkatkan tingkat literasi digital 50 juta masyarakat Indonesia pada tahun 2024 menuju Indonesia makin cakap digital.
Kepala Dinas Pendidikan Luwu, Hasbullah , menyatakan jika beraktivitas di ruang digital agar mewujudkan nilai-nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai panduan karakter, termasuk Ketika belajar online.
Advertisement
"Sangatlah penting bagi kita untuk menerapkan budaya dan nilai-nilai Pancasila dalam setiap kegiatan kita di dunia digital, termasuk dalam belajar online. Dalam belajar online, kita perlu memperhatikan aspek budaya dan nilai-nilai Pancasila agar tercipta lingkungan belajar yang sehat dan positif di dunia digital," kata dia dalam keterangannya, Selasa (18/4/2023).
Sementara, Sekretaris Nur Imam Foundation Mlangi Yogyakarta, Mustafid mengatakan, agar tercapai efektivitas pembelajaran digital, ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi.
Diantaranya kolaborasi dan komunikasi yang baik antara pendidik dengan peserta didik, memiliki perangkat digital sendiri, dan paham cara efektif menggunakannya. Selain itu, menurutnya perlu juga kompetensi keamanan digital dalam proses pembelajaran tersebut.
"Terdapat empat kompetensi keamanan digital, yaitu mengamankan perangkat digital, mengembalikan identitas digital, mewaspadai penipuan digital, dan memahami rekam jejak digital. Keempat kompetensi ini merupakan minimal yang diperlukan, termasuk untuk adik-adik yang masih berusia SD dan SMP," jelas dia.
Perlu Cara Meningkatkan Cakap Digital
Sementara, Misbachul Munir yang merupakan seorang Entrepreneur dan Pendamping Seni Desa, mengatakan, jika keahlian masyarakat Indonesia terkait teknologi informasi dan komunikasi masih rendah sesuai hasil dari survei BPS tahun 2018, sehingga diakuinya sangat perlu adanya upaya untuk meningkatkan kecakapan dalam bidang tersebut.
Ditambahkannya, dalam pilar kecakapan digital perlu memahami dasar-dasar penggunaan perangkat keras dan lunak, juga mampu memanfaatkan mesin pencarian di internet.
"Cara menggunakan mesin pencarian dan filter pembatasan informasi dapat membantu dalam mencari informasi secara spesifik dan akurat. Contohnya, saat melakukan pencarian di Google, perlu diketahui kata kunci yang tepat,” jelasnya.
Informasi lebih lanjut mengenai literasi digital sektor pendidikan dapat diperoleh pada media literasi digital kominfo di info.literasidigital.id atau mengikuti media sosial Literasi Digital Kominfo di Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Literasi Digital Kominfo, dan Youtube @literasidigitalkominfo.
Advertisement