Jasa Marga Perpendek Jarak One Way, Dimulai dari Km 72 hingga 414 GT Kalikangkung

PT Jasa Marga memberlakukan rekayasa lalu lintas one way mulai dari kilometer 72 Cikampek hingga gerbang tol 414 Gerbang Tol Kalikangkung. Hal itu diberlakukan usai sebelumnya sempat terjadi kepadatan.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Apr 2023, 23:08 WIB
Diterbitkan 19 Apr 2023, 23:08 WIB
Rekayasa lalu lintas satu arah atau one way di Km 72 Cikampek (Jalan Tol Cipali) hingga Km 414 Gerbang Tol (GT) Kalikangkung Jalan Tol Batang-Semarang akan terus dilanjutkan pada hari pertama cuti bersama Lebaran, Rabu (19/4/2023). (Dok Jasa Marga)
Rekayasa lalu lintas satu arah atau one way di Km 72 Cikampek (Jalan Tol Cipali) hingga Km 414 Gerbang Tol (GT) Kalikangkung Jalan Tol Batang-Semarang akan terus dilanjutkan pada hari pertama cuti bersama Lebaran, Rabu (19/4/2023). (Dok Jasa Marga)

Liputan6.com, Jakarta PT Jasa Marga memberlakukan rekayasa lalu lintas one way mulai dari kilometer 72 Cikampek hingga gerbang tol 414 Gerbang Tol Kalikangkung. Hal itu diberlakukan usai sebelumnya sempat terjadi kepadatan.

"Sejak pukul 16.05 WIB rekayasa lalu lintas one way diperpendek, yang sebelumnya dari Km 68, saat ini diberlakukan hanya dari Km 72 Cikampek (Jalan Tol Cipali) sampai Km 414 Gerbang Tol (GT) Kalikangkung Jalan Tol Batang-Semarang," kata Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Lisye Octaviana dalam keterangannya, Rabu (19/4/2023).

Lisye juga mengatakan, untuk ruas tol Cikampek kilometer 72 kini tengah diberlakukan sistem Contraflow hingga kilometer 70.

"Sehingga pengguna jalan dari arah Cikampek yang menuju Jakarta dapat kembali masuk ke Jalan Tol Jakarta-Cikampek melalui GT Cikampek," katanya.

Himbauan dari Kepolisian, dia meminta para pengendara yang akan melintas di jalur tol agar memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan prima. Selian itu juga tetap memperhatikan ketentuan di jalan seperti melintas di bahu jalan hingga beberapa larangan lain.

"Dilarang berhenti di bahu jalan kecuali dalam kondisi darurat, dilarang untuk pindah jalur, dilarang pindah lajur secara tiba-tiba, selalu mematuhi batas kecepatan, patuhi rambu-rambu lalu lintas dan mengikuti arahan petugas di lapangan, pengunaan jalur one way hanya untuk tujuan ke Semarang, pengguna jalur one way dapat menggunakan rest area pada jalur kanan (arah sebaliknya), serta pastikan kecukupan saldo e-toll, BBM dan perbekalan," imbuhnya.

Saat ini pihak Jasa Marga untuk gerbang tol Cikampek telah mengoperasikan sebanyak 21 gardu tol serta 17 unit mobile reader untuk melayani transaksi ke arah timur (Trans Jawa) untuk antisipasi kepadatan kendaraan.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, pihaknya, bakal melakukan rekayasa arus lalu lintas (lalin) khusus moda transportasi yang dari arah barat dan timur.

"Prioritas kita utamanya adalah bagaimana mengelola atau melakukan rekayasa terhadap kendaraaan khususnya moda darat yang bergerak dari arah barat ke timur mulai dari Karawang kemudian Cikampek sampai dengan Kalikangkung," jelas Listyo.

Pasalnya, lanjut dia rekayasa lalin berupa contra flow yang semula berjalan normal dan dapat mengurai kemacetan tak lagi efektif diterapkan sejak Selasa, 18 April 2023 lalu. Oleh sebab itu, rekayasa lalin diganti ke sistem one way.

"Mulai yang awalnya normal, contra flow mulai tadi malam sampai dengan malam nanti jam 24.00 WIB kita terus melaksanakan sistem one way, artinya memang tidak bisa di selesaikan dengan contra flow sehingga mau tidak mau kita laksanakan ione way penuh," terangnya.

 

Akan Dievalusasi Kembali Sistem One Way

Sistem one way bakal dievaluasi pada hari ini, Rabu (19/4/2023) untuk selanjutnya diputuskan tetap diterapkan selama puncak arus mudik atau diganti ke sistem rekayasa lalin lainnya.

"Mudah-mudahan ini semua bisa kita kelola dengan baik walaupun padat namum jangan sampai ada lalu lintas yang stuck yang tentunya ini akan berdampak pada maslaah kemacetan," kata dia.

Selain itu, dia juga mengimbau pemudik yang membawa kendaraan lebih dari empat jam untuk beristirahat. Pemudik diminta untuk tidak memaksakan mengemudi di kondisi lelah karena rawan menyebabkan kecelakaan.

"Sehingga tentunya apabila dipaksakan akan terjadi potensi laka lantas. Jadi di titik-titk tersebut tentunya di rest-rest area kita selalu ingatkan agar jangan dipaksakan. Bisa beraktivitas sebentar di rest area ataupun keluar, exit sehingga kondisi pengemudi tetep dalam keadaan optimal," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya