Liputan6.com, Jakarta - Mantan gubernur DKI Anies Baswedan mengenang momen terakhirnya bersama Mantan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Gerindra, M Taufik. Menurut Anies, meski fisik sudah lemah karena digerogoti kanker paru stadium 4, namun semangat bersilaturahminya masih tinggi.
“Beliau sudah secara fisik lemah tapi tetap saja minta telpon-teleponan, video call. Padahal kalau video call cuma pandang-pandang aja,” kenang Anies usai takziah ke rumah duka, Pondok Ranggon Jakarta Timur, Kamis (4/5/2023).
Baca Juga
PDIP soal Peluang Duet Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta 2024: Prioritas Utama Adalah Kader Partai
Ditanya soal NasDem Bakal Usung Anies di Pilkada Jakarta, Ahmad Ali: Hanya Allah dan Surya Paloh yang Tahu
Top 3 News: Didesak Mundur dari Menkominfo Buntut Server PDN Diretas, Ini Respons Budi Arie
Anies mengaku dekat dengan almarhum, selama hampir tujuh tahun kedekatan itu semakin terasa. Apalagi saat dirinya memimpin DKI Jakarta sebagai gubernur dan Taufik ada di kursi DPRD DKI, sinergi keduanya tidak pernah terputus.
Advertisement
Selain itu, saat Taufik mulai menjalani perawatan intensif dan dirujuk ke Singapura, Anies juga terus menyempatkan diri menjenguk.
“Jadi saya menjenguk ke Singapura, saya rutin jenguk ketika di Jakarta, ketika masih pengobatan baik di rumah sakit maupun di rumah kita terus komunikasi,” cerita Anies.
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Kenangan Terakhir
Bahkan Anies mengaku ada di samping Taufik menjelang meninggal dunia kemarin malam. Kala itu, putra sulung Taufik memberinya kabar tentang kondisi sang ayah yang makin menurun.
Anies langsung bergegas ke rumah sakit dan mendampingi sahabatnya tersebut.
“Saya langsung berangkat dari rumah, dan di sana sudah banyak keluarga sampai akhirnya dokter mengatakan beliau sudah wafat,” Anies menutup.
Advertisement