Kapolda Metro Jaya Minta Anak Muda Jakarta Tidak Usah Begadang Cari Masalah

Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi (Irjen Pol) Karyoto mengatakan anak muda sebaiknya tidak nongkrong pada malam hari.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 14 Mei 2023, 00:01 WIB
Diterbitkan 14 Mei 2023, 00:01 WIB
Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto dan Kodam Jaya TNI Mayjen Muhammad Hassan saat apel di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Sabtu malam (13/5/2023). (Foto: Liputan6.com/Ady Anugrahadi)
Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto dan Kodam Jaya TNI Mayjen Muhammad Hassan saat apel di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Sabtu malam (13/5/2023). (Foto: Liputan6.com/Ady Anugrahadi)

Liputan6.com, Jakarta Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi (Irjen Pol) Karyoto mengatakan anak muda sebaiknya tidak nongkrong pada malam hari. Hal itu disampaikan Karyoto usai apel patroli skala besar di Lapangan Monas, Jakarta Pusat pada Sabtu (13/5/2023) malam.

Apel dihadiri 661 personel gabungan terdiri TNI, Polri, Satpol PP serta Dinas Perhubungan DKI Jakarta.

Kapolda Metro Jaya menyampaikan imbauan itu demi mencegah timbulnya gangguan keamanan, ketertiban masyarakat (kamtibmas). "Tidak usah begadang-begadang cari masalah," ujar Karyoto.

Karyoto merujuk pada kasus kejahatan yang selama ini terjadi di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Menurut dia, nongkrong pada malam hari menimbulkan potensi kejahatan.

"Karena kadang-kadang kalau sudah berkumpul, lebih dari 5, lebih dari 6, idenya macam-macam, dan ini juga banyak kita temukan di wilayah-wilayah tentang potensi gangguan ini," ujar Karyoto.

Karyoto juga mengimbau kepada anak-anak muda Jakarta jika keluar rumah ingat waktu.

"Kalau kita kerja tentunya jam kantor kan jam 5 selesai, atau jam 7, atau yang lembur," ujar Karyoto.

Karyoto menyatakan pemerintah dan aparat keamanan fokus untuk memberikan kenyamanan seluruh warga masyarakat Jakarta. Imbauan ini juga bagian dari upaya kepolisian menciptakan keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat.

"Kembali memang bahwa rasa aman dan nyaman itu bukan hanya kami yang menciptakan, tetapi semua masyarakat dan aparat berkolaborasi untuk menciptakan situasi yang aman dan nyaman," ujar Karyoto.

"Dan kembali, kalau kita bersama-sama bertanggung jawab, insyaallah Jakarta akan aman dan kondusif," kata Karyoto.

 

Pelaku Tawuran Biasanya Janjian di Media Sosial, Ini Arahan Wakapolda Metro Jaya

Tim Patroli Perintis Presisi Jakarta Barat menangkap 12 remaja diduga hendak tawuran.
Tim Patroli Perintis Presisi Jakarta Barat menangkap 12 remaja diduga hendak tawuran. Belasan remaja tersebut diamankan saat sedang asyik konvoi dengan membawa senjata tajam di Jalan Raya Kresek Kosambi, Cengkreng Jakarta Barat pada Minggu (12/3/2023). (Dok. Liputan6.com/Ady Anugrahadi)

Dalam kesempatan yang sama, Wakapolda Metro Jaya, Brigadir Jenderal (Brijen) Polisi Suyudi Ari Seto meminta Tim Patroli Presisi Polda Metro Jaya berkoordinasi dengan jajaran Ditreskrimsus.

Hal ini dinilai penting untuk memetakan daerah rawan tawuran remaja di Provinsi DKI Jakarta.

"Saya minta untuk rekan-rekan Presisi dan Patroli Brimob bisa berkoordinasi dengan tim Cyber Direktorat Krimsus Polda Metro Jaya. Terutama pada saat malam Minggu seperti ini, hari Minggu, dan hari-hari rawan lainnya bisa dilihat kadang berubah-berubah," ujar Suyudi.

Suyudi menerangkan, pelaku-pelaku tawuran biasanya selalu janjian di media sosial, baik Facebook maupun Instagram.

"Nah, jadi ini bisa dipetakan, supaya patrolinya bisa lebih spesifik mengarah kepada hasil dari informasi media sosial seperti itu, paham ya?" ujar dia.

"Karena mereka janjian itu. Nah itu bisa ditemui oleh tim Patroli Cyber Direktorat Reskrimsus. Nanti silakan koordinasikan," ujar Suyudi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya