Liputan6.com, Jakarta - Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto, mengingatkan para pemudik untuk tetap berhati-hati dan waspada selama perjalanan mudik, khususnya terhadap bahaya microsleep.
“Jangan sampai pada saat mau masuk tol, sudah bottle neck macet di mana-mana, frustasi, capek, akhirnya pada saat mengemudi, akan hilang konsentrasi dan lainnya. Ini yang kita harapkan, jangan sampai terjadi," kata Jumat (21/3/2025).
Baca Juga
Karyoto mengatakan salah satu bahaya yang menghantui pengendara adalah microsleep atau tidur sesaat tanpa disadari selama 5-10 detik. Dalam kecepatan 60 km/jam atau lebih di jalan tol, ini bisa berakibat fatal.
Advertisement
“Bayangkan, berapa meter dia melencengnya. Nah itu yang paling penting, sehingga nanti mudah-mudahan arus mudik bisa dilakukan pengaturan dengan baik, sehingga tidak terjadi kemacetan," ujar dia
Karena itu, Karyoto mengimbau pemudik untuk selalu beristirahat jika merasa lelah.
“Nanti jasa marga dan lainnya selalu ada imbauan-imbauan, kalau capek istirahat, hindari micro sleep," ucap dia.
Dia menegaskan, Polda Metro Jaya bersama instansi terkait juga telah menyiapkan skenario pengaturan lalu lintas guna mengurai kemacetan, saat arus mudik maupun arus balik.
"Kita hadir di sini semua, kita sudah siap berkolaborasi dan bersinergi secara maksimal sesuai dengan apa yang kita miliki, kita punyai pada saat ini. Mungkin sementara itu yang perlu saya sampaikan," tandas dia.
164 Ribu Personel Gabungan Siap Amankan Arus Mudik Lebaran
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan, sebanyak 164 ribu personel gabungan akan diterjunkan untuk mengamankan arus mudik dan arus balik Lebaran Idul Fitri 1446 H/2025 M. Ratusan ribu personel itu resmi beroperasi mulai hari ini setelah dilepas melalui apel pasukan Operasi Ketupat 2025.
“Operasi ini melibatkan 164.298 personel gabungan yang akan menempati 2.835 pos yang terdiri dari 1.738 pos pengamanan, 788 pos pelayanan, serta 309 pos terpadu sebagai pusat informasi dan pelayanan bagi masyarakat yang sedang melakukan pekerjaan,” kata Kapolri, Jakarta, Kamis (20/3/2025).
Ratusan ribu personel itu terdiri dari TNI, Polri, Basarnas, BMKG, Kementerian Perhubungan, Pramuka, dan beberapa stakeholder lainnya.
Para personel gabungan itu akan mengamankan 126.736 obyek vital, seperti masjid, lokasi Salat Idul Fitri, tempat wisata, pusat perbelanjaan, terminal, pelabuhan, stasiun kereta api, hingga bandara.
Polri juga menyiagakan layanan hotline untuk pengaduan arus mudik Lebaran 2025. Jenderal bintang empat ini berharap pelayanan mudik 2025 semakin baik.
"Saluran hotline 110 sehingga masyarakat yang ingin mengadukan hal-hal terkait masalah pelayanan mudik bisa dihubungi. Nanti petugas 24 jam memberikan pelayanan sehingga kita harapkan pelayanan mudik 2025 ini bisa semakin baik," ujar Kapolri.
Advertisement
Prediksi Puncak Arus Mudik dan Balik
Lebih lanjut, Sigit memprediksi puncak arus mudik Lebaran 2025 akan terjadi pada Jumat 28 Maret mendatang. Sementara puncak arus balik diprediksi terjadi pada Sabtu 5 April 2025.
"Prediksi puncak arus mudik akan terjadi kemungkinan di antara tanggal 28 sampai 30 Maret dan puncak arus balik kemungkinan antara tanggal 5 dan 7 April 2025," pungkasnya.
