Liputan6.com, Jakarta - Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT LRT Jakarta Sheila Indira Maharshi mengatakan, proyek light rail transit (LRT) fase 1B rute Velodrome - Manggarai diproyeksikan dapat melayani 180 ribu penumpang per hari.
Sheila menyampaikan proyeksi jumlah penumpang itu merupakan hasil kajian yang telah dilakukan pihak LRT sebelumnya. Penumpang diperkirakan berasal dari warga yang tinggal di sepanjang rute Velodrome-Manggarai.
Baca Juga
Warga di sepanjang lintasan LRT Velodrome-Manggarai itu, diprediksi akan beralih menggunakan transportasi publik saat pergi dan pulang kerja.
Advertisement
"Setelah beroperasi, rute tersebut diproyeksi akan dimanfaatkan 180 ribu penumpang per hari," kata Sheila dalam keterangan tertulis, Selasa (16/5/2023).
Sheila menyebut, proses pembangunan lintasan LRT fase 1B membutuhkan waktu sekitar 1,5 tahun. Target konstruksi awal proyek ini dimulai pada paruh pertama 2023 dan rampung pada kuartal ketiga tahun 2024.
"Target kita, pada 2024 mendatang minimal sudah melakukan trial operasional," ucap dia.
Adapun proses pembangunan akan dilanjutkan pada Juli 2023 dengan melakukan pemasangan tiang di sepanjang jalur LRT.
Sheila menuturkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta dan Satpol PP DKI Jakarta guna membahas rekayasa lalu lintas dan potensi kemacetan yang ditimbulkan.
"Rencananya, pembangunan lintasan fase 1B akan memanfaatkan lahan media jalan di sepanjang 13 kilometer sebagai lokasi tiang konstruksi lintasan," kata dia.
Sebagai informasi, pembangunan rute fase 1B mencapai jarak 6,4 kilometer. Rute ini ditargetkan mampu mengangkut 180.162 penumpang, atau minimal 80.000-100.000 penumpang per hari.
Siap-siap Daftar, LRT Jabodebek Bakal Uji Coba Gratis Juni 2023
Â
Moda transportasi publik LRT Jabodebek ditargetkan dapat beroperasi komersial, atau Commercial Operation Date (COD) pada Juli 2023. Sebulan sebelumnya, LRT Jabodebek dijadwalkan akan melakukan uji coba pada Juni 2023.
Manager Public Relation LRT Jabodebek Kuswardojo mengatakan, pihaknya bakal membuka sesi uji coba terbatas yang bisa diikuti secara gratis oleh masyarakat. Syaratnya, siapa saja yang mau mengikuti harus mendaftar terlebih dulu. Namun, ia belum memaparkan bagaimana tata cara pendaftarannya.
"Sebelum COD, bulan Juni kita akan trial run. Masyarakat luas nanti akan kita buka kesempatan, tapi daftar dulu. Atau nanti mungkin undangan, dari pihak mana kita undang. Itu nanti Juni mungkin dibuka. Kalau Juli sudah berbayar," ungkapnya di Jakarta, Senin (17/4/2023).
"Jadi akan kita batasi, misal kapasitas 700 (orang per satu trainset) ya paling 200 (orang). Pasti gratis kalau trial run. Jumlahnya sih belum pasti, karena jumlah masih dihitung. Nanti kondisional lah pas saatnya nanti," kata Kuswardojo.
Adapun saat operasi nanti, LRT Jakarta total bakal memiliki 31 rangkaian kereta (trainset) yang dioperasikan 20-27 kereta per hari. Dari jumlah tersebut, sebanyak 29 rangkaian sudah dimiliki LRT Jabodebek, sementara 2 lainnya masih berada di PT Industri Kereta Api (INKA).
"Di INKA masih dua (trainset) rencananya Juni akan tiba ke sini, sudah sampai ke kita. Ketika sampai kita tes dulu, uji sertifikasi segala macam baru bisa dioperasikan. Di kita sekarang ada 29 (trainset), Alhamdulillah sudah sertifikasi," terang Kuswardojo.
Â
Â
Advertisement