Liputan6.com, Jakarta Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta memutuskan untuk batal menutup jalur putaran balik (U-turn) di Jalan Pangeran Antasari, Jakarta Selatan. Mulanya, U-turn ditutup dengan maksud mengurai kemacetan.
Menurut Syafrin, tak jadinya jalur putar balik di Jalan Antasari ditutup bukan hanya karena adanya penolakan dari warga setempat. Selain itu, kata dia ketika dilakukan penutupan ditemukan pergerakan kendaraan yang menjadi terbatas.
"Untuk Pangeran antasari bahwa begitu itu ditutup, maka yang terjadi adalah pergerakan yang dari Utara ke Selatan maupun Selatan ke Utara itu menjadi terbatas," kata Syafrin kepada wartawan, dikutip Jumat (26/5/2023).
Advertisement
Oleh sebab itu, kata Syafrin perlu dilakukan kajian mendalam terkait pergerakan kendaraan dari arah Tol Desari. Pihalnya, bakal mencarikan alternatif lain untuk mengurai kepadatan kendaraan di kawasan tersebut.
"Nah yang akan kami lakukan kajian adalah pergerakan yang dari arah Tol Desari (Jalan Tol Depok-Antasari), itu kita akan carikan alternatif sehingga tidak menumpuk di ujung, itu yang sedang dikaji," jelas dia.
Sebelumnya, penutupan jalur putar balik di Jalan Pangeran Antasari ini viral di media sosial Instagram @infocipete. Jalur putar balik di perempatan menuju SMP 250 /KH Moh Naim III) yang ditutup oleh Dishub DKI ini mendapat protes dari sejumlah warga pada Kamis, 30 Maret 2023 siang.
Penutupan tersebut dikeluhkan warga karena ditutupnya u-turn disebut menghambat akses pintas mereka dari Jalan KH Moh Naim II ke arah Jalan KH Moh Naim III / SMPN 250 maupun akses sebaliknya.
Diketahui, Dishub DKI Jakarta telah menutup sebanyak 14 u-turn atau putaran balik di sejumlah titik Ibu Kota hingga Kamis, 30 Maret 2023 lalu. Penutupan u-turn ini sebagai salah satu upaya mengurangi macet di sejumlah ruas jalan di Ibu Kota.
"Saat ini dari 27 u-turn itu, sudah dilakukan 14 penutupan. Jadi u-turn sudah ada 14 yang ditutup," kata Syafrin.
Berencana Tutup 27 U-Turn di Jakarta
Dishub DKI Jakarta rencananya bakal menutup sebanyak 27 jalur putar balik lalu lintas atau u-turn di DKI Jakarta. 27 titik itu tersebar di lima kota wilayah administrasi Jakarta dan dijadwalkan ditutup seluruhnya pada Juni 2023 mendatang.
Total u-turn itu ada 27 titik yang nantinya akan ditutup, ini tersebar di lima wilayah, kami rencanakan untuk penutupan secara keseluruhannya di semester satu ini dituntaskan," kata Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Syafrin Lipoto di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu 8 Februari 2023.
Menurut Syafrin penutupan 27 u-turn itu juga telah melewati sejumlah kajian dan evaluasi. Hasil kajian, kata dia selanjutnya sudah dilakukan simulasi menggunakan software transportasi.
Syafrin menyebut bersamaan dengan penutupan 27 titik u-turn di Ibu Kota tersebut juga bakal dilakukan pengaturan sistem arah jalan.Â
Advertisement