Dinkes DKI Sediakan 2 RSUD Rujukan, Antisipasi Rabies di Jakarta

Ngabila menyarankan, jika ditemukan adanya pasien dengan riwayat digigit anjing atau hewan penular rabies (HPR) diharapkan segera di bawa ke rumah sakit rujukan tersebut.

oleh Winda Nelfira diperbarui 20 Jun 2023, 12:49 WIB
Diterbitkan 20 Jun 2023, 12:49 WIB
Pemberian Vaksin Anti Rabies Gratis untuk Hewan Peliharaan
Seekor anjing saat disuntikan vaksin anti rabies secara gratis di kawasa Tebet, Jakarta, Sabtu (31/10/2020). Pemberian Vaksin Rabies gratis tersebut untuk menghindari dan mengantisipasi penyebaran penyakit rabies kepada hewan peliharaan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta menyiagakan dua rumah sakit yang menyediakan vaksin anti rabies. Hal ini sebagai antisipasi rabies di DKI Jakarta.

Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes)  DKI Jakarta Ngabila Salama menyebut, dua rumah sakit yang dimaksud antara lain RSUD Tarakan di Jakarta Pusat dan juga RSPI Sulianti Saroso di Tanjung Priok, Jakarta Utara. 

"Antisipasi terkait dengan rabies di DKI Jakarta tentunya menyiagakan rumah sakit yg menyediakan vaksin anti rabies. Yaitu dua rumah sakit pemerintah di DKI," kata Ngabila dalam keterangan tertulis, Selasa (20/6/2023).

Ngabila menyarankan, jika ditemukan adanya pasien dengan riwayat digigit anjing atau hewan penular rabies (HPR) diharapkan segera di bawa ke rumah sakit rujukan tersebut.

"Untuk dilakukan tata laksana lebih lanjut dan pemberian vaksin Anti Rabies," kata Ngabila.

Lebih lanjut, Ngabila menyampaikan walaupun anjing atau hewan yang mengigit tersebut diketahui rabies atau tidak, masyarakat tetap dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan sedini mungkin ke rumah sakit.

Dia menambakan, pihaknya bakal bekerja sama lintas sektor dengan sejumlah dinas terkait. Terutama, kata dia perihal pencegahan rabies dari hewan.

"Tentunya terkait dengan aspek pencegahan perlu kerjasama lintas sektor dengan dinas terkait yang menaungi yakni Dinas KPKP DKI Jakarta," ucap dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Bocak di Bali Meninggal Karena Gigitaan Anjing

Vaksinasi Rabies Hewan Peliharaan
Vaksinasi rabies secara gratis dilakukan kepada hewan peliharaan warga seperti kucing, kera, dan anjing. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Sebelumnya, kabar duka datang dari Kabupaten Buleleng, Bali. Seorang bocah berusia 5 tahun dikabarkan meninggal dunia usai terkena gigitan dari anjing peliharaannya yang terinfeksi rabies.

Kadek Susiani menjadi salah satu orang yang membagikan kabar tersebut melalui media sosial TikTok. Videonya viral menampilkan cuplikan saat bocah yang terinfeksi anjing rabies itu masih berada di rumah sakit.

"Harus lebih waspada sekarang dengan yang namanya binatang walapun peliharaan sendiri nggih semeton," tulis Kadek Susiani mengutip unggahannya melalui akun @kadeksusiani2481, Jumat 16 Juni 2023.

Dalam video dengan durasi satu menit yang beredar, sikap bocah yang digigit anjing rabies itu sempat tidak terkendali. Ia mengamuk sambil dipegangi oleh sang ibu saat hendak diberikan air minum oleh petugas kesehatan.

Infografis Benarkah Vaksin Covid-19 Bikin Kekebalan Tubuh 100 Persen?
Infografis Benarkah Vaksin Covid-19 Bikin Kekebalan Tubuh 100 Persen?
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya