Hari Lingkungan Sedunia, Lawan Polusi Plastik Jadi Kampanye MATAHATI

MATAHATI sebuah komunitas pencinta lingkungan di Trenggalek memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, dengan mengkampanye Lawan Polusi Plastik.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 28 Jun 2023, 11:58 WIB
Diterbitkan 28 Jun 2023, 10:00 WIB
Ironi Hari Laut Sedunia, Sampah Plastik Penuhi Pesisir Utara Kota Jakarta
Sampah Plastik Penuhi Pesisir Utara Kota Jakarta (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - MATAHATI sebuah komunitas pencinta lingkungan di Trenggalek memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, dengan mengkampanye Lawan Polusi Plastik.

Menurut Ketua Komunitas MATAHATI Kusnu Huda, kampanye turut mengajak masyarakat, instansi, maupun perusahaan yang aktif di bidanf lingkungan untuk berpartisipasi.

"Oleh karena itu, aksi yang dilakukan MATAHATI bersama masyarakat yang peduli adalah kampanye tidak membuang sampah sembarangan, terutama plastik," kata Huda dalam keterangan tertulis diterima, Rabu (28/6/2023).

Huda meluruskan, kampanye dilakukan bukanlah anti plastik, namun lebih kepada pengelolaan sampah plastik. Dia menjelaskan, kampanye dilakukan dengan 30 papan promosi atau banner yang disiapkan dan dipasangkan di 30 titik yang tersebar di berbagai tempat umum di Trenggalek.

“Kali ini kami fokuskan pada kawasan atau daerah-daerah sungai. Kebiasaan membuang sampah di sungai menjadi cikal bakal banyaknya sampah plastik di sungai. Dan sungai adalah sumber penghidupan kita semua," jelas Huda.

Huda menambahkan, kawasan yang dijadikan fokus utama seperti jembatan sungai Ngasinan, Pasar Subuh Trenggalek, Sungai Dawung, Sungai Munjungan, sungai di wilayah kecamatan Gandusari, Kampak, Watulimo, dan sungai-sungai lain yang berpotensi menjadi tempat membuang sampah sembarangan.

"Matahati menitikberatkan pada kawasan sungai karena sungai memberikan air bersih untuk hidup manusia. Jika sungai tidak terawat, maka berbagai bencana pun akan hadir di Trenggalek," tutur Huda.

Huda menambahkan, kegiatan ini bertujuan mendukung pelaksanaan program pencegahan kerusakan alam dan lingkungan terutama dari sampah plastik. Plastik tidak akan terurai hingga ratusan tahun. Sampah plastik yang terus menerus bertambah akan merusak keseimbangan alam dan ekosistem yang ada.

"MATAHATI akan mengajak masyarakat, komunitas, perusahaan atau pihak manapun yang perduli terhadap lingkungan untuk berkolaborasi dalam mengadakan kegiatan-kegiatan cinta lingkungan," ajak Huda.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Tingkatkan Kesadaran Masyarakat

MATAHATI sebuah komunitas pencinta lingkungan di Trenggalek memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, dengan mengkampanye Lawan Polusi Plastik (Istimewa)
MATAHATI sebuah komunitas pencinta lingkungan di Trenggalek memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, dengan mengkampanye Lawan Polusi Plastik (Istimewa)

Huda berharap, kampanye dilakukan akan memperkuat dan meningkatkan kesadaran masyarakat Trenggalek tentang bahaya membuang sampah plastik sembarangan. Dia pun berterimakasih pada perusahaan pertambangan yang beroperasi di Trenggalek PT Sumber Mineral Nusantara (SMN) yang telah mendukung kegiatan ini.

“MATAHATI berharap, kegiatan-kegiatan seperti ini bisa lebih ditingkatkan dan dikolaborasikan dengan berbagai pihak yang peduli. MATAHATI terus mengajak siapapun untuk bergerak bersama, apapun bentuknya dan siapapun orangnya,” Huda menutup.

Sebagai informasi, hari Lingkungan Hidup (HLH) Sedunia atau World Environment Day diperingati setiap tanggal 5 Juni. Berawal pada 1972 ketika Majelis Umum PBB menetapkan 5 juni sebagai Hari Lingkungan Hidup Sedunia pada saat Konferensi Stockholm.

Setiap tahunnya, Hari Lingkungan Hidup dirayakan dengan tema yang berbeda-beda dan pada 2023 ini mengusung tema Beat Plastic Pollution, yakni seruan untuk bertindak guna menangani sampah plastik dan mencari solusi terkait polusi plastik.

Infografis: Bumi Makin Panas, Apa Solusinya? (Liputan6.com / Abdillah)
Infografis: Bumi Makin Panas, Apa Solusinya? (Liputan6.com / Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya