Â
Liputan6.com, Jakarta - Garis polisi atau police line terpasang memalang di pintu masuk bangunan Hotel F2 Jalan Panglima Polim V, Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Jumat, 18 Agustus 2023. Area steril setelah kejadian kebakaran yang merenggut tiga korban tamu hotel.
Ketua RT 02/04, Melawai Kebayoran Baru, Akui menerangkan, bangunan awalnya menjadi kantor salah satu bank swasta. Namun, sejak tiga tahun lalu dialihfungsikan oleh pemilik bernama Anton menjadi tempat penginapan.
Advertisement
"Itu dulu sebuah bank swasta, kemudian berubah jadi hotel kurang lebih tahun 2020," kata dia saat dihubungi, Jumat (18/8/2023).
Akui menerangkan, pemilik menamai hotel dengan G2. Bangunan terdiri dari empat lantai. Adapun, lantai satu lobi hotel yang dilengkapi dengan minibar dan tempat kongko.
"Mini bar, ada buat nongkrong juga di lantai 1, kalau di atas saya kurang tahu karena belum pernah naik," ucap dia.
Lebih lanjut, Akui menyampaikan, bangunan hotel kemudian berpindah tangan ke orang lain pada April 2023 lalu. Namanya, kini Philips seorang Warga Negara Asing (WNA).Â
Oleh pemilik baru, nama kembali diubah menjadi hotel F2. Sementara itu, bangunan dan yang lain tetap sama.
"Sejak Idul Fitri 2023, atau setelah pimpinannya yang berubah ke orang lain namanya diganti F2," ucap dia.
"Itu hanya perubahan kepemilikan saja. Misalnya G2 dijual kemudian berubah jadi F2, manajemen juga berganti," tandas dia.
3 Orang Tewas dalam Kebakaran di Hotel Melawai
Sebelumnya, Tiga orang meninggal dunia akibat kebakaran Hotel F2 di Jalan Panglima Polim V, Melawai, Kebayoran Baru Jakarta Selatan, pada Kamis, 17 Agustus 2023 malam. Selain itu, tiga lainnya luka-luka dalam kebakaran tersebut. Total ada enam orang yang menjadi korban dalam insiden itu.
Kapolsek Kebayoran Baru Kompol Tribuana Roseno menyebut, seluruh korban tewas merupakan tamu Hotel F2. Sementara, karyawan dan respsionis hotel dipastikan seluruhnya selamat. Sebab saat kejadian kebakaran, resepsionis dan karyawan pososinya ada di lantai dasar.
Sementara itu, asal-muasal diduga dari lantai 2. Asap mengepul hingga lantai tiga dan empat.
"Korban meninggal ada tiga, mereka tamu hotel," kata Tribuana dalam keterangannya soal kebakaran Hotel F2, Jumat (18/8/2023).
Tribuana menerangkan, pihaknya telah memeriksa pemilik, karyawan dan resepsionis hotel. Dari keterangan mereka bahwa ada 5 kamar yang terisi dan masing-masing kamar dihuni dua orang. Sehingga, tiga korban meninggal ditemukan di kamar yang berbeda-beda.
Adapun, ketiga korban tewas yakni N (25) berjenis kelamin perempuan, M (41) berjenis kelamin laki-laki dan sisanya satu orang perempuan belum diketahui identitasnya.
"Menurut keterangan resepsionis satu kamar isi 2 orang. Korban meninggal ada tiga, dan yang selamat juga ada tiga. Satu orang tidak dirujuk 1 RSPP, 1 lagi dirawat di Rumah Sakit Fatmawati. Bersama tiga korban yang meninggal," ucap dia.
Tribuana menerangkan, kemungkinan para korban tewas akibat sesak nafas setelah terjebak di dalam kamar hotel. Karena, dari keterangan petugas Damkar di dalam kamar tak ada ventilasi.
"Kemungkinan seperti itu sesak nafas, karena tidak ada ventilasinya," ujar dia.
Advertisement