LRT Jabodebek Alami Gangguan, Presiden Jokowi: Jangan Bully Produk Sendiri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi angkat bicara soal adanya keluhan dan gangguan operasional light rail transit (LRT) Jabodebek.

oleh Devira PrastiwiLizsa Egeham diperbarui 31 Agu 2023, 12:37 WIB
Diterbitkan 31 Agu 2023, 12:35 WIB
Presiden Joko Widodo atau Jokowi angkat bicara soal adanya keluhan dan gangguan operasional light rail transit (LRT) Jabodebek.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi angkat bicara soal adanya keluhan dan gangguan operasional light rail transit (LRT) Jabodebek. (ADEK BERRY/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi angkat bicara soal adanya keluhan dan gangguan operasional light rail transit (LRT) Jabodebek.

Presiden Jokowi meminta agar masyarakat tak menjelek-jelekkan atau membully LRT Jabodebek yang merupakan produk buatan dalam negeri.

"Jangan membully produk kita sendiri. Siapa lagi yang mau bangga kalau enggak kita sebagai pemakai? Ya ndak?," kata Presiden Jokowi kepada wartawan di ICE BSD Tangerang, Kamis (31/8/2023).

Dia menjelaskan bahwa ini kali pertamanya Indonesia memiliki LRT yang dioperasikan melalui operation control center atau tanpa masinis.

Jokowi mengatakan, kekurangan yang akan dari pengoperasian LRT Jabodebek akan diveluasi oleh PT INKA dan Kereta Api Indonesia (KAI).

"Jadi saya ulang lagi kalau kita tidak berani menggunakan produk dalam negeri untuk, dalam hal ini LRT, kapan kita akan mencoba?Kapan kita akan berani memulai bahwa ada kekurangan ya itu koreksi. Bahwa ada kekurangan itu akan kita evaluasi," ucap dia.

Jokowi membandingkan LRT Jabodebek dengan kereta dimiliki Prancis yakni Train à Grande Vitesse (TGV) dan kereta Jepang, Shinkansen. Dia menekankan kecanggihan dua kereta tersebut juga melewati proses panjang.

"Dipikir kayak TGV, Shinkansen itu langsung jadi langsung bagus? Itu bertahun-tahun, berpuluh tahun," tutur Jokowi.

"Bahwa kadang ada macetnya ya perbaiki, bahwa ada kekurangan desain, perbaiki. memang harus seperti itu. Di Jepang apa buat mobil langsung juga bagus seperti sekarang ini? Berpuluh tahun. Shinkansen juga berpuluh tahun. TGV juga sama seperti itu," sambung dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Berani Memulai

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan moda transportasi light rail transit (LRT) Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi (Jabodebek), Senin (28/8/2023). (Istimewa)
Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan moda transportasi light rail transit (LRT) Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi (Jabodebek), Senin (28/8/2023). (Istimewa)

Jokowi menyampaikan yang terpenting sudah ada perusahaan dalam negeri yang berani memulai membuat moda transportasi massal seperti LRT Jabodebek. Untuk itu, dia mengajak masyarakat tak membully kekurangan dari LRT Jabodebek.

"Kalau kita enggak berani memulai, dan setiap ada kekurangan kita langsung bully, orangnya kan nggak berani mencoba membuat sesuatu. Enggak akan," pungkas Jokowi.

Sebelumnya, LRT Jabodebek mengalami gangguan di hari ketiga operasional atau pada Rabu pagi 30 Agustus 2023. Banyak penumpang LRT yang mengeluhkannya lewat media sosial.

Melihat kejadian ini, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan bakal mengevaluasi operasional LRT Jabodebek.

"Seperti yang saya sampaikan sebelum dioperasikan, kereta ini adalah karya bangsa, pasti banyak yang kami baru belajar. Kami tidak mengelak bahwa sistem operasi belum sempurna," kata Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dikutip dari Antara, Rabu 30 Agustus 2023.

Oleh karena itu, kata dia, Kemenhub bakal berkoordinasi dengan PT KAI (Persero), PT INKA (Persero), PT Len Industri (Persero), dan Siemens AG agar operasional LRT Jabodebek semakin baik.

"Saya koordinasikan PT KAI, dengan LEN, dengan INKA dengan Siemens supaya itu lebih baik," ujar Menhub.

 


Sampaikan Permohonan Maaf

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo atau Jokowi meresmikan operasional Kereta Api Ringan/Light Rail Transit terintegrasi di Wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi (LRT Jabodebek) di Stasiun Cawang, Jakarta, Senin (28/8/2023). (Dok Kemenhub)
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo atau Jokowi meresmikan operasional Kereta Api Ringan/Light Rail Transit terintegrasi di Wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi (LRT Jabodebek) di Stasiun Cawang, Jakarta, Senin (28/8/2023). (Dok Kemenhub)

Dalam kesempatan tersebut, ia pun meminta maaf jika masih ada kekurangan pada tahap awal pengoperasian LRT Jabodebek.

"Jadi, memang kalo ada kekurangan-kekurangan kami minta maaf tetapi sore nanti atau besok pagi saya akan melakukan kunjungan untuk melakukan evaluasi seharusnya seperti apa yang harus diselesaikan," katanya.

Untuk diketahui, PT KAI mencatat LRT Jabodebek telah melayani sebanyak 28.925 penumpang hingga Selasa 29 Agustus 2023.

Adapun rinciannya, volume penumpang LRT Jabodebek pada Senin 28 Agustus 2023, yaitu 5.220 penumpang dan pada Selasa 29 Agustus 2023 sebanyak 23.705 penumpang. Ada pun stasiun yang paling banyak melayani penumpang yaitu Stasiun Dukuh Atas, Cawang, dan Kuningan.

Sebelumnya, pihak manajemen LRT Jabodebek angkat suara soal perjalanan kereta jalur Bekasi menuju Stasiun Dukuh Atas yang mengalami gangguan.

Manajer Public Relations LRT Jabodebek Kuswardoyo mengatakan ada dua penyebab terhambatnya operasionalisasi LRT Jabodebek. Pertama, gara-gara faktor gangguan pada pintu rangkaian kereta yang terjadi di Stasiun Cikunir 2.

"Hari ini ada gangguan pintu pada kereta LRT, sehingga berdampak pada perjalanan kereta lainnya," kata Kuswardoyo, Rabu (30/8/2023).Saat ini, kereta yang mengalami gangguan sudah dipindahkan ke Dipo. Kemudian akan dilakukan evaluasi oleh tim PT KAI (Persero) dan PT INKA untuk mencari penyebab gangguan.

"Perawatan sarana LRT hingga saat ini masih dibawah tanggungjawab INKA. Sehingga kami mengkoordinasikan penanganan sarana tersebut dengan tim INKA," imbuh Kuswardoyo.

 


Gangguan Lain

Jokowi, Ari Lasso, Yuni Shara
Jokowi, Ari Lasso, dan Yuni Shara saat jajal LRT bareng. (Sumber via Twitter @JukiHoki)

Tak hanya di Stasiun Cikunir 2, kendala operasional juga terjadi di Stasiun Halim dimana terjadi matinya aliran listrik akibat gangguan gardu traksi (TPSS). Sehingga turut mengakibatkan gangguan operasional LRT Jabodebek.

"Saat ini kereta sudah berjalan normal, dan kami sudah berkoordinasi kepada pihak Adhi Karya yang bertanggungjawab atas TPSS tersebut," ujar Kuswardoyo.

Kuswardoyo menyatakan, koordinasi dengan seluruh stakeholder terus dilakukan agar operasional LRT Jabodebek bisa berjalan dengan baik.

"Kami mohon maaf atas gangguan yang terjadi pada perjalanan LRT hari ini dan mengakibatkan kekurang nyamanan bagi pengguna jasa LRT Jabodebek," pungkas dia.

LRT Jabodebek kembali mengalami gangguan di hari ketiga operasionalnya, Rabu (30/8/2023). Keluhan pun ramai dilontarkan para pengguna LRT Jabodebek lewat media sosial X, akibat tertahan lama di jalur Bekasi.

Seperti diceritakan akun @jalur5_, yang melaporkan kereta LRT Jabodebek rute Stasiun Jatimulya-Dukuh Atas tertahan di Stasiun Cikunir 2 pada pagi hari ini.

"Hari ini (30/8) kereta LRT Jabodebek Jatimulya - Dukuh Atas mengalami gangguan di Stasiun Cikunir 2. Kereta tertahan lama di Cikunir 2, sehingga penumpang menempuh Jatimulya - Cikunir 2 hingga 40 menit. Penumpang diminta turun di Cikunir 2 dan berpindah ke kereta selanjutnya," tulisnya.Selain di Stasiun Cikunir 2, keterlambatan dan penumpukan penumpang juga terjadi di Stasiun Halim yang menjadi hub dari lintasan LRT Jabodebek.

"Laki gue nyoba berangkat naik lrt eh malah telat, keretanya ga jalan2 hahaha kayaknya kalau berangkat kerja jgn naik dulu deh, tunggu bener2 udah ready banget. Belum pasti jadwalnya. Terus akhirnya suami gue turun di stasiun halim dan naik ojol karena takut telatnya makin lama. Lrt yuk bisa yuk @lrtjabodebek," papar akun @madetssari.

Infografis LRT Jabodebek
Infografis LRT Jabodebek (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya