Liputan6.com, Jakarta LRT Jabodebek siap mengoptimalkan layanan selama masa angkutan Lebaran 2025 demi mendukung kelancaran mobilitas masyarakat. Pada periode 21 Maret hingga 11 April 2025 (22 hari), LRT Jabodebek menargetkan melayani sebanyak 1.161.201 penumpang, meningkat 29,22% dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat sebanyak 898.592 pengguna.
Untuk mencapai target tersebut, LRT Jabodebek akan mengoperasikan total 6.804 perjalanan selama masa angkutan mudik Lebaran, naik 10,6% dibandingkan tahun 2024 yang melayani 6.152 perjalanan.
Advertisement
Baca Juga
Frekuensi perjalanan harian pada hari kerja (weekday) akan mencapai 366 perjalanan, sedangkan pada akhir pekan dan hari libur nasional, layanan tetap optimal dengan 270 perjalanan per hari.
Advertisement
Executive Vice President LRT Jabodebek, Mochamad Purnomosidi, menyatakan bahwa pihaknya berkomitmen memberikan layanan terbaik bagi masyarakat yang bepergian selama libur Lebaran.
“Dengan frekuensi perjalanan yang tetap optimal dan tarif yang terjangkau, kami ingin memastikan LRT Jabodebek menjadi pilihan transportasi yang aman, nyaman, dan efisien bagi masyarakat, baik yang mudik di wilayah Jabodetabek maupun yang beraktivitas di Jakarta selama masa libur,” ungkap Purnomosidi, ditulis Jumat (21/3/2025).
Siagakan Petugas
Guna menunjang keamanan dan kenyamanan, LRT Jabodebek menyiagakan 242 petugas frontliner di seluruh stasiun, serta 460 petugas keamanan di berbagai titik strategis, termasuk di dalam kereta.
Selain itu, koordinasi bersama TNI dan Polri juga dilakukan untuk memastikan operasional berjalan lancar dan aman.
Tarif Khusus
Meski bukan moda utama untuk perjalanan mudik jarak jauh, LRT Jabodebek tetap menjadi penghubung penting. Pengguna yang hendak ke Bandara Soekarno-Hatta dapat turun di Stasiun Dukuh Atas BNI untuk melanjutkan perjalanan dengan KA Commuter Line Basoetta.
Sementara itu, bagi pengguna Kereta Cepat Whoosh, LRT Jabodebek terintegrasi dengan Stasiun Halim.
LRT Jabodebek juga menawarkan tarif khusus selama cuti bersama libur Lebaran pada 28 Maret – 7 April 2025, yakni mulai Rp5.000 hingga maksimal Rp10.000.
Advertisement
Kebijakan Lainnya
Tak hanya itu, pengguna diperbolehkan membawa sepeda non-lipat selama periode ini, memberi fleksibilitas lebih bagi masyarakat yang ingin berolahraga atau berwisata di sekitar Jakarta dan sekitarnya.
Purnomosidi turut mengimbau seluruh pengguna untuk selalu menjaga kebersihan, mematuhi aturan yang berlaku, serta menghormati sesama penumpang demi kenyamanan bersama.
