Liputan6.com, Tarakan Setelah digelar selama satu pekan, Pekan Kebudayaan Daerah yang digelar oleh Pemerintah Kota Tarakan resmi ditutup. Penutupan kegiatan tersebut dilakukan oleh Wali Kota Tarakan, Khairul di Saradion Datu Adil, Tarakan, Kalimantan Utara.
"Alhamdulillah kegiatan pekan budaya Tarakan selama enam hari ini berjalan lancar, tertib dan aman. Kegiatan yang menampilkan kebudayaan, kesenian, dan UMKM juga sangat baik," ujar Khairul.
Baca Juga
"Masyarakat yang datang sangat antusias mengikuti pekan budaya di sini, dan mudah-mudahan terjalin silaturahmi antar suku dan budaya. Karena tahu di Tarakan ini masyarakat berbeda suku dan budaya," jelasnya.
Advertisement
Khairul juga menjelaskan bahwa selain diisi oleh kegiatan kesenian, olahraga, UMKM dan hiburan lainnya, kegiatan ini juga sebagai ajang silaturahmi masyarakat Kota Tarakan. Kembali, dirinya pun menilai bahwa gelaran Pekan Kebudayaan Daerah ini berlangsung cukup baik.
"Masih banyak paguyuban yang belum terlibat, dan kedepan di momen serupa dapat lebih banyak lagi dilibatkan paguyuban-paguyuban yang ada di Tarakan, karena kita semua tahu berbagai suku dan budaya ada di Tarakan," jelasnya.
"Ke depan pemerintah kota terutama Dinas Pariwisata sebagai koordinator kegiatan akan lebih meningkatkan kualitas kegiatan pekan budaya ini," imbuh Khairul.
Tidak Banyak Perubahan
Khairul menyebut bahwa tidak banyak perubahan dalam Pekan Budaya Tarakan tahun ini dengan tahun sebelumnya. Dirinya mengatakan, hanya lokasi dan penataan panggung yang sedikit berbeda.
"Yang membedakan dengan pekan budaya sebelumnya adalah tempat, penataan panggung dan kemeriahannya lebih ramai karena kawasan stadion cukup ramai," sebutnya.
Khairul juga menjelaskan bahwa tema yang diangkat pada Pekan Budaya tahun ini adalah momentum mempererat kebersamaan, persatuan dan kepedulian terhadap pengembangan kebudayaan yang beragam di Kota Tarakan.
"Temanya adalah persatuan, di sini seluruh masyarakat dapat menjalin silaturahmi untuk mempersatukan perbedaan suku, budaya dan kesenian, jadi diharapkan lebih mempererat persatuan dan tentunya mengembangkan budaya daerah," jelas Khairul.
(*)
Advertisement