Liputan6.com, Jakarta - Andi Widjajanto memilih mengundurkan diri dari jabatan Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas). Andi Widjajanto mengaku ingin lebih fokus bekerja di Tim Pemenangan Nasional Ganjar Presiden (TPN GP).
"Pagi tadi saya sudah pamitan di Lemhannas, mundur sebagai Gubernur Lemhannas. Langkah ini harus saya lakukan untuk menjaga netralitas Lemhannas," kata Andi Widjajanto dikutip dari siaran persnya, Senin (16/10/2023).
Baca Juga
Andi menjelaskan, surat formal pengunduran diri ke Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan disampaikan saat dirinya sudah resmi didaftarkan sebagai anggota Tim TPN Ganjar Presiden ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Advertisement
Sebelumnya, Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana mendengar kabar bahwa Andi Widjajanto mengundurkan diri dari jabatan Gubernur Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhanas). Menurut dia, Andi akan menyampaikan langsung soal pengunduran dirinya kepada Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
"Saya dengar begitu. Masih nunggu konfirmasi dari Gubernur Lemhanas. Gubernur Lemhanas akan menyampaikan langsung ke Pak Mensesneg," kata Ari kepada wartawan, Senin (16/10/2023).
Namun, dia masih menunggu konfirmasi langsung dari Andi Widjajanto. Ari belum mengetahui kapan Andi akan bertemu Mensesneg Pratikno."Mohon dikonfirmasi langsung ke Gubernur Lemhanas," ucap Ari.
Andi Widjajanto Gabung TPN Bakal Capres Ganjar Pranowo
Seperti diketahui, Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas), Andi Widjajanto telah resmi bergabung Tim Pemenangan Nasional (TPN) bakal capres Ganjar Pranowo. Menurut Andi, keterlibatan dirinya ke TPN tak melanggar undang-undang.
"Berkaitan dengan posisi saya sebagai Deputi Politik 5.0, saya akan memastikan bahwa posisi saya di sini sesuai dengan aturan yang ada dalam perundang-undangan," kata Andi di Markas TPN, Selasa (11/10/2023).
Menurutnya, pejabat dari lembaga pemerintah non kementerian diperbolehkan terlibat di tim kampanye. Meski demikian, ia mengaku akan berkomunikasi dengan Menteri Sekretaris Negara Pratikno terkait keterlibatannya di TPN.
"Ini akan didiskusikan dengan Mensesneg untuk betul-betul memastikan bahwa pelibatan saya di TPN sesuai dengan apa yang dalam peraturan perundang-undangan," kata dia.
Selain itu, Andi memastikan Lemhannas akan netral dan tidak akan berpolitik praktis di Pemilu 2024.
"Saya pasti menjamin bahwa lembaga yang saya pimpin Lembaga Ketahanan Nasional akan sepenuhnya netral, tidak berpolitik praktis dalam proses Pemilu 2024. Itu sudah saya tekankan berkali-kali, berulang-ulang pada teman-teman di Lemhannas," pungkas dia.
Advertisement