Gaza 'Blackout' Sinyal, BSMI: Penyaluran Bantuan dari Indonesia Tetap Dilanjutkan

BSMI telah menyalurkan bantuan ke RS terbesar di Gaza, RS Asyifa. Namun, dokumentasi pengiriman bantuan tak dapat dikirim karena terkendala Gaza yang masih blackout sinyal sejak sepekan terakhir.

oleh Winda Nelfira diperbarui 04 Nov 2023, 10:31 WIB
Diterbitkan 04 Nov 2023, 10:31 WIB
Penyaluran bantuan tahap III dari masyarakat Indonesia untuk Palestina melalui Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) tetap disalurkan.
Penyaluran bantuan tahap III dari masyarakat Indonesia untuk Palestina melalui Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) tetap disalurkan.

Liputan6.com, Jakarta - Penyaluran bantuan tahap III dari masyarakat Indonesia untuk Palestina melalui Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) tetap disalurkan. Bantuan disalurkan dalam bentuk dukungan medis untuk sejumlah rumah sakit (RS) yang ada di Gaza.

BSMI telah menyalurkan bantuan ke RS terbesar di Gaza, RS Asyifa. Namun, dokumentasi pengiriman bantuan tak dapat dikirim karena terkendala Gaza yang masih blackout sinyal sejak sepekan terakhir.

Sekretaris Jenderal BSMI Muhammad Rudi mengatakan, bantuan operasional dan dukungan medis untuk RS di Gaza ini adalah program permohonan resmi dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Palestina di Gaza melalui F.P.E.A License.

Rudi menyebut salah satu koordinator program itu adalah dr Mohammed, salah satu penerima beasiswa kedokteran BSMI yang menempuh pendidikan FK di UIN Jakarta.

"Setelah blackout sinyal memang kendala utama adalah menghubungi teman-teman dan mitra kita di dalam Gaza," kata Rudi dalam keterangan tertulis, diterima Sabtu (4/11/2023).

"Kami baru saja mendapat kabar jika dr Mohammed terluka akibat serangan zionis. Kita doakan beliau dan keluarga diberikan keteguhan dan segera disembuhkan dari luka," sambung Rudi.

Menurut Rudi, meski mengabarkan bahwa dirinya terluka, dr Mohammed tidak tinggal diam. Mohammed justru memastikan, bahwa penyaluran bantuan dari masyarakat Indonesia telah sampai ke RS di Gaza.

Rudi menyatakan, bantuan masyarakat Indonesia masih bisa terus disalurkan ke rumah sakit di Gaza. Dia berujar, dalam kondisi terkini, pertolongan medis yang sangat urgen dan dibutuhkan di Gaza.

"Banyak RS yang menjadi sasaran sehingga rumah sakit overload, selain itu keterbatasan alat dan bahan medis juga menjadi tantangan," kata Rudi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Didampingi Prabowo, Jokowi Lepas Bantuan Indonesia untuk Palestina

Presiden Joko Widodo atau Jokowi melepas bantuan kemanusiaan dari Indonesia untuk Palestina, Sabtu (4/11/2023). Bantuan seberat 51,5 ton ini dibawa oleh dua pesawat hercules milik TNI Angkatan Udara dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta.

Berdasarkan pantauan Liputan6.com, Jokowi tiba di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta pukul 08.44 WIB. Jokowi sempat berbincang-bincang terlebih dahulu dengan Dubes Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al Shun.

Jokowi lalu mengecek sejumlah bantuan yang akan dikirim ke Palestina. Bantuan tersebut terdiri dari alat medis, selimut, tenda, dan barang barang logistik lainnya yang telah disesuaikan dengan kebutuhan yang ada di Gaza.

"Alhamdulilah pada pagi hari ini bantuan Indonesia untuk rakyat Palestina akan segera di berangkatkan menuju ke Bandara El-Arish, di Mesir, kemudian akan diteruskan dan disalurkan ke Gaza," jelas Jokowi dalam konferensi pers.

Dalam kesempatan ini, Jokowi didampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Sekretaris Negara Pratikno. Kemudian, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Pramono, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, dan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Agus Subiyanto.

Sebelumnya, Presiden Jokowi memanggil sejumlah menterinya ke Istana Negara Jakarta untuk membahas lebih dalam terkait konsen Indonesia terhadap kejahatan kemanusiaan yang dilakukan Israel terhadap rakyat sipil di Palestina.

Selain Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, hadir pula Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Menko Polhukam Mahfud Md.

"Baru saja tadi saya memimpin rapat terbatas mengenai Palestina. Indonesia sangat marah terhadap memburuknya situasi di Gaza terutama situasi kemanusiaan,” kata Jokowi kepada awak media di Jakarta, Senin (30/10/2023).

Jokowi memastikan, Pemerintah Indonesia terus ikuti secara dekat perkembangan di Gaza. Dan posisi Indonesia sangat jelas dan tegas, mengutuk keras serangan acak kepada masyarakat sipil dan fasilitas sipil di Gaza.

"Kekerasan harus dihentikan, gencatan senjata harus terus diupayakan. Bantuan kemanusiaan harus terus didorong dan dipercepat, diakselerasi,” minta Jokowi.

Jokowi memastikan, Pemerintah Indonesia akan terus melakukan komunikasi dengan banyak pihak untuk mengupayakan penyelesaian masalah ini. Termasuk dalam hal pengiriman bantuan kemanusiaan yang akan disesuaikan dengan permintaan dan kebutuhan rakyat Palestina.

"Kloter pertama (bantuan) akan dikirimkan minggu ini. Bantuan ini adalah gabungan bantuan dari pemerintah dan dunia usaha serta masyarakat. Saya rasa itu yang ingin saya sampaikan,” Jokowi menandasi.


Temui Menlu, Prabowo Bahas Kesiapan Pengiriman Bantuan ke Palestina

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menemui Menteri Luar Negeri Retno Marsudi pada Jumat (3/11/223) malam. Keduanya membahas kesiapan pengiriman dan penyerahan bantuan kemanusiaan dari pemerintah Indonesia untuk masyarakat Palestina.

Dikutip dari keterangan tertulis, bantuan rencananya dikirimkan hari ini, Sabtu (4/11/2023) menggunakan dua unit pesawat milik TNI AU, yakni Hercules C-130 dengan tail number 1327 Skadron 31 Lanud Halim Perdanakusuma dan tail number 1328 Skadron 32 Lanud Abdul Rachman Saleh.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Lalu Muhammad Iqbal, mengungkapkan bantuan kemanusiaan sebanyak 30 ton tersebut secara langsung bakal dilepaskan sendiri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Bantuan kemanusian akan dikirim melalui Lanud Halim Perdanakusuma dan akan mendarat di Bandara El Arish Mesir, setelah itu masuk melalui jalur darat menggunakan truk besar hingga sampai di Gaza, Palestina,” kata Lalu dalam keterangannya, Sabtu (4/11/2023).

Menurut Lalu, pengiriman ke Gaza melalui jalur darat tersebut disalurkan melalui badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) dan Komite Internasional Palang Merah (ICRC). “Keduanya merupakan badan kemanusiaan yang beroperasi di Gaza,” pungkasnya.

Infografis Rentetan Konflik Terbaru Israel - Palestina. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Rentetan Konflik Terbaru Israel - Palestina. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya