Liputan6.com, Jakarta PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) senantiasa mendukung UMKM binaan untuk dapat bersaing secara nasional maupun internasional. Untuk itu, Telkom bekerja sama dengan Lembaga Pemeriksa Halal PT Surveyor Indonesia membantu penerbitan sertifikat halal bagi 248 UMKM binaan Rumah BUMN Telkom.
Deputy EVP SOE Service Telkom, Fajar Wibawa menegaskan, langkah ini merupakan bentuk komitmen Telkom Indonesia dalam mensejahterakan masyarakat melalui program TJSL Go Modern, salah satunya dengan membantu pelaku UMKM dalam hal perizinan dan sertifikasi.
Baca Juga
“Diharapkan melalui program ini dapat mendorong percepatan peningkatan kualitas UMKM yang berdaya saing global dalam mewujudkan Indonesia sebagai digital hub Asia,” tegasnya.
Advertisement
Sebelumnya, di tahun 2022 sebanyak 249 UMKM Binaan Telkom telah mendapat bantuan sertifikat halal. Secara keseluruhan, hingga tahun 2023 setidaknya sudah 497 UMKM yang telah dibantu sertifikasi kehalalannya oleh Telkom.
"Diharapkan angka tersebut dapat terus meningkat dan nantinya produk UMKM bersertifikasi halal ini dapat lebih bersaing untuk memenuhi kebutuhan konsumen domestik maupun internasional," ungkap Fajar.
Tembus Pasar Global
Sertifikasi halal diperkirakan akan menjadi salah satu senjata UMKM Indonesia untuk menembus pasar global karena status kehalalan tersebut dapat menjadi keunggulan kompetitif Indonesia di pasar internasional.
Potensi UMKM ini juga disadari oleh pemerintah sehingga dibentuk UU Cipta Kerja dan UU Nomor 33 Tahun 2014 mengenai UMKM bersertifikat halal.
Di lain pihak, untuk membangun UMKM bersertifikat halal perlu melalui beberapa tahapan. Sayangnya, masih banyak pelaku UMKM yang terkendala masalah biaya.
Berdasarkan data GAPMMI (Gabungan Produsen Makanan Minuman Indonesia), terdapat 1,6 juta pelaku industri makanan dan minuman kecil dan hanya 10% saja yang sudah mengantongi sertifikat halal. Data tersebut menggambarkan masih banyak UMKM di Indonesia yang belum tersertifikasi halal.
(*)
Advertisement