Liputan6.com, Jakarta - Kalapas Klas II A Tangerang Yekti Apriyanti membeberkan kronologi kejadian kaburnya Nurmawati, tahanan titipan Polsek Karawaci ke rumah orang tuanya di Lampung. Tahanan tersebut nekat memanjat tembok penjara tersebut dan loncat hingga mengalami cidera ringan.
Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara yang dilaksanakan di Lapas Kelas IIA Tangerang dan keterangan dari tahanan tersebut, disimpulkan bahwa tahanan Nurmawati telah melarikan diri melalui tembok di Lapas Kelas IIA Tangerang pada Rabu, 6 Desember 2023, pukul 12.00 WIB.
Baca Juga
“Melarikan diri melalui tembok di Lapas Kelas IIA Tangerang sekitar pukul 12.00 WIB. Menurut pengakuan sementara lewat toren air baru manjat ke kawat duri,” kata Kepala Lapas Kelas II A Tangerang Yekti Apriyanti saat dikonfirmasi, Selasa (12/12/2023).
Advertisement
Akibat aksi nekat Nurmawati dengan kabur melewati kawat berduri, alhasil napi itu mengalami sejumlah luka goresan di tubuhnya. Tak hanya itu, dia juga mengalami luka bagian kaki karena melompat dari tembok yang cukup tinggi, sekitar 7 sampai 8 meter.
“Adapun tahanan N tersebut mengalami beberapa luka goresan dikarenakan tergores kawat dan kaki yang agak bengkak karena lompatannya,” katanya.
Kendati demikian, Nurmawati tetap diberikan pelayanan pengobatan atas luka-luka yang dialaminya.
“Namun, selanjutnya pihak Lapas akan tetap memberikan pelayanan pengobatan kesehatan kepada yang bersangkutan,” ujarnya
Dengan ditangkapnya kembali tahanan Nurmawati, Kalapas Kelas IIA Tangerang berkomitmen akan mengambil tindakan tegas dan memberikan sanksi berdasarkan dengan ketentuan pengamanan dalam Lapas/Rutan. Seperti ditempatkan pada tempat khusus yang mudah dalam pengawasan.
“Saya mengucapkan banyak terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh tim gabungan yang telah membantu sepenuhnya pada proses pencarian tahanan Nurmawati.
Kabur karena Rindu dengan Keluarga
Yekti juga menyampaikan kekhawatirannya akan psikis Nurmawati terganggu dan akan berkomitmen memberikan pelayanan kepada warga binaan khususnya Tahanan N tersebut dengan melakukan assesment dengan pendampingan psikolog.
“Juga meningkatkan 3 + 1 Kunci Pemasyarakatan agar kejadian ini tidak dapat terulang kembali,”ujarnya.
Nurmawati kabur ke rumah orang tuanya di Lampung lantaran rindu dengan anggota keluarganya. “Alasannya karena kangen dengan keluarganya, makanya pada saat ditemukan di rumah orang tuanya,” ungkap Yekti.
Sebab, Nurmawati mengetahui, bila ibunya yang tinggal di Kasui Lama Way Kanan, Lampung, dikabarkan tengah sakit. Makanya, napi titipan atas kasus penganiayaan tersebut, nekat kabur dari Lapas untuk bertemu dengan ibunya.
“Kabarnya lagi sakit. Tapi, Alhamdulillah, sudah berhasil ditangkap kembali sekitar pukul 16.09 WIB di kediaman orang tuanya pada Sabtu, 9 Desember 2023,”ujar Yekti.
Advertisement