102 Rumah Pompa di Kota Tangerang Disiagakan untuk Atasi Banjir

Kepala DPUPR, Ruta Ireng Wicakosono mengatakan, rumah pompa berfungsi untuk memindahkan dan mengatur debit air, dari satu saluran ke saluran air lainnya.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 19 Jan 2024, 13:30 WIB
Diterbitkan 19 Jan 2024, 13:30 WIB
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Tangerang menyiagakan 102 rumah pompa, yang diletakan di titik-titik pemukiman rawan banjir
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Tangerang menyiagakan 102 rumah pompa, yang diletakan di titik-titik pemukiman rawan banjir. (Liputan6.com/Pramita Tristiawati)

Liputan6.com, Jakarta - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Tangerang menyiagakan 102 rumah pompa, yang diletakan di titik-titik pemukiman rawan banjir.

Kepala DPUPR, Ruta Ireng Wicakosono mengatakan, rumah pompa berfungsi untuk memindahkan dan mengatur debit air, dari satu saluran ke saluran air lainnya. Saat ini, 102 rumah pompa tersebar di 13 kecamatan yang ada di Kota Tangerang.

"Pemeliharaan rumah pompa ini terus kami maksimalkan, terlebih saat ini sudah mulai memasuki musim hujan. Sehingga, apabila terjadi genangan rumah pompa tersebut dapat bekerja dengan maksimal," ungkapnya, Kamis (18/01/2024).

Ruta melanjutkan, upaya antisipasi banjir juga perlu dilakukan dengan kolaborasi bersama seluruh masyarakat Kota Tangerang. Seperti tidak membuang sampah sembarangan, hingga tidak merusak peralatan pendukung antisipasi banjir lainnya yang ada di wilayah.

"Kami beserta seluruh OPD terkait dalam penanganan banjir ini akan terus berusaha semaksimal mungkin dalam menangantisipasi banjir di Kota Tangerang. Tentu, kami juga berharap masyarakat Kota Tangerang dapat berperan dengan menjaga kebersihan lingkungan dan peralatan pendukung antisipasi banjir," katanya.

Sementara, bukan hanya rumah pompa, adalagi jenis pompa lain yang disiagakan. Seperti pompa yang tersedia saat ini adalah tempat panel sebanyak 60 unit, pompa diesel 72 unit, pompa Listrik 188 unit, pompa berjalan ada 10 unit, mobil pompa ada 4 unit.

Normalisasi Aliran Kali

Untuk mencegah titik banjir meluas, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tangerang melakukan sejumlah langkah antisipasi
Untuk mencegah titik banjir meluas, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tangerang melakukan sejumlah langkah antisipasi.(Liputan6.com/Pramita Tristiawati)

Sebelumnya, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tangerang melakukan sejumlah langkah antisipasi untuk menanggulangi masalah banjir di Kota Tangerang. Antara lain, normalisasi di daerah rawan banjir di sejumlah pemukiman.

Kepala Dinas PUPR Kota Tangerang, Ruta Ireng Wicaksono, menuturkan jajarannya telah melakukan pemetaan lokasi yang dinilai rawan banjir. Seperti sepanjang aliran Kali Sabi Cibodas, Kali Ledug Periuk, Saluran Pembuangan (SP) BTT 6-9 Sipon-Cipondoh, Kali Cantiga Karang Tengah, Saluran Sekunder Kamar Benda, SP Cikoneng Hilir Jatiuwung, Embung Gempol Pinang, Rawa Kunciran, dan SP Pasar Baru Karawaci.

"Daerah-daerah tersebut hasil pemetaan di titik lokasi yang di nilai rawan terjadi luapan sehingga perlu diperhatikan, diawasi, dan ditangani lebih lanjut secara bersama-sama," ujar Ruta, Senin, (15/1/2024).

Untuk mempercepat normalisasi tersebut, pihaknya bekerja sama dengan Provinsi Banten dan masyarakat setempat, mulai dari optimaliasi drainase jalan lingkungan, drainase jalan kota, sampai drainase jalan Provinsi di seluruh Kota Tangerang.

"Setelah pemetaan dilakukan, kami gencar melakukan kegiatan-kegiatan kolektif untuk bersama-sama mengantisipasi terjadinya banjir pada musim penghujan kali ini, khususnya dengan semakin masif merealisasikan kerja bakti di banyak tempat," tambah Ruta soal antisipasi banjir Tangerang.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya