Liputan6.com, Samarinda Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menginisiasi Mayjen TNI dr. Roebiono Kertopati sebagai Pahlawan Nasional. Hal tersebut pun didukung penuh oleh Dewan Pengurus Asosiasi Dinas Komunikasi dan Informatika Seluruh Indonesia (ASKOMPSI).
Diketahui, dalam sejarahnya dr. Roebiono Kertopati merupakan perintis persandian di Indonesia yang menjadi cikal-bakal berdirinya BSSN. Pengajuan Gelar Pahlawan Nasional adalah bentuk penghargaan tertinggi atas pengabdian, perjuangan, darmabakti, dan karya Mayjen TNI dr. Roebiono Kertopati di bidang persandian.
Baca Juga
Atas nama Dewan Pengurus Pusat, Ketua ASKOMPSI, Muhammad Faisal mengaku mendukung penuh pengajuan Gelar Pahlawan Nasional bagi dr. Roebiono Kertopati.
Advertisement
"Kami seluruh jajaran ASKOMPSI sepakat untuk mendukung Mayjen TNI dr. Roebiono Kertopati sebagai Pahlawan Nasional. Karena atas jasa, peran, dan segala yang telah dirintis beliau saat itu. Di tengah keterbatasan masa perjuangan mempertahankan kemerdekaan, memulai menciptakan sistem persandian negara hingga bisa kita rasakan manfaatnya di era modern saat ini," ujar Muhammad Faisal yang juga menjabat sebagai Kepala Diskominfo Provinsi Kalimantan Timur.
Mayjen TNI (Purn) dr. Roebiono Kertopati lahir pada 11 Maret 1914 di Ciamis, Jawa Barat dan wafat di usia 70 tahun pada 23 Juni 1984. Dia dinobatkan sebagai Bapak Persandian Negara Republik Indonesia. Selain itu, Roebiono Kertopati juga sempat mengawali karier sebagai dokter militer di masa perang merebut Kemerdekaan Republik Indonesia.
Pasca kemerdekaan, 4 April 1946 Roebiono Kertopati ditunjuk oleh Menteri Pertahanan, Mr. Amir Sjarifoeddin untuk mendirikan sebuah badan pemberitaan rahasia bagi kepentingan pemerintah. Saat itu, Roebiono sudah bekerja sebagai dokter di Kementerian Pertahanan Bagian-B (intelijen).
Dipilihnya Roebiono Kertopati sebagai sandiman ahli negara bukan tanpa alasan. Roebiono dalam tugasnya sebagai dokter militer sering bersentuhan dengan dunia intelijen di masa perang. Dia juga pernah ditugaskan di Irian Barat hingga Australia sebagai tenaga medis pada Allied Intelligence Bureau.
Dalam sejarahnya, diketahui juga bahwa Roebiono Kertopati berhasil mengembangkan sistem persandian Republik Indonesia. Dia juga berhasil meredam berbagai gejolak pemberontakan dalam negeri melalui jejaring komunikasi rahasia negara.
(*)