Yusril dan Tito Dinilai Cocok Jadi Menko Polhukam jika Mahfud Md Mundur

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah, menilai Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra, berpeluang menduduki kursi Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) jika Mahfud Md mengundurkan diri.

oleh Tim News diperbarui 25 Jan 2024, 09:38 WIB
Diterbitkan 25 Jan 2024, 09:38 WIB
Keakraban Jokowi dan Yusril Ihza Mahendra di Istana Bogor
Presiden Joko Widodo berbincang dengan pakar hukum tata negara, Yusril Ihza Mahendra di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (30/11).. (Liputan6.com/HO/Biropers)

Liputan6.com, Jakarta Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah, menilai Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra, berpeluang menduduki kursi Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) jika Mahfud Md mengundurkan diri.

Yusril secara pengalamannya dinilai mampu mengatasi persoalan polhukam.

Yusril Ihza Mahendra saat ini juga tergabung dalam struktur Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran dengan posisi Wakil Ketua Dewan Pengarah.

"Situasi saat ini, ada nama Yusril Ihza Mahendra. Dia punya peluang karena ada dalam koalisi Prabowo-Gibran, juga dari sisi kapasitas dianggap mampu," kata Dedi lewat pesan tertulis, Kamis (25/1/2024).

Selain itu, bisa saja terjadi rotasi di mana Presiden Jokowi menunjuk Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto atau Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian untuk menggantikan Mahfud Md.

"Tito termasuk tokoh dekat dengan Jokowi dan kapasitasnya terkait polhukam juga tidak diragukan lagi," ucap Dedi.

Dedi menilai, pada situasi politik saat ini, peluang tokoh profesional untuk menggantikan Mahfud Md tidak memungkinkan. Namun, jika kalangan profesional masuk dipastikan bakal beradaptasi mengikuti kekuasaan.

"Situasi saat ini tidak memungkinkan tokoh profesional masuk, keterlibatan Presiden dalam politik praktis begitu kental, sehingga tokoh profesional sekalipun saat bergabung ke pemerintah akan dengan sendirinya beradaptasi mengikuti kemauan kekuasaan," kata Dedi.

"Meskipun dari sisi ideal harusnya tokoh profesional, dan dua nama yang saya sebut masuk kategori tokoh profesional," pungkasnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Mahfud akan Mundur dari Jabatan Menko Polhukam

Menko Polhukam Mahfud MD
Menko Polhukam Mahfud MD

Cawapres nomor urut 3, Mahfud Md, akhirnya angkat bicara terkait isu pengunduran diri dari jabatan Menko Polhukam.

Mahfud secara tidak langsung membenarkan rencana pengunduran diri. Mahfud Md tinggal menunggu waktu untuk menyampaikan pengunduran diri kepada Presiden Jokowi.

"Tinggal tunggu momentum. Ada tugas negara yang harus saya jaga dalam rangka masa transisis. Dan saya menghormati Presiden Jokowi yang sudah mengangkat saya dengan ketulusan," ungkap Mahfud Md dalam acara tabrak Prof, Selasa (23/1).

Mahfud mengatakan, pengunduran dirinya sebagai Menko Polhukam merupakan kesepakatan dengan capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo. Mahfud tinggal menunggu waktu untuk menyampaikan secara baik-baik kepada Presiden Jokowi.

"Pada saaatnya yang tepat nanti pasti akan mengajukan pengunduran diri secara baik-baik," kata Mahfud Md.

 


Jokowi Hargai Keputusan Mahfud untuk Mundur dari Menko Polhukam

Pelantikan Menteri Kabinet Indonesia Maju
Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Ibu Negara Iriana memberikan ucapan selamat kepada Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud Md seusai pelantikan Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/10/2019). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Presiden Jokowi buka suara soal kabar Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md yang akan mundur dari jabatannya.

Menurutnya, hal itu adalah hak Mahfud dan ia menghargai keputusannya.

Mahfud Md diketahui kini menjadi cawapres dari capres Ganjar Pranowo untuk pilpres 2024. Mahfud juga masih menjabat sebagai Menko Polhukam.

"Ya itu hak, dan saya sangat menghargai," kata Jokowi di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (24/1/2024).

 

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

Sumber: Merdeka.com

Infografis Jokowi dan Keluarga Dilaporkan Kolusi-Nepotisme ke KPK. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Jokowi dan Keluarga Dilaporkan Kolusi-Nepotisme ke KPK. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya