KSP-NasDem Berdebat Soal Siapa yang Undang Surya Paloh ke Istana, Ini Respons Jokowi

Pihak Istana dan Partai NasDem berdebat soal siapa yang menginisiasi pertemuan antara Jokowi dengan Surya Paloh. Pihak istana menyebut bahwa Surya Paloh yang memohon waktu untuk menghadap Jokowi. Sementara pihak NasDem menyatakan bahwa Jokowi yang justru mendadak memanggil Surya Paloh ke Istana.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 19 Feb 2024, 11:39 WIB
Diterbitkan 19 Feb 2024, 11:39 WIB
Surya Paloh Sambut Jokowi di HUT Nasdem
Presiden Joko Widodo atau Jokowi (kiri) didampingi Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh (kanan) saat menghadiri perayaan ulang tahun ke-8 Partai Nasdem di JIExpo, Jakarta, Senin (11/11/2019). Surya Paloh menyambut langsung kedatangan Jokowi di HUT Nasdem. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) angkat suara terkait pertemuannya dengan Ketua Umum (Ketum) Partai NasDem Surya Paloh di Istana Merdeka, Jakarta pada Minggu (18/2/2024) malam. Diketahui, pada pertemuan itu keduanya menikmati hidangan makan malam bersama.

Namun pertemuan tersebut menimbulkan perdebatan di antara pihak Istana dan Partai NasDem. Keduanya saling mengklaim terkait siapa yang mengundang dan diundang dalam pertemuan itu.

NasDem melalui bendahara umum dan sekjennya mengatakan, bahwa Surya Paloh mendadak dipanggil Jokowi ke Istana. Sementara pihak Istana melalui Koordinator Staf Khusus Kepresidenan (KSP) Arie Dwipayana menyebut Jokowi yang meluangkan waktunya untuk menjawab permohonan bertemu yang diminta Surya Paloh.

Menjawab kegaduhan tersebut, Jokowi saat dikonfirmasi awak media mengatakan bahwa tidaklah penting hal itu diperdebatkan. Menurut dia, hal yang patut disyukuri adalah pertemuan semalam antara dirinya dengan Ketum NasDem akan sangat bermakna untuk situasi perpolitikan bangsa.

“Ya tidak perlu lah (berdebat) siapa yang undang. Tidak perlu, yang paling penting memang ada pertemuan dan itu akan sangat bermanfaat bagi perpolitikan kita, bagi negara kita. yang paling penting itu,” ujar Jokowi usai meresmikan Rumah Sakit Pusat Pertahanan Negara (RSPP) Panglima Besar Soedirman di Bintaro, Jakarta Selatan, Senin (19/2/2024).

Sebelumnya, Bendahara Umum DPP Partai NasDem, Ahmad Sahroni membantah pernyataan yang menyebut bahwa ketua umumnya, Surya Paloh meminta waktu untuk menghadap Presiden Joko Widodo (Jokowi).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


NasDem Sebut Surya Paloh Diundang Jokowi

Bendahara Umum Partai NasDem, Ahmad Sahroni, mengurungkan niatnya melaporkan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke Bareskrim Polri. Alasannya, karena niatnya tersebut diminta dibatalkan langsung oleh Ketua Umum Partai NasD
Bendahara Umum Partai NasDem, Ahmad Sahroni, mengurungkan niatnya melaporkan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke Bareskrim Polri. Alasannya, karena niatnya tersebut diminta dibatalkan langsung oleh Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh (Sumber: Bachtiarudin Alam/Merdeka.com)

Menurut Sahroni, justru Presiden Jokowi lah yang mengundang Ketum Partai Nasdem Surya Paloh untuk bertemu di Istana Merdeka, Jakarta pada Minggu (18/2/2024) malam. Bantahan itu ia tujukan kepada Koordinator Staf Khusus (Stafsus) Kepresidenan Arie Dwipayana.

"Jangan salah ungkapan loh Pak Ari KSP. Pak surya Paloh itu diundang makan malam Ari KSP, bukan memohon waktu menghadap bapak presiden," kata Sahroni seperti dikutip dari akun instagram @ahmadsahroni88, Senin (19/2/2024).

Advertisement Wakil Ketua Komisi III DPR ini menegaskan, bahwa Jokowi dan Surya Paloh bersahabat. Dia juga meminta agar staf presiden tak perlu ikut campur.

"Bapak Ari jangan salah menyebarkan informasi ke publik, lagian kenapa Ari KSP Kenapa? ada masalah sama bapak saya? Urusan Pak Surya Paloh itu urusan dengan pak Presiden lsg kita ga usah ikut campur. Pertemuan beliau-beliau kan sahabatan jadi serah beliau beliau donk," kata Sahroni memungkasi.

 


Istana Sebut Surya Paloh Minta Waktu Menghadap Jokowi

20151009-Ari Dwipayana
Ari Dwipayana resmi menjadi Tim Komunikasi Presiden gantikan Teten.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh bertemu pada Minggu (18/2/2024) malam di Istana Merdeka, Jakarta.

Menurut Koordinator Staf Khusus Kepresidenan Ari Dwipayana, pertemuan tersebut merupakan keinginan dari Surya Paloh.

"Sebelumnya Pak Surya Paloh menyampaikan permohonan untuk menghadap Pak Presiden," kata Ari Dwipayana saat dikonfirmasi wartawan, Minggu malam.

Arie menambahkan, sebagai respons atas permohonan tersebut, Presiden Jokowi mengalokasikan waktunya untuk menerima Surya Paloh pada Minggu malam.

"Presiden meluangkan waktunya malam hari tadi di Istana Merdeka," jelas dia.

Arie memastikan pertemuan tersebut saat ini sudah selesai. Menurut Arie, pertemuan berlangsung sekira 60 menit.

"Sudah selesai, sekitar 1 jam," kata Arie.

 


Bahas Isu Global hingga Pemilu 2024

Jokowi Surya Paloh sarapan di Istana
Jokowi mengundang Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh sarapan di Istana (Setpres/Biro Pers)

Arie Dwipayana juga menyebut bahwa Jokowi dan Surya Paloh bertemu dalam agenda silatuahmi kebangsaan.

“Silaturahmi membicarakan agenda agenda kebangsaan,” kata Arie saat dikonfirmasi awak media, Minggu (18/2/2024) malam.

Selain itu, lanjut Arie, keduanya juga membicarakan tentang berbagai hal soal tantangan global, termasuk yang terkait dinamika politik dan pemilu.

“Ada juga soal tantangan global, termasuk yang terkait dinamika politik dan pemilu,” jelas dia.

Menurut Arie, apa yang terjadi malam hari ini adalah bukti omongan Presiden Jokowi soal pentingnya bertemu tokoh bangsa. Tujuannya, semata demi bangsa dan negara.

“Seperti yang disampaikan Presiden beberapa waktu yang lalu, silaturahmi dengan tokoh bangsa, dengan tokoh politik sangat baik, apalagi untuk kebaikan bangsa dan negara,” Arie menandasi.

Infografis Panas Dingin Hubungan Surya Paloh dan Jokowi. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Panas Dingin Hubungan Surya Paloh dan Jokowi. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya