Heru Budi Minta Warga Pendatang Baru Punya Pekerjaan dan Rumah Tinggal di Jakarta

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mewanti-wanti warga pendatang baru memiliki skil kerja dan kepastian tempat tinggal jika ingin mengadu nasib di Jakarta. Fenomena pendatang baru di Jakarta ini kerap terjadi pasca-Lebaran Idul Fitri.

oleh Winda Nelfira diperbarui 09 Apr 2024, 11:07 WIB
Diterbitkan 09 Apr 2024, 11:06 WIB
Heru Budi
Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono melepas belasan ribu pemudik gratis untuk warga Jakarta di Monas. (Merdeka.com)

Liputan6.com, Jakarta - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mewanti-wanti warga pendatang baru memiliki skil kerja dan kepastian tempat tinggal jika ingin mengadu nasib di Jakarta. Fenomena pendatang baru di Jakarta ini kerap terjadi pasca-Lebaran Idul Fitri.

Heru Budi menyampaikan, penting bagi warga pendatang baru yang ingin mengadu nasib di Jakarta memiliki kemampuan kerja memadai dan kepastian tempat tinggal.

"Yang penting adalah mereka bisa bekerja dengan baik, mereka punya rumah tinggal. Intinya dari Pemda minta itu kepada masyarakat (pendatang baru)," kata Heru kepada wartawan, dikutip Selasa (9/4/2024).

Heru menyatakan, warga pendatang baru wajib mencatatkan administrasi kependudukan di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta saat arus balik lebaran 2024. Sehingga, proses pindah KTP terdata dengan baik.

"Kalau pendatang berarti tercatat di Dukcapil kalau di arus balik pindah KTP tercatat biasanya itu sedikit meningkat tapi dengan adanya kondisi sekarang penertiban administrasi kependudukan proses yang keluar itu lebih banyak daripada masuk," kata Heru.

 


Data Pendatang Baru Akan Dicek Berkala

Usai Libur Lebaran Idul Fitri 2023, Dukcapil Catat 1.228 Pendatang Baru Masuk Jakarta
Ia pun mengimbau, bagi pendatang baru untuk mempersiapkan persyaratan jaminan tempat tinggal serta memastikan memiliki pekerjaan layak selama berada di Jakarta. Hal ini untuk mengantisipasi lonjakan PMKS di Jakarta. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Menurut Heru, data warga pendatang yang masuk Jakarta saat arus mudik Lebaran Idul Fitri bakal dicek secara berkala. Khususnya, sepekan setelah lebaran 2024.

"Nanti satu minggu setelah lebaran ini, satu minggu setelah kembali nanti kita cek trennya gimana," ujar dia.

 


Heru Budi Tak Larang Warga Luar Daerah Mengadu Nasib di Jakarta

Arus Balik Lebaran Idul Fitri, Stasiun Pasar Senen Ramai Kedatangan Pemudik
Eva Chairunisa mengatakan angka penumpang yang tiba di area Daop 1 Jakarta mulai mengalami peningkatan, di mana secara total pada hari ini terdapat sekitar 40 ribu pengguna yang tiba. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Lebih lanjut, Heru tak mempersoalkan warga luar daerah yang ingin mengadu nasib di Jakarta. Dia berpesan, agar warga pendatang bisa menjaga disiplin selama tinggal di Jakarta.

"Ya mudah-mudahan mendapatkan pekerjaan yang baik dan tentunya bisa menjadi warga jakarta yang disiplin, tidak buang sampah sembarangan dan bisa berbaur dengan masyarakat untuk menjaga Jakarta, menjaga keamanan kebersihan, dan lain-lain," ucapnya.

Infografis Mudik Lebaran 2024, Potensi Pergerakan 193,6 Juta Orang. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Mudik Lebaran 2024, Potensi Pergerakan 193,6 Juta Orang. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya