Kembangkan SDM Bidang Teknik, UMB Buka Program Profesi Insinyur

Pembukaan ini menandai langkah penting dalam upaya UMB untuk memperkuat kontribusi terhadap pengembangan sumber daya manusia di bidang teknik di Indonesia.

oleh Tim News diperbarui 19 Jun 2024, 23:13 WIB
Diterbitkan 19 Mei 2024, 19:23 WIB
prodi
Universitas Mercu Buana (UMB) membuka Program Studi Program Profesi Insinyur berdasarkan SK Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nomor 335/E/O/2024 tentang Izin Pembukaan Program Studi Program Profesi Insinyur (PSPPI). (Ist)

Liputan6.com, Jakarta  Universitas Mercu Buana (UMB) membuka Program Studi Program Profesi Insinyur berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nomor 335/E/O/2024 tentang Izin Pembukaan Program Studi Program Profesi Insinyur (PSPPI).

Pembukaan ini menandai langkah penting dalam upaya UMB untuk memperkuat kontribusi terhadap pengembangan sumber daya manusia di bidang teknik di Indonesia.

Rektor Universitas Mercu Buana, Prof. Dr. Ir. Andi Adriansyah, M. Eng., mengatakan pembukaan prodi ini merupakan respons terhadap kebutuhan industri yang semakin tinggi akan tenaga insinyur yang kompeten di tengah persaingan global.

"Mengikuti program profesi insinyur bukan hanya tentang memperoleh gelar atau sertifikasi, tetapi juga tentang mempersiapkan diri untuk menjadi seorang profesional yang kompeten dan bertanggung jawab di bidang keteknikan demi mendukung proses pembangunan yang berkelanjutan," kata Andi Adriansyah, Rabu (19/6/2024).

Lebih lanjut Andi menerangkan, landasan mendirikan prodi Program Profesi Insinyur adalah UU No. 11 Tahun 2014 tentang Keinsinyuran bahwa Sarjana Teknik yang berpraktik keinsinyuran wajib memiliki Surat Tanda Registrasi Insinyur (STRI) yang pengajuannya harus memiliki Sertifikat Profesi Insinyur yang diterbitkan oleh Perguruan Tinggi penyelenggara Program Studi Program Profesi Insinyur (PSPPI).

Program Studi Program Profesi Insinyur UMB menawarkan tujuh sub program antara lain Rekayasa Sipil dan Lingkungan Terbangun, Teknik Sipil, Arsitektur, Industri, Teknik Industri, Teknik Mesin dan Teknik Elektro.

Menurut Dekan Fakultas Teknik UMB, Dr. Zulfa Fitri Ikatrinasari, MT., pelaksanaan Program Studi Program Profesi Insinyur (PSPPI) Universitas Mercu Buana akan dilakukan secara daring maupun hybrid untuk memberikan fleksibilitas waktu bagi para mahasiswa.

"Kami merencanakan menggunakan dua jalur pembelajaran, yaitu jalur Kelas Reguler yang akan ditempuh selama 2 Semester dan jalur Kelas RPL yang akan ditempuh selama 1 Semester," kata Zulfa.

 

Sarana dan Fasilitas Penunjang

umbcina
Rektor Universitas Mercu Buana Prof. Dr. Andi Adriansyah, M. Eng. (kanan) dalam kunjungan ke Republik Rakyat Tiongkok (Tiongkok) dalam upaya untuk memperluas dan memperdalam kerja sama dalam pendidikan berbasis teknologi, pekan lalu. (Ist)  

Fakultas Teknik Universitas Mercu Buana memiliki sarana dan fasilitas penunjang berupa 30 laboratorium, antara lain laboratorium Uji Bahan, Mesin, Perkerasan Jalan, Sejarah & Teori Ars, Komputasi, Audit Energi, Elektronika Dasar, Sistem Ketenagaan, Hidrolika, Tek. Bangunan & Arsitek Kota, Statistik & Pengendalian Kualitas, Material Teknik, Komputer & Simulasi, Teknik Telekomunikasi, Fisika Bangunan, Perancangan Arsitektur, Mekanika Tanah, Supply Chain System, Proses Manufaktur Fakultas Teknik, dan lain-lain.

Fakultas Teknik Universitas Mercu Buana juga memiliki enam guru besar antara lain Prof. Dr. Ir. Andi Adriansyah, M.Eng (Teknik Elektro), Prof. Dr. Ir. Chandrasa Soekardi (Teknik Mesin/Konversi Energi), Prof. Dr. Ir. Setiyo Budiyanto, M.T (Teknik Elektro), Prof. Dr. Usman Sudjadi (Teknik Mesin), Prof. Dr. Ing. Mudrik Alaydrus (Teknik Elektro) dan Prof. Dr. Ir. Bambang Heryanto, M.Sc (Teknik Arsitektur).

"Karena itu PSPPI Universitas Mercu Buana menjadi pilihan tepat untuk mengambil Profesi Program Insinyur," pungkas Zulfa.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya