Tak Mau Bayar Rp 5 Ribu, Seorang Pembeli Rusak Gerobak Tukang Bubur di Jaktim

Nicolas mengatakan korban menagih uangnya tapi tidak ditanggapi oleh pelaku. Saat itu, korban pun menegur pelaku.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 27 Apr 2024, 10:12 WIB
Diterbitkan 27 Apr 2024, 10:12 WIB
Sebuah gerobak milik penjual bubur dirusak gara-gara pembeli ogah membayar.
Sebuah gerobak milik penjual bubur dirusak gara-gara pembeli ogah membayar. (Ady Anugrahadi).

Liputan6.com, Jakarta Sebuah gerobak milik penjual bubur dirusak gara-gara pembeli ogah membayar. Polisi pun kini memburu pelaku. Kejadian ini terjadi di kawasan Tanjung Lengkong Kelurahan Bidaracina, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur pada Jumat, (26/4/2024) sore.

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly menerangkan, kejadian berawal saat korban bernama Udin didatangi oleh dua orang konsumen. Mereka memesan bubur dengan harga Rp 5000.

"Korban menyiapkan buburnya dan menyerahkan ke pelaku," kata Nicolas dalam keterangan tertulis, Sabtu (27/4/2024).

Nicolas mengatakan korban menagih uangnya tapi tidak ditanggapi oleh pelaku. Saat itu, korban pun menegur pelaku.

"Korban menyampaikan kepada pelaku bahwa kalau mau minta bubur bilang saja karena akan diberikan secara cuma cuma," ujar dia.

Nicolas mengatakan, pelaku diduga tersinggung dengan ucapan korban. Dia kemudian pulang mengambil celurit.

"Pelaku datang sendirian menghampiri gerobak korban dan langsung mengebas celurit ke gerobak korban sebanyak 5 kali sehingga gerobak korban mengalami kerusakan. Selain itu, pelaku juga menendang gerobak korban sehingga gerobak korban terbalik," ujar dia.

Kasus ini sedang ditangani Polres Metro Jaktim. Nicolas mengatakan, pihaknya masih keberadaan pelaku.

"Kami berusaha terus untuk mengungkap keberadaan pelaku dan melakukan penangkapan terhadap pelaku," tandas dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Lahan Kejahatan Skimming
Infografis Kejahatan Skimming (Liputan6.com/Abdillah)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya