Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyampaikan, pihaknya bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan jajaran menteri lainnya baru saja menggelar rapat dalam rangka membahas penanganan bencana erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.
Pemerintah memastikan, seluruh penduduk yang tinggal di Pulau Ruang dievakuasi akibat bencana erupsi.
Baca Juga
“Perkembangan terakhir kondisinya masih status awas, ada 12 ribu warga yang diungsikan, ada 12 ribu warga diungsikan di tiga lokasi yaitu pertama di Kota Manado, kedua di Kota Bitung, dan sekarang yang semula ada di pulau yang dekat dengan Pulau Ruang, sekarang ada tiga lokasi. Jadi posisi pengungsi sekarang sebagian di Manado, sebagian di Kota Bitung, dan sebagian di Minahasa,” tutur Muhadjir di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (3/5/2024).
Advertisement
Muhadjir mengulas sejumlah arahan Jokowi, bahwa penanganan pengungsi harus dilakukan sebaik mungkin, tanpa ada satu pun warga yang terlantar. Kemudian, seluruh jajaran mesti segera mengambil langkah cepat untuk mengatasi bencana erupsi Gunung Ruang.
“Supaya ada penyelesaian permanen dalam kaitan erupsi gunung ruang ini, yaitu beliau menyetujui seluruh penduduk yang ada di Pulau Ruang yang jumlahnya sekitar 301 Kk itu akan direlokasi, relokasinya di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, dan lahannya akan disediakan bapak gubernur. Dan tadi bapak presiden sudah memerintahkan kepada Menteri ATR dan Kementerian LHK untuk menyediakan juga lahan untuk pertanian dan perkebunan untuk mereka,” ucap Muhadjir Effendy.
Bangun Perumahan Permanen di Bolaang Mongondow
Kemudian untuk pembangunan perumahan permanen di Kabupaten Bolaang Mongondow, lanjut Muhadjir, Presiden Jokowi telah memerintahkan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono untuk segera melakukan eksekusi yang sesuai dengan standar kebencanaan.
Adapun lokasi yang dipilih untuk relokasi penduduk di Bolaang Mongondow, secara tipologi mirip dengan lingkungan Pulau Ruang. Masih ada daerah nelayan, yang akan ditambah dengan lahan perkebunan dan pertanian.
“Dan dananya akan diambilkan dari dana siap pakai BNPB, Pak Wamenteri Keuangan nanti silakan bertanya kepada Pak Wamenkeu tentang kesediaan anggaran itu. Saya kira itu beberapa pokok hal-hal yang berkaitan dengan masalah penanganan Gunung Ruang di Sulawesi Utara,” Muhadjir menandaskan.
Advertisement
Jokowi Perintahkan Anak Buah Bergerak Cepat
Sebelumnya diberitakan, Presiden Jokowi memerintahkan jajarannya untuk bergerak cepat dalam menangani bencana erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara. Seluruh bantuan dan perbaikan fasilitas harus maksimal disalurkan bagi para korban.
“Bapak ibu sekalian yang saya hormati, dari sejak 16 April hingga 30 April telah terjadi erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara yang berdampak pada kurang lebih 9 ribu pengungsi dan kurang lebih 12 ribu penduduk yang perlu dievakuasi, dan juga adanya penutupan bandara,” tutur Jokowi kepada wartawan, Jumat (3/5/2024).
“Oleh sebab itu, pada siang hari ini yang pertama kita akan menyelesaikan urusan pengungsi, karena tata ruang yang ada mereka tidak boleh kembali ke tempat asal sehingga diperlukan relokasi untuk pemukiman yang harus dipercepat,” sambungnya.
Perintahkan AHY Pantau Kondisi Lapangan
Jokowi mengingatkan pentingnya urusan pertanahan, termasuk soal rumah dan yang terkait dengan aktivitas pekerjaan. Berdasarkan laporan, petugas telah melakukan pendataan penduduk yang tersedia di lokasi.
Untuk itu, dia meminta Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Badan Pertanahan Nasional (BPN) Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY untuk memperhatikan kondisi lapangan, termasuk soal perbaikan infrastruktur ke depan.
“Kemudian pastikan bahwa lokasi yang dituju sudah clean and clear. Ini nanti Pak Menteri ATR lapangannya dilihat betul, kemudian juga pendanaan yang dibutuhkan untuk pembangunan infrastruktur, serta juga skema bantuan selama relokasi,” ucap Jokowi.
Kemudian hal yang paling penting, lanjut Jokowi, yakni identifikasi berbagai bangunan dan infrastruktur yang rusak akibat terdampak erupsi Gunung Ruang. “Baik itu sekolah, rumah sakit, atau pun jembatan, dan kalkulasi anggaran yang dibutuhkan. Saya rasa itu,” kata Jokowi menandaskan.
Advertisement