Liputan6.com, Jakarta - Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran atau STIP Jakarta, Putu Satria Ananta Rustika (19) alias P, diduga jadi korban penganiayaan oleh senior tingkat dua di salah satu toilet kampus. Akibat penganiayaan tersebut, korban mengalami luka lebam hampir di seluruh tubuhnya.
Hal itu disampaikan oleh kuasa hukum keluarga korban, Tumbur Aritonang yang melihat potongan video pada tubuh Putu.
"Jadi kami tadi ngobrol sama tante korban ditunjukin juga tadi ada video. Kalau secara kasat mata memang ada luka lebam di sini, di tangan, di perut hampir sekujur tubuhlah," kata Tumbur di RS Polri Kramatjati, Sabtu (4/5).
Advertisement
Menurut dia, luka yang didapatkan oleh Putu adalah akibat adanya dugaan tindak kekerasan. Terlebih menyebabkan korban meninggal dunia.
Padahal pelaku sewaktu masih bersekolah dikenal sebagai mahasiswa yang rajin dan berprestasi.
"Pihak keluarga menyampaikan ke saya almarhum berprestasi, pinter, baik, enggak aneh-aneh, enggak ada musuh," pungkas dia.
Tak Punya Riwayat Penyakit
Dia juga menambahkan sepanjang hidup Putu, korban tidak memiliki riwayat penyakit apapun.
Meskipun begitu, ia menyerahkan proses dan hasil autopsi yang saat ini dilakukan di RS Polri Kramatjati guna membuat terang kasus tersebut.
Pihak keluarga juga menyampaikan rasa penyesalannya aksi penganiayaan masih kerap terjadi di lingkungan pendidikan. Ia juga berharap agar terduga pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal.
"Dari pihak keluarga sebenarnya enggak berharap banyak dan sekali lagi kami menyesalkan juga ini ada di lingkungan pendidikan ya, dan ini bukan terjadi cuman satu kali sebenarnya kan. Jadi tadi juga kami diskusi ya kita harap enggak ada yg terjadi lagi, dan kami menunggu walaupun memang pihak kampus datang memberikan ucapan duka, cuman kami menunggu tindak lanjut seperti apa terkait ini, bagaimana pertanggungjawabannya sampai sejauh man dan apa evaluasinya," tutup Tumbur.
Advertisement
Dianiaya di Toilet
Sebelumnya, aksi penganiayaan salah seorang taruna tingkat satu kembali terjadi di STIP Cilincing, Jakarta Utara. Korban diduga dianiaya di salah satu toilet kampus oleh seniornya yang tingkat dua, Jumat (3/5).
Kejadian itu terjadi pasca kampus mengadakan giat pagi hari, dan korban usia dianiaya sempat di bawa ke klinik kampus hanya saja nyawanya tidak tertolong. Selanjutnya korban dibawa ke RS Polri Kramatjati guna dilakukan autopsi
Saat ini korban masih dilakukan autopsi oleh dokter yang menangani. Sementara itu, kepolisian juga telah mengamankan satu orang yang merupakan senior dari Putu.
Sumber: Rahmat Baihaqi/Merdeka.com