Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menugaskan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Grace Natalie dan mantan Deputi IV Kantor Staf Presiden (KSP), Juri Ardiantoro menjadi staf khusus (stafsus) presiden. Keduanya akan bekerja menjalankan tugas-tugas khusus sesuai arahan Jokowi, mulai Rabu (15/5/2024).
"Pada hari ini, Bapak Presiden berturut-turut menerima Bapak Juri Ardiantoro dan Ibu Grace Natalie ke Istana Merdeka. Mereka berdua dipanggil Bapak Presiden untuk mendapatakan penugasan sebagai Staf Khusus Presiden RI," kata Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana kepada wartawan, Rabu (15/5/2024)
Baca Juga
"Menjalankan tugas-tugas khusus sesuai arahan Bapak Presiden," sambungnya.
Advertisement
Juri sempat mengundurkan diri dari Kantor Staf Presiden pada November 2023 karena menjadi Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Sementara itu, Grace dan PSI juga mendukung Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024.
Sebelumnya, Grace Natalie bertemu Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (15/5/2024). Grace mengaku mendapat penugasan oleh Jokowi.
"Pertemuan dengan Bapak Presiden. Bahasnya, ya ada deh yang dibahas," kata Grace di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (15/5/2024).
"Soal penugasan dari beliau," sambungnya.
Grace enggan membeberkan apa penugasan yang diberikan Jokowi kepadanya. Namun, dia menyebut penugasan yang diberikan Jokowi terkait pemerintahan. "Nanti, nanti deh kalau sudah bisa dishare. Saya izin dulu. Ya nanti diinfokan deh. (Tugas) di pemerintahan," jelasnya.
Grace menemui Jokowi tanpa didampingi oleh jajaran PSI lain. Pertemuan hanya dihadiri Jokowi, Grace, dan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno.
"Tadi saya, Pak Presiden, Pak Mensesneg," ucap Grace.
Masuk Tim Kampanye Prabowo-Gibran, Juri Ardiantoro Mundur Jadi Deputi KSP
Juri Ardiantoro mengajukan pengunduran diri dari jabatannya sebagai Deputi Kepala Staf Kepresidenan (KSP) bidang Informasi dan Komunikasi Publik. Pengunduran diri tersebut telah disampaikan Juri kepada Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.
"Saya, Juri Ardiantoro, Deputi Kepala Staf Kepresidenan RI bidang Informasi dan Komunikasi Publik ingin menyampaikan infomasi dan penjelasan bahwa saya telah mengajukan pengunduran diri dalam jabatan tersebut kepada Presiden melalui Bapak Kepala Staf Kepresidenan," kata Juri kepada wartawan, Senin (6/11/2023).
Dia mengundurkan diri untuk menjaga netralitas ASN usai bergabung dalam Tim Kampanye Pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden. Berdasarkan informasi yang dihimpun, Juri masuk ke Tim Kampanye Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
"Alasan pengunduran diri saya adalah untuk menjaga netralitas Aparatur sipil negara (ASN) dalam Pemilu 2024, di mana saya akan bergabung dalam Tim Kampanye Pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden," jelasnya.
Juri menyampaikan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko yang telah kepercayaan padanya membantu tugas negata. Dia juga meminta maaf apabila ada kesalahan yang dilakukan selama menjadi Deputi Kepala Staf Kepresidenan.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Presiden Joko Widodo dan Bapak Kepala Staf Kepresidenan Bapak Jend (Purn.) Dr. Moeldoko yang telah memberikan kesempatan dan kepercayaan untuk mengabdi kepada bangsa dan negara dalam andil mengelola komunikasi pemerintah," tutur dia.
Advertisement