Potret Toleransi, Biksu Tudong Doakan DBN Ride Borobudur to Berlin Lancar

Agenda perjalanan kebudayaan yang diselenggarakan Daulat Budaya Nusantara dalam tajuk DBN Ride Borobudur to Berlin mendapat dukungan banyak pihak.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 19 Mei 2024, 07:59 WIB
Diterbitkan 19 Mei 2024, 00:25 WIB
Agenda perjalanan kebudayaan yang diselenggarakan Daulat Budaya Nusantara dalam tajuk DBN Ride Borobudur to Berlin mendapat dukungan banyak pihak. Salah satunya, dari Biksu Tudong di Wisma Biksu Jaya Wijaya Temanggung, Jawa Tengah (Istimewa)
Agenda perjalanan kebudayaan yang diselenggarakan Daulat Budaya Nusantara dalam tajuk DBN Ride Borobudur to Berlin mendapat dukungan banyak pihak. Salah satunya, dari Biksu Tudong di Wisma Biksu Jaya Wijaya Temanggung, Jawa Tengah (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Agenda perjalanan kebudayaan yang diselenggarakan Daulat Budaya Nusantara dalam tajuk DBN Ride Borobudur to Berlin mendapat dukungan banyak pihak. Salah satunya, dari Biksu Tudong di Wisma Biksu Jaya Wijaya Temanggung, Jawa Tengah.

Pakar Pertahanan Kebudayaan Daulat Budaya Nusantara (DBN), Teguh Haryono mengatakan aksi tersebut jadi potret toleransi masyarakat Indonesia sebab dilakukan menjelang pelepasan perjalanan keliling dunia menaiki motor dengan tema Nunggang Roso Nuswantoro 20 Mei 2024.

“Alhamdulillah, tadi sore perwakilan kami, Gus Paox Iben yang menjadi rider Borobudur to Berlin bertemu dengan para Biksu Tudong di Wisma Biksu Jaya Wijaya Temanggung,” kata Teguh melalui siaran pers diterima, Minggu (19/5/2024).

Teguh mengatakan, pada pertemuan singkat itu para biksu mendoakan dan sangat mendukung Perjalanan Peradaban Arus Balik Kebudayaan Indonesia dari Borobudur ke Berlin yang diselenggarakan Daulat Budaya Nusantara (DBN).

“Inilah potret toleransi yang dibawa DBN Ride Borobudur To Berlin” ungkap Teguh.

Menurut Teguh, perjalanan peradaban yang membawa semangat arus balik kebudayaan Indonesia ini sudah mendapat umpan balik dari para Biksu Tudong, yaitu para Biksu yang melakukan perjalanan ritual jalan kaki dari Thailand ke Indonesia untuk mengikuti Upacara Tri Suci Waisak di Borobudur pada tanggal 23 Mei 2024 nanti.

“Saya mendukung dan mendoakan, semoga apa yang direncanakan (perjalanan dari Borobudur ke Berlin) yang penting (dilakukan dengan) kesabaran, ketabahan, kebijaksanaan agar mendapat keberhasilan dan kesuksesan,” ujar Bhante Wong Sin Lhabiko Mahatera, selaku Ketua Rombongan 44 Biksu Tudong.

“Apalagi nanti mampir ke (Kapilawastu) tempat lahirnya Budha, semua bisa pergi kesana pasti diterima dengan baik, semua bisa pergi kesana untuk belajar, karena Budha menerima semua umat manusia sebagai saudara. Saya doakan selamat sampai tujuan” imbuh dia.

Perjalanan Spiritual

Seperti diketahui, Biksu Tudong setiap tahun selalu melakukan perjalanan spiritual berjalan kaki dari Thailand ke Indonesia untuk merayakan Hari Raya Waisak di Borobudur. Salah satu lokasi para Biksu Tudong istirahat adalah di Wisma Biksu Jaya Wijaya, Desa Kalimanggis, Kecamatan Kaloran, Kabupaten Temanggung Jawa Tengah.

Desa Kalimanggis adalah desa yang mayoritas dihuni oleh para pemeluk agama Budha, dengan jumlah wihara terbanyak yang tersebar di seluruh kampung.

Sementara itu, Perjalanan Kebudayaan yang akan dilakukan DBN akan menyusuri 3 benua dengan 100 negara, dimulai dari Asia, Eropa, Afrika, dengan melewati beberapa negara yang memiliki pusat pusat kebudayaan dan peradaban, bahkan tempat lahirnya agama-agama di dunia.

“Indonesia ini kan nusantara yang terdiri dari ratusan ribu pulau pulau. Karakter masyarakatnya sejak dahulu menjadi masyarakat kosmopolit menerima perbedaaan dari seluruh penjuru dunia, Indonesia adalah bangsa pemelihara,” tutur Gus Paox Iben, Rider Borobudur To Berlin.

 

Infografis jenis-jenis olahraga kekinian
Infografis jenis-jenis olahraga kekinian. (Dok: Tim Grafis Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya