Presiden Jokowi Tunjuk Hadi Tjahjanto Jadi Ketua Satgas Penindakan Judi Online

Menkominfo Budi Arie belum mengetahui kapan satgas akan dibentuk resmi. Ia pastikan Presiden Jokowi bakal menyampaikan ke publik dalam waktu dekat.

oleh Tim News diperbarui 13 Jun 2024, 18:48 WIB
Diterbitkan 13 Jun 2024, 18:48 WIB
Presiden Jokowi Buka Jakarta Fair 2024
Pekan Raya Jakarta 2024 mengangkat tema Jakarta Fair Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Nasional Bersaing di Pasar Dunia. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto sebagai Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penindakan Judi Online. 

Hal tersebut, disampaikan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie, di Istana Kepresidenan, Jakarta, kamis (13/6/2024).

"Ketuanya Pak Menko Polhukam (Hadi) Wakilnya Pak Menko PMK (Muhadjir)," kata Budi. 

Budi sendiri bakal menjabat ketua harian bidang pencegahan dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjadi ketua harian bidang penindakan hukum. Dia juga mengaku telah mendatangani surat tugasnya. 

Namun, Budi belum mengetahui kapan satgas akan dibentuk resmi. Ia pastikan Presiden Jokowi bakal menyampaikan ke publik dalam waktu dekat.

"Jadi prosedurnya tinggal Pak Presiden," jelasnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi merespons masih maraknya judi online. Terlebih belum lama, seorang polisi yang tercemplung bermain judi online tewas dibunuh istrinya yang juga polisi.

"Secara khusus saya ingin sampaikan jangan judi, jangan judi, jangan berjudi, baik secara offline maupun online," kata Jokowi dikutip dari keterangan YouTube Sekretariat Presiden, Rabu, (12/6).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Jokowi Minta Masyarakat Jangan Main Judi Online

Ilustrasi judi online
Ilustrasi judi online. Liputan6.com/Agustin Setyo Wardani

 

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak seluruh tokoh agama hingga masyarakat luas bila ada indikasi tindakan judi online. Ia menilai, pertahanan pribadi merupakan cara agar terhindar dari judi online.

"Saya mengajak seluruh tokoh agama, tokoh masyarakat, masyarakat luas untuk saling mengingatkan, saling mengawasi, dan juga melaporkan jika ada indikasi tindakan judi online," kata Jokowi sebagaimana disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (12/6/2024).

Jokowi mengatakan, pemerintah melakukan sejumlah upaya untuk memberantas dan memerangi perjudian online. Seperti menutup 2,1 juta situs judi online dan membentuk satuan tugas (Satgas) judi online.

"Harapan kita (ini) dapat mempercepat pemberantasan judi online," tutur dia.

Jokowi pun mengingatkan semua masyarakat untuk tidak melakukan judi baik online maupun offline.

 


Judi Rugikan Masa Depan

Jokowi juga meminta masyarakat agar menggunakan uang yang dimiliki untuk modal usaha atau ditabung.

Jokowi menuturkan, tindakan judi memiliki banyak dampak negatif bagi masyarakat. Mulai dari, melakukan kejahatan, kekerasan yang menimbulkan korban jiwa, harta benda habis terjual, hingga suami istri bercerai karena judi.

"Judi itu bukan hanya mempertaruhkan uang, bukan hanya sekedar game atau iseng-iseng berhadiah. Tapi judi itu mempertaruhkan masa depan baik masa depan diri sendiri, masa depan keluarga, dan masa depan anak-anak kita," kata Jokowi.

Infografis Menkominfo Ultimatum Meta Bersihkan Konten Judi Online. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Menkominfo Ultimatum Meta Bersihkan Konten Judi Online. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya