Jokowi Akan Hadiri Pembukaan Piala Presiden 19 Juli di Bandung

Dia mengatakan Piala Presiden digelar sebagai ajang pemanasan sebelum kompetisi Liga 1 dimulai.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 10 Jul 2024, 21:26 WIB
Diterbitkan 10 Jul 2024, 21:26 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan pidato dalam sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin, 3 Juli 2023. (Foto: Instagram @jokowi)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan pidato dalam sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin, 3 Juli 2023. (Foto: Instagram @jokowi)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir mengatakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan menghadiri pembukaan Piala Presiden 2024 yang akan digelar di Bandung, Jawa Barat pada 19 Juli 2024.

Dia mengatakan Piala Presiden digelar sebagai ajang pemanasan sebelum kompetisi Liga 1 dimulai.

"Insya Allah pembukaan nanti tanggal 19 di Jawa Barat di Bandung. Bapak Presiden akan hadir dan mudah-mudahan ini juga memperbaiki animo masyarakat yang sekarang menunggu ada perbaikan di liga. Tentu kita trial secara penuh di turnamen Piala Presiden ini," kata Erick usai bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (10/7/2024).

Dia menyampaikan ada sejumlah pembaruan penting dalam kompetisi Liga 1. Erick menuturkan bahwa musim depan Liga 1 akan menampilkan beberapa inovasi termasuk penggunaan sistem VAR (video assistant referee) secara penuh dan penambahan kuota pemain asing.

"Sistem VAR akan berjalan penuh, lalu juga di Liga 1 juga ada 8 pemain asing, yang 6 di lapangan, yang 2 menjadi cadangan. Ditambah lagi kewajiban memainkan seluruh pemain tim nasional yang ada di klub masing-masing, dan ditambah lagi juga kita harapkan adanya beberapa wasit asing yang akan memimpin pertandingan," jelasnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Piala Presiden, Maruarar Sirait berharap Piala Presiden diharapkan menjadi model dalam transparansi pengelolaan keuangan olahraga. Di mengungkapkan sumber dana pelaksanaan Piala Presiden tak memakai uang BUMN dan APBN.

 

Biaya dari Sponsor

"Nanti tidak ada uang dari BUMN, APBN, maupun juga dari APBD, tetapi kita semuanya dari sponsor, dari swasta murni karena kita membangun industri olahraga," tutur Maruarar.

“Kemudian juga nanti diaudit, selama ini diaudit oleh PWC yang memang sangat kredibel, kelasnya internasional, sehingga Indonesia akan makin dipercaya oleh dunia dalam bidang olahraga," sambung dia.

Infografis Respons PDIP Terkait Isu Kerenggangan Jokowi - Megawati. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Respons PDIP Terkait Isu Kerenggangan Jokowi - Megawati. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya